TERTEKAN ! !

4.8K 281 3
                                    

" kampret jnck babi " Ryan melajukan motor nya dengan tak santai sambil misuh misuh.

Dia berhenti mendadak hampir saja kena seruduk mobil. Tapi Ryan gak peduli.

Dia menepikan motor dan baru ingat jika dia gak tau letak sekolahan nya di mana.

Ryan celingukan mencari seseorang, dia melihat pemuda yang mengenakan seragam sekolah yng sama dengan nya.

Ryan menyapa, memanggil pemuda itu. Tetapi si pemuda lari terbirit-birit. Ryan yang melihat bingung sendiri.

" Lah...gw serem ya?" Ryan segera mengejar pemuda tadi, sampai di samping pemuda itu.

" Hei, gw mau tanya doang. Knpa lari? " Ryan melajukan motornya dengan pelan dan melirik pemuda tadi.

' kyaaaaa imut nya, fiks Lo punya gw ' Batin Ryan yang merasa gemas sndiri ( jiwa fujo nya kambuh )

' oke Ryan harus stay cool ' ucap nya dalem hati

"Ekhem. Mau berngkat bareng? " Ajak Ryan ke pemuda itu.

Pemuda tadi berhenti mendadak dan menatap kearah Ryan dengan mulut sedikit terbuka.

" Umm...gimna kak?" Tanya pemuda itu dengan tatapan polos minta di ngapp.

Ryan menoleh ke samping dan terpesona :V
Sampai nge blank otak nya hingga menubruk pembatas jalan.

GUBRAK

" Akh sial! " Teriak Ryan yang pantat sexy nya mencium aspal jalan.

" Kak! Kakak gak papa?" Tanya pemuda tadi

" Coba Lo lihat. "
Ryan mulai bangun dan mengelus elus pantat nya yang rada nyut nyutan.

" Ehh maaf kak, itu motornya gak kenpa Napa kan GK lecet kan ?" Ucap pemuda itu lagi yang merasa kasihan dengan si motor.

' kenapa malah tanya motor, duh gw gigit juga Lo lama lama ' batin nya sambil mengelus dada

Ryan tersenyum tipis dan mulai mendirikan motornya lagi dia segera naik dan melihat pemuda rada polos tapi ahh yasudah lah.

" naik." perintah Ryan

"Hahh ? Naik ke mana kak?" Tanya nya lagi dengan tampang polos dan tak berdosa.

" Ke pelaminan ya Ke motor gw. cepet " perintah Ryan lagi yang mulai rada gemas pen nyekek.

" Ouhh... Um tapi ini ketinggian kak"

Alhasil Ryan turun dan mengangkat tubuh pemuda tadi dia dudukan di jok belakang dan mulai menjalan kan motor nya.

" Pegangan." ucap Rian membuat pemuda itu bingung, yang langsung Ryan gas motornya. Menyebab kan pemuda di belakang reflek meluk pinggang Ryan.

' cihuy di peluk dedek gemes '

Setelah sampai di depan sekolah yang ekhem besar itu Ryan melaju ke arah parkiran motor Dia berhenti di sana.

" Enak ya ?" ucap Ryan yang membuat pemuda tadi tersentak kaget langsung melepas pelukan nya.

" Maaf kak "

" Hm "

Ryan turun, tapi ngelihat pemuda itu masih nangkring di atas jok motor.

" Lo gak turun " ucap ryan

" Em anu kak...kaki ku gak nyampek " ucap nya sambil menundukan kepala

Ryan yang melihat itu menggigit pipi dalam nya, merasa gemes dia hanya tersenyum tipis mulai menurunkan pemuda tadi. Tak lupa di saksikan oleh siswa/i disana. Ryan tak memperdulikan itu dia segera menarik tangan pemuda tadi meninggalkan parkiran.

Maaf kalau jelek masih pemula soalnya, Jan lupa vote ya bestieeee muahhh( ˘ ³˘)♥

BRYAN ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang