3

3.1K 206 41
                                    

Keesokan pagi Nagi bangun dari tidurnya, "sepertinya aku ketiduran. Sudah pagi yah!, Syukurlah kalau begitu" Nagi sedikit tersenyum. Nagi mengambil ponsel yang ada disampingnya dan melihat sudah jam berapa sekarang.

Tertera pukul 05:45, Nagi yang melihat itu ia langsung bangkit dari kasur dan berjalan kearah meja kecil yang ada dekat dengan kasurnya, ia berniat ingin mengecas ponselnya.

Saat selesai mengecas ponselnya, terdengar suara langkah kaki yang menaiki tangga menuju kelantai atas. Suara ketukan terdengar dari arah pintu, Nagi tahu siapa itu ia tidak ingin paginya ini hancur karena masalah yang sepele.

Nagi mulai berjalan kearah pintu, membukakan untuk orang yang ada diluar. Wajah Nagi nampak sangat malas, " apa?" " Ah, tidak ibu hanya memastikan apa kau sudah bangun atau tidak?" Ujar sosok itu.

Bisa kalian tebak itu adalah ibu Nagi, seorang wanita paruh baya yang bekerja disebuah perusahaan besar. "Sejak kapan kau peduli seperti ini?. Biasanya juga tidak, berangkat di pagi hari lalu pulang saat larut malam. Bahkan saat hari Minggu, kau ada di rumah tapi, kau tidak pernah menanyakan kabarku, sudah makan belum, sudah tidur belum, dan semacamnya. Ah, sudahlah" ucap Nagi sambil menutup kembali pintu kamarnya.

Ibu Nagi hanya bisa diam tak bersuara karena apa yang dikatakan oleh anaknya itu adalah sebuah fakta, ia selalu pulang larut malam pada saat Nagi telah tidur dan kadang ada saatnya ia tidak pulang ke rumah karena lembur di kantornya.

Pov Nagi

Ah, kenapa di pagi buta begini aku harus marah-marah, padahal aku berharap pagi ini pagi yang indah.

Dari pada aku terus memikirkan hal ini aku lebih baik mandi saja, aku mulai berjalan kearah kamar mandi.

Di kamar mandi aku membiarkan air mengalir menyusuri tubuh, aku menghilang semua pikiranku.

Setelah mandi aku mengambil handuk dan melilitkannya pada tubuhku, kakiku mulai melangkah ke arah wastafel aku  menatap ke arah kaca yang berada di hadapanku. Aku bisa melihat dengan jelas pantulan wajahku, menyedihkan...

Berkali-kali aku membasuh wajahku dengan air yang mengalir dari keran air, setelahnya aku pergi keluar dari kamar mandi. Berjalan mendekati lemari pakaian yang ada di kamar ini.

Mataku melihat baju seragam yang ada didalamnya, aku ambil beberapa baju dan mulai memakaikannya pada tubuhku. Setelah selesai aku mengeringkan rambutku, kehidupan yang membosankan.

Aku meletakkan kembali hairdryer yang ku gunakan tadi di atas meja, tanganku mengambil ponsel yang sudah penuh. Aku bangkit dari dudukku dan mengambil tas yang berada di kursi belajar.

Aku membuka pintu kamar, aku tidak ingin berlama-lama di rumah ini. Aku membawa motorku ke arah rumah Reo, aku berniat menjemputnya.

Saat sampai aku turun dari motor berjalan kearah pintu rumah Reo, dan mengetuk pintu itu menunggu sang pemilik rumah membuka pintu itu untukku.

Pov Nagi End

Sedangkan didalam rumahnya Reo asik memasak, sesekali bersenandung. "Akhirnya selesai juga, apakah aku tidak memasak terlalu banyak?" Ujarnya sambil menatap makanan yang ada di atas meja makan.

Terdengar suara ketukan dari arah luar, " siapa yang pagi-pagi buta, datang ke rumah?" Ujar Reo, ia berjalan kearah pintu dan membuka untuk mengetahui siapa yang datang ke rumahnya.

My Boyfriend - Blue Lock (NagiReo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang