12. The Day

500 58 29
                                    

"Fourth?" Panggil gua waktu gua bangun, Fourth udah rapi.

"Gem, kunci motor lu mana?"

"Hah?" Jawab gua masih setengah sadar.

"Itu... di laci meja," Fourth buru-buru buka laci meja kamar, terus ambil kunci motor gua.

"Gua pinjem dulu ya, dah!"

Gua yang heran ngeliat Fourth buru-buru banget akhirnya ngeliat jam di dinding.

"Hah? Masih jam 6 kok, kenapa buru-buru?"

Gua memutuskan untuk bangunin Prom yang masih tidur.

"Prom!" Gua ketok dulu pintu kamarnya.

"Oy, udah jam 6, ga bangun?"

Ga direspon apa-apa sama Prom.

"Prom."

Masih ga direspon.

"Prommm..." gua narik kakinya, berusaha nurunin dia dari kasur.

"Apa sih Gem..."

"Bangunnn... sekolahh..."

"Udah jam berapa sih emangnya?"

"Jam 6," jawab gua.

"Ya elah baru jam 6, gua mau tidur," Prom malah meluk gulingnya tambah erat.

"Nanti kita telat tandingnya," gua berusaha bangunin dia lagi.

"Eh, paling tandingnya jam 9 juga baru mulai. Dah ah, jangan ganggu gua," Prom malah balik badan ngebelakangin gua. Nih anak emang kudu dibangunin ama emaknya biar ampuh.

Gua berdiam diri, duduk di kursi di dalam kamar Prom. Entah apa yang gua pikirin, tapi satu yang pasti,

gua pengen nembak Fourth.

"Prom."

Ga direspon, begini amat punya temen.

"Prommm," gua goyang-goyangin Prom, biar aja nih anak kesel.

"Apa sih..."

"Gua nembak Fourth."

"Hah? Udah?" Prom langsung bangun dan nunggu jawaban gua.

"Nanti maksudnya."

"Ah sialan lu," Prom kembali ke posisi awalnya, rebahan di kasur.

"Tembak ga ya?"

"Eh Gemini Norawit, udah berapa kali gua bilang tembak, nyatain perasaan lu, ah ini mulu yang dibahas gua bosen," Prom balik tutup matanya.

"Huh... berat banget deh kayanya. Tapi liat aja, besok, bisa gua pastikan,

gua udah jadian sama Fourth."




























Bener kata Prom, jam 9 baru mulai tandingnya. Gua sama Prom masuk dalam tim yang ngewakilin kelas kita di lomba basket.

Oke, semua peserta, tim kelas gua dan kelas sebelah udah standby di lapangan. Gua merhatiin pinggir lapangan, ini ga ada Fourth apa ya?

Yah, padahal gua berharap bisa ditonton ama bebeb gua, biar gua semangat main kan, dia malah ga ada. Ga papa... pasti lagi sibuk mikirin panggung sih dia.

Prit!

Peluit sudah ditiup, artinya pertandingan dimulai. Bola dikuasai tim gua, dan kita masing-masing diberi waktu 20 menit buat cetak skor sebanyak-banyaknya.

Keranjang lawan jebol beberapa kali, gara-gara gua sih.

Kepedean dikit boleh lah ya.

Dan akhirnya, bentar lagi waktunya habis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

13 Chapters Of Progress | GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang