Teknologi Abad 23

172 24 17
                                    

Baca pelan-pelan dan nikmati alurnya.. ^^

.

29 Januari 2222
Provinsi Irsia, Kerajaan Britia.

Theressa Griselle Libert. Gadis itu duduk bersila dengan mata terpejam di tengah alunan piano klasik dari Speaker kecil yang tergantung di lehernya. Balkon kamar yang tertutup kaca adalah tempat yang tepat untuk menenangkan diri. Udara pagi bertiup lembut melalui lubang kecil di sudut kaca, menggetarkan sejumput rambutnya yang berwarna coklat dari sisa gelungan yang ditata seadanya.

"Nona, sudah waktunya mengakhiri yoga. Silahkan untuk menikmati kudapan pagi Anda sebelum berendam air panas."

Suara Claire membuat gadis itu membuka mata, menampakkan iris kecoklatan yang memantulkan redupnya langit pagi. Baginya, bulan Januari adalah pertengahan musim dingin yang paling dingin dengan suhu 3° Celcius. Rintik salju melebat layaknya kertas yang dihamburkan ke atas lalu berjatuhan ke tanah. Semua pohon memutih dengan daun beku yang menunduk.

Claire meletakkan nampan berisi segelas susu dan beberapa biskuit keju kesukaan Theressa di atas meja dengan senyum kaku khasnya sebagai MAC—Manusia robot dengan kecerdasan Artificial Intelligence yang dilengkapi sensor Feeling. Ia sengaja dibeli untuk menjadi pelayan pribadi Theressa.

Di abad 23 ini, Manusia memang hidup berdampingan dengan para MAC. Mereka diciptakan untuk membantu seluruh pekerjaan Manusia, baik dalam sektor industri, wisata maupun rumah tangga.

MAC sendiri berasal dari kata Machiness, yang berarti mesin—adalah julukan untu para robot yang menyerupai Manusia dengan kesempurnaan nyaris 100%. Walau bisa berekspresi dan merespon sesuai sensor yang diterima, tapi tetap saja mereka adalah spesies yang kaku. Meskipun begitu, kinerja mereka bisa dibilang jauh lebih sempurna dibanding kinerja Manusia selama tidak ada sistem yang eror.

"Air dan lilin Aromatherapy sedang disiapkan. Mohon untuk menunggu," lanjutnya.

"Ada kabar apa hari ini?" Theressa meneguk susu rendah lemak yang tersuguh di meja.

"Anda ingin mengetahui kabar seputar apa, Nona?"

Gadis itu terdiam sejenak. "Berita terhangat saat ini."

"Baik," jawab Claire. "Ada tiga berita hangat terbaru hari ini. Pertama, bisnis otomotif berkembang pesat seiring banyaknya permintaan fitur canggih di dalamnya. Kabarnya, akan ada perencanaan untuk pengembangan mobil bersuspensi Elektromagnetik seperti Maglev Trains Apricort walau realisasinya masih belum memungkinkan untuk membuat lajurnya. Namun, kendaraan tersebut akan ditargetkan sebagai alat Transportasi umum menyerupai Bus dan Taxi."

Theressa meneguk susu lagi lalu mengunyah biskuit seraya mendengarkan berita dari pelayannya.

"Berita kedua. Terjadi kecelakaan Bubblesport di wilayah Arbacra. Seluruh penumpangnya tewas terbakar di ketinggian 80 meter sebelum akhirnya terjun bebas ke tanah."

"Semakin canggih teknologi, semakin kecil juga tingkat keselamatan nyawa pengguna jika tidak maksimal fitur keamanannya." Theressa bergumam ngeri. "Itu lah kenapa aku tidak suka naik Bubblesport."

"Tapi berdasar pendapat orang-orang yang pernah menaikinya, Bubblesport adalah kendaraan paling bagus karena bisa melihat pemandangan dari atas."

"Tetap saja, membayangkan dirimu terkurung di sebuah gelembung besar yang terbakar di ketinggian tanpa bisa diselamatkan itu sangat mengerikan. Harus menunggu semua badan gelembungnya habis terbakar dulu baru bisa jatuh ke bawah. Meskipun tim penyelamat menggunakan alat terbang lainnya, kemungkinan untuk keselamatan penumpangnya sangat lah kecil," oceh gadis itu, masih berkomentar.

Taurus : Defence From The DestructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang