2

98 8 0
                                    

Sedang itu, di dalam dunia lain terdapat manusia yang sedang bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedang itu, di dalam dunia lain terdapat manusia yang sedang bingung.

"Ini tempat apaan dah?"
Tanya pemuda itu ntah pada siapa.

"Eh? Jangan-jangan gue masuk isekai beneran?"

"Hahahahaha gue masuk isekai beneran anjayyy, nanti gue bakal pamer ke si Yuda, cih. Tu bocah udah ngeremehin gue."
Lanjutnya sambil tertawa gak jelas.

Bocah tersebut merupakan si bocah wibu+nolep+freak
Siapa lagi kalau bukan MC kita.

Si Asep

Sedangkan di sisi lain terdapat satu pemuda lagi yang menatap si Asep dengan geleng-geleng kepala.

"Gak salah apa yah tuhan ngasih ni orang buat gantiin gue."
Gumam pemuda tersebut dengan wajah memelas.

"Sumpah prik banget dia."
Lanjutnya sambil menatap Asep miris.

"Ehem."

Sebuah deheman dari arah belakang mampu merebut atensi Asep yang sedang jingkrak-jingkrak gak karuan itu.

Dia menoleh ke belakang dan mendapati seorang pemuda dengan netra berwarna abu-abu yang menatapnya datar.

"Eh lo juga masuk isekai? Gara-gara apa? Kalau gue gara-gara ketabrak bus, yah emang nggak estetik sih."
Tanya Asep ke pemuda tersebut dengan antusias.

"Eh btw di sini ada loli nggak? Kayak Kanna gitu? Atau Umaru versi chibi, Raphtalia ada nggak?, Eh Raphtalia kan Furry."
Ntah lah beliau ini bicara apa, pemuda di depannya hanya menatap Asep bingung.

"Woy ngomong dong jangan diem Bae."

"Huft.. gue mau ngomong bagaimana kalau lo dari tadi ngoceh mulu."
Ucap pemuda itu menatap Asep jengah.

"Hehehe sorry."
Balas Asep dengan cengiran kudanya.

"Yang pertama, Ini bukan di isekai, yah emang agak mirip sih, tapi beda, soalnya ini dunia nyata bukan dunia anime."
Ucap pemuda tersebut.

"Yang ke dua, kenalin nama gue Septian Aryuga Adatama, dan lo pasti Septian Dwi Cahyo."
Lanjut pemuda itu.

"Lah kok lo tau nama gue? Terus kok nama kita hampir mirip?"
Sahut Asep bingung.

"Iya, dengerin dulu, lo udah mati kan? Tapi itu cuman raga lo, jiwa lo sekarang di sini, dan lo bakalan gantiin gue dengan cara jiwa lo masuk ke raga gue."

"Jangan di sela dulu."
Ucap Pemuda itu, kita panggil saja (Ryu) ketika melihat Asep akan menyela pembicaraan nya.

"Lo pasti bingung, sama gue juga bingung, gue pikir kalau gue mati yaudah mati aja, ternyata tuhan masi ngasih kesempatan buat keluarga gue dan gue, meskipun gue gak mau, jadi yang bakal lanjutin hidup gue mulai sekarang lo."
Lanjut Ryu lagi.

"Lah? Jadi gue yang harus ngelanjutin hidup Lo gitu?"
Tanya Asep dan di balas anggukan oleh Ryu.

"Idih ogah banget gue, sorry ya tapi gue udah nyaman di sini, gue gak mau hidup di dunia lagi."
Lanjut Asep sambil ber si dekap dada.

Gue AsepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang