" Tolong antarkan Krystal ya, aku tidak sempat jika harus lewat ke kampusnya. Hari ini ada meeting dengan investor. "
" Okay. Jangan telat makan. "
" Ne, yeobo. "
Suasana pagi di kampus cukup ramai dengan mobil mewah.
" Gomawo, oppa. "
" Ne, selamat belajar! "
" Bye. "
Krystal keluar dari mobil dan meninggalkan calon kakak iparnya di tempat parkir. Di waktu yang bersamaan Irene baru saja tiba.
" Annyeonghaseyo, sonsaen-"
" Katanya ingin sekali berkencan denganku, mengapa masih memanggilku seperti itu ? "
Biasa membuat meleleh hati yeoja-yeoja, kini giliran Wendy yang kena batunya. Meski sederhana, ucapan Irene di pagi hari itu membuat Wendy benar-benar salah tingkah.
Chemistry Class
namja itu ...
Krystal memfokuskan pandangannya ke arah Wendy yang baru saja memasuki kelas bersama teman-teman lainnya. Selama kelas berlangsung, Krystal sesekali melihat ke arah Wendy yang duduk sedikit di barisan bawahnya.
I think he's smart.
" Ya, apa kau sedang memperhatikan seseorang? "
" Ah, tidak. Apa aku terlihat seperti itu ? "
" Uh. Jika aku boleh menebak, kau sedang memperhatikan Wendy Son ? "
" Uh ? Yang mana itu ? "
" Itu, namja yang mempunyai wajah campuran sepertimu. "
Krystal hanya menganggukkan kepalanya.
" Dia memang pintar, tapi kau harus hati-hati dengannya. "
" Kenapa ? "
" Dia pintar membuat hati yeoja tergila-gila padanya. "
" Hm. "
" Dia juga punya adik, namanya Jennie Ruby Jane. "
" Jennie ?! ", Krystal langsung menoleh ke arah teman sebangkunya.
" Ne, mengapa kau seperti terkejut ? Kau mengenalnya ? "
Krystal mencoba mengingat sesuatu, sambil menoleh ke arah Wendy lagi.
After Class
Wendy membaca pesan masuk dari Irene.
" Aigo, kau sudah punya yeojachingu baru eoh ? "
" Aniyo, kami belum benar-benar resmi kok. "
" Ah, kau selalu begitu. Siapa namanya ? "
" Aku tidak bisa memberitahumu. "
" Biasanya kau selalu membanggakan hal ini. Wae ? Seorang idol ya ? Sampai kau merahasiakannya ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
28 Reasons
Fanfic"Jika kau tahu rasanya sakit, mengapa kau tetap bersandar padaku ? Benci aku sepuasnya, aku tidak peduli"