"maaf" ujar rio berat
"lo bilang maaf, gak segampang itu tau gak"
"maafkan aku fy, kerena aku perjodohan itu, aku tau ka.." lagi lagi omongan rio terpotong ify
"ya, gw benci elo rio" kt ify berteriak
"ma maaf.. Ka...kamu bi..bisa gu..gurin" ujar rio berat, sangat berat untuk rio mengucapkan itu
hening... Tidak ada yg berbicara
"maafkan gw sebelumnya, seharusnya gw gak ngelakuin itu, gw gak maksud nyakitin lo, lo bisa lupain ini semuanya, lo bisa kan menganggap gw gak ada, kerena ada atau pun gak ada gw.. Lo tetap anggap gw gak ada" rio menghela nafas dan rio menggunakan kata gw-lo bukan aku-kamu
"soal janji itu.. Gw akan tepatin, gw akan cari dia di manapun dia berada, lo tenang aja setelah itu gw gak akan ganggu hubungan lo sama dia"
hati rio sakit, kenapa gadis yg di depannya tak mau membuka ruang hatinya walau sedikit.
setelah itu rio masuk ke kamarnya, meninggalkan ify
==
Tidurlah sayangku
mentari tlah menunggu
sambutlah pagi nanti
dengan hati tersenyum
pergilah cinta dengan segenap rasa
kini tibalah saatnya kita harus berpisah
==
(kamar rio)
"vin, bantu gw cari stev" ujar rio dan memutuskan sambungan telepon tanpa alvin menjawabnya
rio menghela nafas lalu menelepon pangacaranya
"halo pak, ya pak yg saya omongin kemarin tolong di urus ya pak, sekitar jam 4 sore saya ke kantor bapak" ujar rio kepada sang penelepon
"gw akan nemuin dia fy, lo tenang aja" ujar rio tersenyum getir
"apapun supaya lo bahagia gw akan lakuin itu"
@@
setelah cukup lama mencari yg namanya stev.
bersama alvin, rio pulang kerumah.
Jam menunjukan 02.30 pagi, rio tak bisa tidur bukan kerena insomnia tapi entahlah badannya itu pada sakit semua
@@
tepat jam 4 pagi rio melangkah ke sebuah ruangan
(kamar ify)
"fy gw pamit pergi untuk mencari stev, rio harap besok pagi rio akan membawa stev ke hadapan kamu" ujar rio mendekati ify, lalu rio mengecup kenin ify lumayan lama
"fy lo boleh gugurin, kerena lo gak suka gw kan" bisik rio di telinga ify, tanpa rio sadari dari mata ify keluar cairan bening, ya air mata ify, ify menangis tanpa di sadari ify
"dear ify
pagi ini gw mau lihat senyuman tulus lo, seperti waktu lo ultah dan gw harap senyuman itu takan hilang dari wajah lo, gw udah urus semuanya.
Gw pamit fy
MARIO STEVANO ADITYA HALING
@@
Prang... Sebuah figuran foto terjatuh dari tempat tidurnya, ify terbangun oleh nya, di lihat figuran yg telah pecah itu, foto nya dan foto rio, mendadak hatinya sesak, seperti ada bagian yang hilang, perlahan ify turun dari tempat tidur.
"IFY..." teriakan shilla membuat ify kaget
"IFY" di susul suara via
mereka berdua memeluk ify, seolah memberikan kekuatan
"a..ada a..pa vi,shill" tanya ify terbata
"rio fy rio" kt via
"ri...rio ke..kena..pa?"
" rio... rio meninggal fy" ucap shilla
seketika itu ify mengeluarkan airmata, tubuhnya bergetar tak lama ify jatuh pingsan
bersambung...
O..ow.. Rio meninggal (serius)
terus ify gimana?
Tunggu part 6 nya ya
jgn lupa like n comennya di tunggu
(hem..
celingak celinguk siap siap kabur takut di keroyok para pembaca)
Bersambung....
