WHITE IN BLACK[Johnten]

2. first meet

Hari sudah menunjukan pukul 8.30 pagi , taeil dan johnny sudah berada di pelabuhan.

Taeil melihat sekitar , dia melihat banyak wanita dan pria sub cantik yang masuk ke dalam perahu yang akan di naiki Johnny , seolah paham dengan situasi itu ,taeil tersenyum ke arah Johnny yang sedang menurunkan koper kecil miliknya

" Gak usah senyum senyum , cuman 5 hari gw liburan , dan gw gak akan betah " kata Johnny

" Ya semoga betah amin , dan semoga bertemu pasangan mu disana John hahaha " bersamaan dengan kata disana ,taeil menunjuk para wanita dan pria cantik yang mengantri masuk

" Kupatahkan leher lu nanti , biar gak jadi nikah mau?!"

" Jangan dong , nanti kalau gw mati siapa yang jadi Abang baik hati buat seorang Johnny ?" Sambil berkata seperti itu taeil menyikut pelan Johnny

Johnny cuman memutar malas matanya , coba aja si taeil lebih muda dari Johnny ,yakin deh udah habis ditangan si johnny .

" Udah sana John masuk ke kapal , sebentar lagi kapalnya berangkat"

" Iya gw tau , gw pergi dulu dan titip anak anak tim , kalau ada apa apa jangan lupa kasih tau " -johnny

" Iyaaaa John iya ,tenang aja "

Johnny pun segera berjalan dan masuk ke kapal pesiar itu .

Butuh waktu 4 jam perjalanan menuju pulau pink itu dan sekarang baru memakan waktu 1 jam .

Johnny sudah mulai bosan , dia duduk di kursi atas kapal sambil menutup matanya , berharap dia tidur ,jadi bangun bangun udah nyampe gitu
....
......
............
......
......

" AAAAAAA TOLONG!!!! "

Johnny langsung membuka mata nya dan langsung mencari sumber suara itu , dia melirik ke arah ujung kapal dimana semua orang  tadi berkumpul kini mulai menjauh dari bagian itu .

Johnny maju kedepan untuk melihat siapa yang berteriak , dan ternyata itu wanita tua sekitar 60 tahunan yang di sekap oleh seorang pria muda berusia sekitar 25-28, leher wanita itu ditodongkan serpihan tajam bekas minuman keras .

" Apa yang terjadi ?? " Johnny bertanya ke seorang wanita disebelahnya

" Pria itu terlihat mabuk dan berjalan tak ber arah ke ujung kapal , setelah sampai di ujung awalnya dia hanya duduk duduk tapi gak berselang lama dia berdiri dan menyerang siapa saja disini  " jawab wanita itu

Setelah mendengar perkataan wanita itu ,Johnny perlahan maju kemudian berkata " tuan tolong jatuhkan itu "

" DIAM DITEMPAT ATAU GUA GOROK LEHER WANITA TUA INI HAH!!"

" Tenang tuan tenang "

" PERSETAN KALIAN SEMUA , KALIAN SEMUA ITU CUMAN MANUSIA RENDAHAN YANG MENYESAMPINGKAN MANUSIA RENDAHAN LAINNYA , TIDAK ADA YANG PERDULI JIKA ITU PRIA , TAPI JIKA ITU WANITA KALIAN SEMUA MEMBANTUNYA !!!!! , BRENGSEK"

" Kita bisa bicara baik baik , saya akan membantu anda , tolong percaya sama saya , ya , sekarang tolong jatuhkan senjatanya "

Johnny semakin maju kedepan , dia sedang berfikir gimana cara mengecoh orang yang seperti ini .

" Memang semua orang itu munafik " ucapan itu bukan dari pria itu ya , melain kan dari belakang orang orang yang berkumpul

Orang yang ber ucap seperti itu mulai maju memperlihatkan dirinya .

" Saya tau betapa lelahnya kamu menghadapi dunia yang tidak adil bahkan isi dunia pun ikut bersikap tidak adil pada diri kita " orang itu sudah berdiri tepat disebelah Johnny

Tanpa menoleh ke Johnny orang itu memberikan sarung tangan ke Johnny secara diam diam .

Johnny paham dan langsung mengambil dan memakai sarung tangan itu .

"Mau bercerita disini? Agar kami semua bisa bantu kamu ?, semakin banyak orang yang mendengarkan akan semakin bagus bukan ?"

" Terlambat brengsek ,percuma saja gua cerita " pria itu menguatkan genggamannya pada serpihan botol kaca yang dia pegang hingga berdarah

" Tenangkan dirimu dan dengar cerita singkat ku " kata pria berkacamata itu

" Saya juga pernah mengalami apa yang kamu rasakan , dikucilkan bahkan ingin disingkirkan dari dunia ini oleh orang tua ku sendiri, orang orang selain orang tua ku bahkan polisi tidak melakukan apapun ,mereka menganggap aku pria yang mampu menjaga diri ku , jika aku mampu ... Luka luka dibadanku tidak akan banyak ,benar bukan? Kekerasan yang dilakukan orang yang lebih tua terasa amat sakit di hati , orang orang akan menganggap ini biasa sampai kita mati ditangan orang orang yang memukuli kita "

Pria yang berbahaya itu mulai tenang dia tidak teriak teriak seperti tadi

Orang berkacamata itu memberikan isyarat ke Johnny dengan jarinya agar Johnny pergi menyerang pria itu yang sedang lengah .

Dengan pelan pelan tapi pasti Johnny sedikit lagi sampai , dan tak lama

Bruk

" MEMANG MUNAFIK KALIAN SEMUA BAJINGAN "

Johnny berhasil melepaskan pria itu dari wanita tua itu , walaupun wanita tua itu sedikit tergores tapi itu tidak apa ,dan Johnny langsung merebut pecahan botol kaca pria itu .

Beberapa security datang membantu Johnny untuk memborgol tangan pria itu (borgolnya bukan pake borgol besi kek polisi tapi lebih ke karet ,u know lah kalau gak know coba cari di google)

Pria itu dibawa security ke dalam tempat yang aman , dan semua orang merasa lega juga aman .

" Thanks " ucap Johnny

" Ya , kau Johnny kan ?"

" Kok bisa tau ? "

Ditanya malah tanya balik si Johhny Johnny

" Saya doyoung calon nya taeil " lah lah lah kok bisa pengantin satunya di rumah nah ini satunya di kapal

" Loh kok anda disini ,bukannya harusnya anda di sana bareng bang taeil ?!"

" Gak usah terkejut gitu , oh iya panggil saya doyoung atau Doy , umur kita sama " saat Johnny ingin berbicara , doyong menyela dengan berkata " ya aku tau karna di kasih tau taeil tentunya , jadi jangan banyak tanya "

♨️TBC(To Be Continue)