19

219 28 2
                                    

"Suzakuhi-san, mau ikut ke rumahku tidak?" tanya Yaoyorozu.

"Hm? Aku mau saja. Tapi rencanya aku mau latihan seharian. Jadi sepertinya tidak bisa." Ucap Hiko.

"Oh iya aku penasaran, biasanya kau latihan dimana? Mengingat quirkmu adalah api emas dan penguatan." Tanya Ojiro.

"Ah aku biasanya latihan di rumahku yang sekarang ku tempati." Ucap Hiko.

"Apa kau pindah rumah, Suzakuhi-san?"

"Yap, sekarang aku tinggal di rumah lamaku."

"Hi-chan, apa kau mau ikut ke kantin?" tanya Midoriya.

"Hm... oke. Aku tadi kelupaan bawa bekal." Ucap Hiko yang beranjak dari kursinya.

Mereka kemudian langsung menuju kantin yang sudah banyak dikunjungi oleh siswa-siswa yang ada sedang bersantai dan menikmati makanan mereka. Setelah mereka membeli makanan mereka, Hiko dan Midoriya langsung duduk di tempat yang sudah di jaga oleh Iida.

"Ujian praktik, ya... kelihatannya agak menakutkan karena aku tidak tahu formatnya." Ucap Midoriya membuka percakapan yang disahuti oleh Iida, Uraraka, Asui, dan Hagakure. Sedangkan Hiko dan Todoroki sedang asik menikmati makanan mereka. Sampai tiba-tiba Monoma menyenggol kepala Midoriya.

"Ah, maaf aku tidak sengaja menyenggol kepalamu karena terlalu besar. Kudengar kalian bertemu dengan Hero Killer. Sama seperti saat festival olahraga, kalian kelas A selalu cari perhatian ya? Tapi perhatian itu bukan karena banyak orang yang menaruh harapan dengan kalian, tapi karena kalian terus memancing masalah kan? Ah... seram. Suatu hari, karena masalah yang kalian bawa kami bisa saja ikut menjadi korban. Seperti kutukan dari dewa wabah! Ah.. sera-" ucapan Monoma terputus karena perempuan dengan nama Kendo memukul kepalanya.

"Monoma, itu tidak lucu. Kau tidak tahu kejadian yang menimpa Iida?" tanya Kendo.

"Kendo-kun!"

"Maaf ya kelas A. Orang ini sedikit tidak punya hati." Ucap Kendo.

"Tidak apa, Kendo-san." Ucap Hiko tersenyum tipis.

"Dengan kau memukul kepalanya sudah cukup membuat ku bisa melanjutkan makanan ku yang sempat terganggu oleh suara fotocopy berjalan." Lanjutnya yang kemudian kembali memakan ayam goreng pedasnya dan mengabaikan mereka yang sweatdrop dan kembali pada obrolan mereka.

Setelah selesai makan mereka kemudian kembali ke kelas dan membagikan informasi yang mereka dapat dari Kendo. Hiko kembali duduk di bangkunya. Yaoyorozu kemudian membalikan badannya dan bertanya pada Hiko.

"Menurutmu bagaimana, Hi-chan? Tentang yang melawan robot itu."

"Hm... entahlah. Aku merasa kurang yakin dengan ini."

"Kenapa?" tanya Todoroki yang ikut masuk ke percakapan antara Yaoyorozu dan Hiko.

"Kalian tahu sendiri kan? Kelas kita sudah berkali-kali berhadapan dengan villain. Aku merasa sepertinya kita akan melawan yang lebih kuat dari robot." Ucap Hiko yang kemudian memasukkan semua barangnya ke dalam tas dan larut dalam pikirannya mengabaikan Katsuki yang sedang berbicara.

Lamunan Hiko pecah ketika Katsuki berteriak pada Hiko. "Hiko! Kita pulang!" serunya.

"Hah? Are? Ah iya." Ucap Hiko yang kemudian mengejar Katsuki yang sudah lebih dulu keluar.

Hari-hari selanjutnya kemudian diisi dengan mereka yang semakin giat belajar dan berlatih untuk Ujian mereka. Hiko terus berlatih dan mempelajari ulang setiap materi bahkan hingga matahari tenggelam.. Hari-hari terus berlalu hingga akhirnya mereka menyelesaikan ujian tertulis yang dilaksanakan selama tiga hari.

HIKO - Golden HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang