10

1.4K 91 6
                                    

"Aku hanya sepupu jauhnya, aku tidak tinggal di kota ini jadi itu sebabnya kau tidak mengenal aku! Lagian aku tidak sudi berpacaran dengannya." Ujar wanita itu, "oh, ya kenal nama aku Fuyumi Minami!".

Reo menghela nafas panjang mendengar ucapan wanita itu, ia sekarang bisa bernapas lega karena temannya ini akan berhenti bertengkar karena masalah mereka telah berakhir.

"Sekarang kamu percayakan?" Chigiri mengangguk tandanya ia percaya dengan perkataan Kunigami, wajah Kunigami yang awalnya gelisah berubah tenang. Mereka berdua berpelukan dihadapan Minami dan Reo, karena masalah yang sudah berakhir Chigiri, Kunigami dan Minami pergi dari rumah Reo.

.

.

.

Keesokan harinya....

Di sekolah yang nampak ramai penuh dengan murid yang berlalu lalang, begitu juga dengan Reo dan temannya.

Rombongan itu bukan pergi ke kantin untuk menikmati makanan yang sudah ada tidak juga pergi ke kelas untuk belajar, mereka berbondong-bondong pergi ke rooftop sekolah sekedar berbincang-bincang dan bercanda gurau.

"Kalian tahu gak?! Sekitar......" Seru Bachira sambil menghitung hari tangannya, "..... 1 bulan lagi sekolah bakal ngadain festival seni!!" Lanjutnya setelah menghitung hari mengunakan jari.

Teman-temannya yang mendengar itu sontak ber-oh ria, sedang pemuda dengan rambut panjang berwarna merah itu memukul jidatnya karena lupa akan festival seni yang akan segera diadakan.

"Tumben kamu datang bawa berita yang berguna Hcir! Biasanya anak kucing beranak aja bisa di jadiin berita heboh!" Ujar Kaiser yang mengundang gelak tawa dari teman-temannya yang mendengar "iya tumben beritanya waras dikit! Gak kaya kemarin, mangga pak Slamet yang hilang aja di ceritain. Ada gerangan apa nih?" Kata Otoya.

"Apa sih! Dikasih cerita yang gak waras marah giliran dikasih yang waras malah diketawain!" Ucap Bachira dengan wajah yang cemberut, "yaudah maaf, gak usah dijelek-jelekkan gitu mukanya! Lagian muka dibikin jadi begitu buat apa coba? Tau tuh muka udah jelek malah dijelek-jelekkan begitu!!" Ejek Karasu.

"Masih mending aku jelek dari pada kamu jamet freak!" Ledek Bachira, karena mendengar ejekan dari Bachira Karasu merasa tak terima "awas aja! Sini kamu jangan lari!" Teriak Karasu pada Bachira yang sudah lari terbirit-birit karena takut di pukuli oleh temannya sendiri.

Terjadilah kejar-kejaran antara Bachira dan Karasu sedangkan teman-temannya hanya bisa tertawa melihat tingkah Karasu dan Bachira. Bachira berlari menghampiri Kunigami mengunakan tubuh besar Kunigami sebagai benteng, Bachira berada di belakang tubuh Kunigami sedangkan Karasu berada di depan tubuh Kunigami.

Begitu sulit Karasu menangkap sosok usil yang sedang berlindung di balik tubuh Kunigami, tidak habis akal Karasu mencoba mengunakan sebuah trik untuk membuat Bachira tertangkap.

"Nah sekarang kamu mau lari kemana? Kamu bilang aku apa tadi? Jamet freak?" Bachira yang tertangkap tak tahu harus berbuat apa lagi untuk kabur, "ampun Karasu gak lagi-lagi ngejek kamu, maaf!" Gumamnya sambil memasang wajah imut.

"Gak usah pasang muka kaya gitu yang ada jijik aku!" Tawa dari Otoya dan Kaiser membuat suasana makin ricuh, "lagian galak banget sih kaya Rin aja!" Gumam Bachira dengan suara yang sedikit mencicit namun masih bisa di dengar oleh Rin.

"APA!?" Terlihat urat di wajah Rin "bukan apa-apa!!" Dengan gelagapan Bachira menjawab, "Bachira! Kamu tuh gak habis-habis cari perkara, lagian udah tahu Rin pemarah malah diganggu." Ujar Ness "tahu tuh! Suka banget cari perkara sama orang." Kata Isagi memperjelas.

Sedangkan Bachira yang dinasehati hanya bisa cengengesan, sekali lagi Chigiri menepuk jidatnya karena lelah dengan tingkah temannya itu. Sebuah tangan mengelus punggung Chigiri sontak sang empu menoleh melihat kekasihnya yang tersenyum lembut padanya.

My Boyfriend - Blue Lock (NagiReo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang