12. new mission

65 0 0
                                    

Chapter sebelumnya...

Hingga tak mereka sadari mereka tiba di lokasi

"Bersiaplah [name]"

"Uhm" ucap [name] sambil bersiap

Author pov

Mereka pun memasuki sebuah bar premium, yang biasanya di sewa untuk bertransaksi  secara rahasia

Misi [name] & rindou adalah
Membunuh seorang mafia yg kemarin memata-matai mereka, ini akan menjadi misi yg berbahaya karena
Tempat yg mereka datangi adalah tempat ramai, sehingga mereka harus berhati-hati

Setelah mereka keluar dari mobil,
Mereka berjalan mulai masuk kedalam gedung dgn berhati-hati

Tiba tiba....

Seseorang dari belakang memegang pundak mereka,  mereka langsung menodongkan pistol ke pria itu

"Hei santai ini aku"

"Hoi kau mengangetkan saja!"
Ucap Rin kesal

"Ya maaf" pria dengan rambut bersurai hitam dan bekas luka di wajah,dia eksekutif bonten nomor 3

"Kalau tak salah nama mu kakucho kan?" Tanya [name] dengan tangan yg ia taruh didagu

"Ya"

"Omong omong kenapa kau disini?"
Tanya Rin

"Aku disuruh bos menyusul kalian karena sepertinya misi ini berbahaya"
Ucap kakucho

"Hoi hoi hoi kau melupakan ku kakucho!".  -???

Semua mata tertuju pada pria dengan rambut ungu dengan marga haitani.

" Ya maaf maaf"

"Yo name-chan~!" Ucap ran dengan senyum buaya

Seketika rindou dan kakucho memasang muka jijik, sedangkan name memberi tatapan sinis

"Hey hey ekspresi kalian kenapa?
Aku cuman menyapa lhoo~?"

"Kau menyapa dengan nada dan muka yg menjijikkan"
Ucap name yang langsung menusuk hati ran

"Hidoi name-chan~"

"Sudahlah berhentilah ayo kita serius" ucap kakucho

Tanpa mereka sadari ada seseorang pria yang memata-matai mereka sejak tadi

mereka pun berjalan kaki untuk pergi ke bar tersebut, saat tempat yg mereka jalani sepi karena mereka berjalan dari belakang bar....

DUAR!!!

"[Name] awass!!!" Ucap Rin yg berada dibelakangnya, namun terlambat karena gadis tersebut sudah tertembak

"[Name]!!!" Sang gadis lalu tumbang namun kakucho dengan sigap menangkapnya

"Hoi name bertahan lah" ucap kakucho dengan muka panik

Sang penembak pun langsung kabur karena misi nya sudah selesai yaitu menggagalkan rencana mereka untuk membunuh mafia itu

"Ran cepat telpon rumah sakit"
-ucap Rin dgn muka panik

Ran pun menelpon rumah sakit

"Aw- ternya-ta se-sakit ini di-temba-k"
Ucap name terbata bata

Uhuk uhuk*. (batuk darah)

Hoi name jangan banyak bicara, kau bisa matiii!!!" Ucap Rin dengan muka panik

"Aku sudah telpon ambulans, bertahanlah [name]!!!" Ucap ran

Sang gadis pelan-pelan hilang kesadaran hingga tak berapa lama...

"Ambulans sudah datang!!" ucap ran

Namun sang gadis sudah tak sadar kan diri

Name pov

Aku mulai membuka mata ku, aku mincium bau obat-obatan

"A-aku Diman-a?!?" Ucapku dengan terbata bata

Lalu salah satu suster langsung berteriak kepada dokter

"Dokter dokter, pasien telah bangun!!"

Lalu seorang dokter pun mendatangi ku

"Bagaimana keadaan anda nona? Apa ada yg sakit"

"Kepala sakit dan perut ku juga sangat sakit"

"Seperti nya anda sudah baikan nona"

"Terima kasih tapi, bisakah anda jelaskan situasi saya?" Ucap ku

"Baik, jadi anda telah koma selama 1bulan 1minggu nona, terdapat luka tembak di perut yg dalam di perut anda nona"

"Astaga selama itu?!??" Ucapku terkejut

"Iya nona, o iya pihak RS akan menelpon untuk mengabarkan ke teman teman anda tentang bangunnya anda dari koma nona"

"Namun saya punya kabar buruk"

"K-kabar b-buruk apaa dokter?"

"Kau memiliki luka dalam di bagian perut yg tidak dapat di obati, kau tidak akan mati tapi jika ada mendapat luka serius lagi di bagian yg sama maka anda akan mati"
Ucap dokter dengan serius

...

"Baiklah, tapi... Bisakan anda merahasiakan hal ini dari temanku dok? Aku mohon! Aku tidak ingin mereka khawatir terhadap ku"

Dengan Hela nafas berat sang dokter pun mengiyakan dan pergi dari ruangan itu

Tak selang berapa lama...

Manjiro dan seluruh eksekutif bonten datang, tapi dia berbisik kepada eksekutif nya dan mereka semua keluar

Manjiro langsung berlari ke arah ku  "name-cchi aku menghawatirkan mu, aku kira kau akan pergi seperti izana, Emma.." ucap manjiro dengan muka menangis

Manjiro pun menutupi wajahnya dengan bersembunyi didada ku

"Hei.. aku sekarang sudah baikan kok"
Ucap ku

Dia tidak mengubris pertanyaan ku dan mulai tertidur, aku pun mengelus Surai rambutnya yang berwarna putih, aku melihat wajahnya yang seperti sangat kehilangan,
"Sepertinya banyak hal berat yg terjadi selama aku tidak ada" dalam hatiku

Mari beralih ke para eksekutif bonten

Sembari menunggu bos mereka menjenguk [name], mereka (haitani bersaudara, kokonoi,kakucho) duduk di ruang tunggu  bermain Uno, sedangkan mochi, takeomi, sanzu merokok di area rokok.

"Si*lan kartukuu jelekk" -koko

"Mantap kartu ku bagus semua" -ran

"Tukeran kuy" -koko

"Maless lah~" -ran

"Aku duluan ya~" -ran

"Reverse-biru(1)" -ran

"Reverse-reverse-biru(6)" -rin

"Rin, ternyata kau punya hidden gem yaa~" -koko

"Reverse-stop-stop-(4)biru"
-Koko

"Tapi maaf aku lebih unggul"
-ran

"(4)merah" -kakucho

"(4) kuning" -ran

Hingga permainan terus berlanjut

Dan pemenang nya:

1.ran
2.rin
3.koko
4.kakucho

Disisi Mikey dan name

Name sudah tertidur namun Mikey sudah terbangun, ia langsung menyuruh para eksekutif nya untuk pulang kemansion setelah sesi jenguk-menjenguk para eksekutif selesai

"Name aku harap aku bisa menikahi mu suatu hari nanti" Mikey berkata sambil melihat bintang2 dilangit

TBC

Thank you for reading, see you ini the next chapter everyone💖💗











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BONTEN'S GIRL ; Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang