Part 04

32.4K 1.4K 20
                                        

Vote and komen juseyo💚

"Selamat pagi semuanya!"

Sapaan hangat terdengar dari mulut kecil Galvin yang masih mengenakan piyama bertema Pororo.

Galvin mendaratkan bokong nya di kursi samping Kyler. Semua orang tersenyum melihat Galvin.

"Pagi juga boy. bagaimana tidur mu? nyenyak?"

Galvin mengangguk dengan cepat. "Nyenyak banget dong, Dad! apalagi kan semalem Galvin bobo nya di peluk sama Daddy" ucap Galvin mencoba memanas-manasi keempat abang nya.

"Ekhm!"

Kyler, Liam, Ken dan Kai kompak berdehem. merasa panas, Kyler melonggarkan dasinya yang merasa tercekik. padahal banyak AC di sini. tapi sepertinya itu sudah tak berguna.

Liam melirik ke arah Galvin yang menampilkan senyum penuh puas. Emang enak lo pada gue bikin panas! makanya jangan bikin gue kesel, batin Galvin.

Galvin menatap menu sarapan paginya dengan tak nafsu. melihat semua makanan yang di masak kebanyakan sayur semua. Galvin itu tidak suka makan sayur. bahkan ketika ia masih bersama Satrio, dia tak pernah memakan itu.

Galvin memainkan sayuran itu dengan sendok nya. "Dih, makanan apaan nih? emangnya gue kambing apa makan makanan yang kaya gini? Dad, Galvin gak mau makan ah! Galvin gak suka" tolak Galvin terang-terangan menunjukkan wajah tak suka nya.

"Kau harus makan, dek" ujar Liam.

"Galvin gak suka sayur. pokonya Galvin gak mau makan kalo menu sarapan nya gak di ganti. titik gak make koma!"

"Jangan keras kepala" ucap Kyler.

Lirikan tak bersahabat dapat dirasakan oleh Kyler dari adiknya. Galvin pikir Kyler yang paling pengertian dan baik di sini. tapi dugaannya salah besar. Kyler sangat menjengkelkan.

"Jika kau tidak suka, kau bisa memakan roti boy" ucap pria yang paling tertua di antara mereka.

Galvin menggeleng kecil. "Kalo makan roti doang Galvin mana kenyang! Galvin maunya nasi goreng" ucap Galvin.

Adelard mengangguk sambil mengacak rambut putra nya gemas. "Baiklah jika itu mau mau boy. hey, tolong buatkan putra ku nasi goreng" perintah Adelard pada salah satu maid

"Baik, tuan besar"

Setelah nya maid itu pun pergi ke dapur untuk membuatkan Galvin nasi goreng. "Apakah kau senang, boy?" Galvin hanya mengangguk.

"Dad, nanti kita ke makam Mommy yuk!" ajak Galvin.

Mendengar permintaan Galvin, seketika suasana di meja makan hening. mereka menghentikan aktivitas makan nya. membuat Galvin menatap mereka bingung. "Kalian kenapa? Galvin salah ngomong ya?" cicit anak itu takut.

Semuanya menoleh ke arah Galvin sembari menggeleng kecil. tak lupa dengan senyum tipisnya. "Kita gapapa ko dek. kamu gak salah bicara" ujar Kai tersenyum lebar.

"Jika itu yang kau inginkan, kita akan ke makam Mommy setelah melakukan sarapan pagi ini. ya kan, Dad?" kali ini Ken yang bersuara.

Adelard mengangguk singkat. "Tentu, boy. setelah selesai makan, kau juga harus mengganti pakaian mu" ujar nya pada Galvin.

"Siap, Dad!"

.
.
.
.
.

Ketika mobil yang di tumpangi Galvin, Adelard, dan Delon sudah sampai di parkiran area pemakaman, mereka turun. di susul oleh mobil yang di tumpangi oleh Kyler, Liam dan si kembar. di tutup dengan satu mobil yang berisi beberapa bodyguard di dalam nya.

Galvin Malvelino ( S1 & S2 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang