Pernyataan Perang

693 84 6
                                    

.

.

.

05.40 am

.

.

.

Beep! Beep! Beep!

(Name) terbagun dari tidurnya. Ia mengucek kasar matanya lalu memukul alarmnya.

"Kok cepet baget sih bunyinya..." Keluh (Name). "Oiya, kan baru setting tadi malem ya.." (Name) menguap lalu keluar kamar.

Baru saja menginjakan kaki keluar kamar, ia bisa mencium aroma lezat yang berasal dari dapur. Ia pun turun ke bawah untuk melihat siapa yang memasak, dugaan-nya sih ibunya——tapi ternyata itu adalah Alan yang sedang memasak. Alan yang menyadari kehadiran (Name) menoleh ke belakang.

"Oi (Name), dah bangun lu?"

"Yoi" (Name) mendekati Alan "Ngapain lo bangun jam segini dah?" Tanya-nya

"Buta lo? Masak lah anjir.."

"Ya kenapa bangsat?" Kening (Name) mengekrut karna kesal.

"Uhm.....anggap saja ini adalah ucapan teremakasih gw pada keluarga lo untuk membiarkan gw tinggal disini" Alan mematikan kompor dan memindahkan makanan yang ia buat ke piring. "Nih buat lo" Alan mengankat piring yang berisi makanan buatan-nya.

"...." (Name) terdiam melihat makanan yang Alan bikin "Lo bisa masak?" Tanya-nya sambil menunjuk makanan itu.

"Iyalah. Emang lu kira cewek doang yang bisa?" Alan terkekeh.

(Name) bergantian menatap makanan-nya dan Alan "Iya" Jawabnya singkat.

Alan yang mendengar itu menjadi kesal "Bangke lu"

Alan meletakan makanan yang ada dipiring itu ke atas meja makan, lalu ia memindahakn selebihnya untuk orang tua (Name). (Name) pun mendekati meja makan, tapi tidak menduduki salah satu kursi.

"Cuma tiga piring?"

"I..ya? Cuma untuk lo ama orang tua lu" Ucap Alan sambil mencuci tangan-nya.

"Lah elu?"

"Yah..ngak usah. Kan ini sebagai ucapan terimakasih" Ucap Alan "Lagian orang tua lu mana?"

"Aish..mereka tuh biasa bagun jam 06.30..sekarang masih...05.55. Masih 40-an menit lagi. Ini aku juga bangun terlalu awal" (Name) menguap "Lu aja yang bangun keawalan bangke" Lanjutnya.

"Gw kira kalian selalu bangun awal goblog. Lagian mana dah pembantu kalian, perasaan kalian kaya deh" Alan melipat lengan-nya.

"Gw ama nyokap bokap gw tuh hidup mandiri. Jadi ngak ada tuh yang namanya pembantu atau apalah, cuman satpam doang" (Name) berkata sambil melakukan berbagai hand gestures. "Yaudah lah. Itu untuk lo aja, gw sarapan di kantin sekolah lagi aja" Tanpa mendengar protes dari Alan, (Name) langsung ke atas untuk mengganti bajunya.

.

.

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Troublemaker raise your gang x Dom!F!Reader (DISCONTINUED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang