Part 03

37.3K 1.7K 15
                                        

Vote and komen juseyo💚

"Ayo boy buka mulut mu"

Di kamar VVIP tempat Galvin di rawat, Adelard sedang menyuapi putra bungsunya dengan penuh kesabaran dan telaten. "Galvin kenyang daddy" Galvin membekap mulutnya sendiri dengan telapak tangannya.

Adelard menghela nafasnya. "Sekali lagi boy. kau baru makan sedikit. ayolah makan sedikit lagi, supaya kau cepat sembuh" ujar Adelard lembut.

Galvin menggeleng tak mau. "Baiklah, sekarang kau minum obat mu" Adelard memberikan beberapa pil obat.

Kedua matanya membulat melihat obat-obat itu. belum masuk ke dalam mulutnya saja, Galvin sudah membayang kan betapa pahit nya obat itu. "Galvin gak suka obat itu. gak ada yang sirup, dad?" Galvin memasangkan wajah polosnya.

Kyler, Ken dan Kai langsung di buat gemas oleh tingkah polos adik nya. mereka masih tak menyangka bahwa adik nya itu sudah berkumpul bersama mereka. pantas saja ada perasaan aneh saat pertama kali melihat Galvin, ternyata ini dia alasan nya, pikir Kyler.

Mereka benar-benar bahagia. rasanya ini seperti mimpi. sejak dulu mereka ingin sekali bertemu dengan adik nya. tapi ternyata takdir baru mengizinkan nya sekarang. semoga saja mereka tidak akan terpisah lagi dengan Galvin. setelah mereka di mansion, kehidupan di dalam mansion itu pasti akan kembali seperti dulu. mengingat semenjak adiknya itu di culik, semua hanya sibuk pada urusan mereka masing-masing. Adelard, Kyler, Liam sibuk bekerja. sedangkan si kembar sibuk sekolah.

Adelard menggelengkan kepalanya kecil menanggapi ucapan malaikat kecil nya. "Tidak ada boy. jangan menolak"

Galvin mendengus kesal, dengan raut wajah di tekuk ia pun memasukkan obat nya ke dalam mulut. menegak kandas air putih yang diberikan oleh Kyler.

Kyler mengusap kening Galvin dengan lembut. "Huekk, pahit!" Ken dan Kai terkekeh kecil mendengar itu.

"Sekarang kembali tidur" titah Adelard.

Galvin mengangguk dan mulai membaringkan tubuhnya di ranjang. "Dad?" panggil Galvin.

"Hm?"

"Dulu Galvin beneran di culik kan? atau kalian sengaja buang Galvin karena kalian takut Galvin bakal jadi beban keluarga kalian?" Galvin bertanya menampilkan wajah nya yang polos.

"Jangan bicara seperti itu, adek!"

"Itu semua tidak benar!" sarkas Ken dan Kai kompak.

Galvin terperanjat kaget mendengar ucapan kompak saudara kembar itu. "Anjir, santai aja kali. sampe kaget gue!" sinis Galvin memegang dada nya.

Tangan kanan Adelard bergerak untuk mengelus rambut Galvin dengan senyum tipisnya. "Dengar, apa yang barusan kau katakan itu tidak benar. kau benar-benar di culik boy"

"Kau tau? kami bahkan sampai frustasi ketika kami telah kehilangan dirimu. kau adalah malaikat kecil kami. setelah kau di culik, keluarga ini merasa sangat kehilangan mu. dan kami sibuk mencari keberadaan mu" lanjut Adelard.

"Setelah kepergian Mommy, satu-satunya kebahagiaan keluarga ini adalah dirimu. kau lah sumber kebahagiaan kami, Galvin. semuanya sangat menyayangi mu. dan kami janji tidak akan membiarkan kau pergi lagi dari kami. kami sungguh tersiksa!" ujar Kyler.

Semua ucapan yang dikatakan oleh Kyler dan Adelard berhasil membuat Galvin terharu. ia tak menyangka kalo dia memiliki keluarga yang sangat perhatian padanya.

"Galvin mau pulang besok" Galvin mengalihkan pembicaraan. dia tak mau terus membicarakan ini. karena kalau itu terjadi dapat dipastikan Galvin akan menangis karena merasa terharu.

Galvin Malvelino ( S1 & S2 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang