Zhang Hao:
Hanbin
Dimana?Hanbin:
Di asrama, Hao
Ada apa?
Begitu membaca pesan balasan dari Hanbin, Zhang Hao segera bergegas untuk kembali ke asrama. Hari ini sangat melelahkan, rasanya Zhang Hao hanya ingin segera sampai ke rumah dan beristirahat.Tapi, mari kesampingkan pilihan itu, karena yang Zhang Hao butuhkan kali ini hanyalah Sung Hanbin seorang. Hanya Hanbin yang bisa mengembalikan energi Zhang Hao yang terkuras abis itu.
Hanya 15 menit Zhang Hao tempuh dari tempat mengajarnya menuju asrama, kediamannya. Sudah 2 tahun ia memutuskan untuk tinggal di asrama ini.
Dengan langkah kaki yang tergesa, Zhang Hao menjelajahi anak tangga demi anak tangga menuju lantai atas. Begitu sampai, Zhang Hao langsung membuka pintu kamarnya.
"Hanbin?"
Zhang Hao bingung karena begitu ia membuka pintu yang ia dapati hanya kamar yang sedikit berantakan dan tanpa Hanbin didalamnya. Padahal kabar yang ia dapatkan adalah Hanbin yang seharusnya ada di asrama.
"Apa Hao?"
Syukurlah, Hanbin ternyata berada di kamar mandi. Ia baru saja keluar dari kamar mandi begitu mendengar suara Zhang Hao yang memanggil namanya.
"Sayang"
Hanbin sedikit kebingungan ketika Zhang Hao dengan spontan memeluk Hanbin, mendekap tubuh Hanbin dengan sangat erat.
"Zhang Hao? You okey?" Hanbin bisa merasakan gelengan ia rasakan dari pundaknya. "Zhang Hao, duduk ya. Kamu gak capek berdiri terus?"
"Gak mau Hanbin, kalo duduk nanti aku gak bisa meluk kamu"
"Iya, nanti peluk lagi tapi sambil duduk ya. Aku capek tau berdiri disini. Mau duduk" rengek Hanbin. Duh, kalau seperti ini Zhang Hao mau nolak juga gak bisa,
Terpaksa Zhang Hao melebarkan pelukannya, tapi tidak sampai dilepaskan pelukannya. "Hanbin, kamu duduk di pangkuanku ya? Aku cuma butuh kamu sekarang"
Zhang Hao segera duduk ditepi kasur, ia segera menarik Hanbin dan mendudukannya diatas pangkuannya. Tangan Zhang Hao memegang erat pinggang ramping Hanbin. Sementara kepalanya sudah berkelana menelusuri ceruk leher Hanbin.
Posisi Hanbin sendiri, tidak bisa melihat wajah Zhanghao. Yang Hanbin lakukan sekarang hanyalah mengalungkan tangannya di leher Zhang Hao, sambil sesekali memainkan rambut Zhang Hao.
"Zhang Hao, kamu capek ya? Ututututu" Hanbin menepuk kecil pucuk kepala sang kekasih, sambil sesekali menciuminya. Ia sangat paham tabiat Zhang Hao ketika dia merasa lelah. Manja.
"Hanbin, kamu jangan pergi ya. Disini terus ya sayang" tangan Zhang Hao semakin erat memeluk Hanbin. Dekapan erat, tidak ingin melepaskan Hanbin.
"Enggak kakak, aku gak akan pergi."
Sudah terhitung menit ke sepuluh Zhang Hao dan Hanbin dalam posisi berpelukan tapi juga saling memangku. Jujur saja, Hanbin sedikit pegel dengan posisi ini. Begitu juga Zhang Hao, tapi ia kesampingkan rasa itu karena masih ingin memeluk Hanbin.
"Zhang Hao, aku pegel. Kamu gak pegel apa? Aku mau turun ih"
"Enggak Hanbin, kamu jangan coba-coba turun dari pangkuanku"
Zhang Hao bersikeras untuk menolak permintaan Hanbin yang ini."Hanbin?"
"Apa kakak?"
"Kamu ganti shampo ya? Kok baunya beda" Hanbin memundurkan kepalanya untuk menatap Zhanghao
"Iya, shampo ku habis, terus kata Taerae shampo yang ini wanginya seger" Hanbin kembali memajukan wajahnya untuk membelakangi wajah Zhang Hao.
"Gak enak Hanbin, I don't like your new shampoo" jawab Zhanghao
"Kenapa?"
"Mungkin aku bakal suka kalau aku yang mengusapnya ke rambutmu" bisik Zhanghao di telinga kanan Hanbin yang kini sudah memerah. Sungguh, bisikan Zhang Hao sangat membuat Hanbin merinding.
○ ○ ○
First Pair : uri beloved centerz, Haobin
530 words, published at 26.04.2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ZB1 Love Tropes
Fanfiction[AU] Disclaimer: 1. This is BxB/Boys Love Strory 2. Ships on me. 3. I'll ship the legal's member 4. -15 Don't read (jaga-jaga) 5. Write in Bahasa