Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya story ini ada kelanjutannya ya purple.. :) untuk part 1 . Part 2 nya mungkin nyusul entah kapan hehehe...
hanya sedikit cerita sederhana . Tapi aku ingin berbagi dengan kalian . Ingin kasih tahu sama kalian kisah dari Taehyung setelah ia mau menerima Jungkook jadi adiknya ^^
Yang belum baca series 1 , baca dulu ya biar ada nyambungnya :)
Happy reading :)
**
Hello, Brother #2
**
“Kak, lihat.. ada bintang jatuh.. “ seorang pemuda berparas manis kini sedang memekik gembira. Menatap tak jemu pada hamparan langit gelap dengan gemerlap ribuan bintang di atas sana.
Malam yang indah. Di temani oleh temaram lampu taman bersama suara petikan gitar yang menenangkan.
Senyum merekah penuh rona bahagia , menjadi satu alasan pada seorang yang lebih tua untuk tetap bertahan pada satu pandangannya.
Menatap dalam, seperti menemukan malam-malam istimewa di sepanjang musim semi tahun ini. Dia tidak sendiri lagi. Dia kini memiliki sesuatu yang berharga untuk dilindungi.
“Jungkookie, berhenti memandang langit seperti itu, nanti lehermu sakit.”
Nama itu, adalah nama panggilan sayangnya pada sang adik yang di berikan hampir satu tahun tinggal bersama. Tepatnya, sejak ia memberi pengakuan bahwa ㅡ Kim Jungkook adalah adik dari Kim Taehyung.
“Bukankah cukup kejam caramu mengabaikan kakak? Memilih memandangi bintang-bintang itu padahal ada matahari bersinar di sampingmu.”
Si manis menoleh dengan senyum gigi kelincinya. Dia tak melawan dengan larangan sang kakak. Berhenti memandang langit lalu mendekat. Dengan iseng nya mencoba memetik beberapa senar gitar dengan acak.
“Dari tadi kakak juga asyik bermain alat ini, sampai Kookie ajak bicara saja tidak nyambung. “
Yang lebih tua tertawa renyah. Membuat aura ketampanan nya bertambah berkali-kali lipat.
“Iya, iya maaf. Sini, kakak mainkan satu lagu untukmu.. “
Si manis membenahi duduknya , kini tepat di sebelah sang kakak, seraya menyenderkan kepala di bahu yang begitu nyaman.
“Boleh request ? “
“Eum, boleh. Apa? “
“Lauv-Never not.. “
Sang kakak tersenyum, menarik nafas sebentar sebelum jari-jari panjangnya memetik senar gitar dengan anggun. Dan mulailah ia bernyanyi.
“Merdu sekali..” gumam Jungkook tersenyum seraya memejamkan mata, menikmati bait bait lirik yang dinyanyikan dengan sepenuh hati oleh Taehyung.
