Sang istri yang sibuk dikamar untuk merapikan baju serta barang-barang yang akan ia bawa untuk esok hari. Jay yang baru selesai sarapan, bergegas menyusul sang istri ke kamar.
"Sayangg..?" -Jay
Sang istri pun menoleh.
"Kenapa?"
"Kamu yakin mau pergi sendiri? Gak mau aku temenin aja?" -Jay
"Gausah pah, lagian papa masih kerja kan"
"Kantor bentar lagi libur kok, atau perlu aku liburin sekarang biar aku bisa ikut kamu?" -Jay
"Terus anak-anak gimana? Hmm? Kamu mau ninggalin mereka?"
"Kita bisa ajak mereka kan? Aku bisa sewa hotel biar kita bisa tinggal bareng" -Jay
"Sstt... Ga perlu pah... Udahlah papa gak usah khawatir okey? I'll be fine there..."
Jay menghela nafas lalu mulai memeluk sang istri.
"Aku gak akan tenang kalo kaya gini mah" -Jay
"Papa gak usah khawatir, mama bakal jaga diri kok, papa percaya sama mama ya"
"Hmm oke, tapi janji sama papa okey? Jaga diri baik-baik, papa gak mau mama kenapa-napa" -Jay
"Iya sayangkuu"
Sang istri mencium kening Jay bermaksud untuk menenangkan sang suami.
"Yaudah kalo gitu aku berangkat dulu ya? Udah siang" -Jay
"Iya hati-hati ya pah"
"Pasti dong" Ucap Jay sambil mencium kening sang istri
Jay keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu untuk berpamitan kepada sang anak.
"Sayang, jungwon, sunoo" -Jay
"Eungg? Papahh? Udah mau berangkat?" -jungwon
"Iya sayang, sunoo papa titip mama sama jungwon ya" -Jay
"Siap komandan!!" -sunoo
"Pinter, yaudah kalo gitu papa berangkat dulu ya" -Jay
"Iya papa, byee!!" -jungwon
"Hati-hati pah" -sunoo
Jay berjalan kearah garasi untuk menuju kemobil, sambil melambaikan tangan ke sunoo dan jungwon.
"Sunoo..." -jungwon
"Hmm?" -sunoo
"Kira-kira nanti kalo mama ke Australia bakal sesepi apa ya rumah kita" -jungwon
"Mungkin sesepi pemakaman? Toh nantinya gak ada yang masakin kita lagi, ngebangunin kita lagi, pokoknya semua kegiatan yang mama lakuin ke kita itu udah gabakal ada lagi" -sunoo
"Iyaa jugaa ya noo, kenapa sih mama harus ke Australia" -jungwon
"Jungwon... Mama itu mau ngejar cita-cita dia, jadi jungwon jangan ngehancurin cita-cita mama ya? Jungwon ikut sunoo sama papa aja" -sunoo
"Hmm iya sunoo, maaf" -jungwon
"Gwenchana, gk usah dibawa serius, mending main game aja yuk?" -sunoo
"Ayoooo" Seru jungwon
Kedua anak kembar itu mulai memainkan sebuah game untuk menjernihkan pikiran mereka, agar mereka tidak perlu memikirkan sang ibu.
Sang ibu yang baru selesai mengemas baju dan barang-barang, ia pun langsung menyusul kedua anaknya ke ruang tamu.
"SUNOO SUNOO SUNOO JANGAN DIAMBIL BOLA NYA ARGHH" -jungwon
"YUHUU BENTAR LAGI GOALLL" -sunoo
"AAAA" -jungwon
"YESSS GOALL YESSS" -sunoo
"Aaaa sunoo" -jungwon
"Sunoo, jungwon, kenapa kok teriak-teriak?" Tanya sang ibu yang baru saja menyusul mereka.
"Engga kok mah, ini jungwon sama sunoo cuma main game" -jungwon
"Main game nya sebentar aja ya, gak usah lama-lama, nanti matanya sakit"
"Siap mah" -sunoo
"Oh iya mah" -jungwon
"Iya? Kenapa?"
"Mama beneran mau ke Australia?" -jungwon
"Jungwon ish" Bisik sunoo
"Maaf..." -jungwon
"Udah gak usah sedih okey, mama disana cuma sebentar, lagian mama gak bakal ninggalin kalian berdua lama-lama"
"Janji ya mah?" -jungwon
"Janjii"
"Oh iya kalian mau nemenin mama belanja gak?"
"Belanja apa mah?" -sunoo
"Jungwon mau beli es krim ya mah" -jungwon
"Bolehh, mama mau belanja kebutuhan mama buat besok, boleh kalian temenin mama?"
"Boleh dong mah, kenapa engga?" -sunoo
"Yaudah mama siap-siap dulu ya, kalian juga ganti baju dulu"
"Okey mah" -sunoo & jungwon

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost a wife jay || ft. sunwon the twins
Fanfiction"Mama masih hidup kan pah?" seorang suami yang mengurus kedua anak kembarnya ditinggalkan oleh seorang istri karena kecelakaan pesawat dan sampai sekarang belum pasti keadaan sang istri mau tau kelanjutannya? let's go to read~ DON'T FORGET TO SHARI...