Sudah hampir seminggu Dania berada di rumah putra sulungnya itu, dia akan kembali ke rumah nya besok, kebetulan hari ini jadwal samudra terapi di rumah sakit Samudera dirawat dulu
" Pagi mah" Sapa samudra dengan semyuman
"Pagi juga Samudra, semangat banget yang mau terapi" Ucap Dania sambil berjalan kearah anak nya
"Gara, semua perlengkapan Samudera sudah di siapkan semua? " Tanya Dania saat melihat Gara keluar dari kamar Samudra dengan membawa tas"Sudah bu, tinggal berangkat aja" Jawab Gara
Mereka berjalan menuju pintu utama
Dan sudah di tunggu oleh pak supir"Selamat pagi bu, mas" Sapa pak supir yang sudah lama bekerja dengan Samudra
"Pagi juga pak"
"Mari mas Gara saya bantu" Ucap pak supir
Gara dan pak supir mengangkat tubuh Samudra untuk masuk ke dalam mobil, dilanjut Gara yang membenarkan posisi duduk Samudra supaya nyaman
"Makasih bayak pak selamet dan Gara maaf saya merepot kan kalian"
Perjalanan dari rumah Samudra ke Rumah sakit cukup jauh sekitar 2 jam
Skip
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama Samudra telah sampai dirumah sakit lebih tepatnya di ruang fisioterapi, tanpa menunggu lama dokter dan perawat yang menanganin Samudra selama menjalani terapi sudah siap sedia
"Semangat anak mama pasti bisa" Dania memberi semangat kepada sang anak
Terapi Samudra dimulai dengan peregangan terlebih dahulu supaya otot Samudra tidak telalu kaget
Ada satu sesi di dalam terapi yang sangat Samudra benci yaitu saat tubuh nya dipaksa berdiri menggunakan alat penyangga tubuh kaki nya tidak dapat menyentuh lantai dan spam otot pada kaki membuat dirinya kesakitan sekaligus mengeluarkan keringat, namun sebisa mungkin dia tidak ingin membuat sang mama khwatir dan memilih untuk tersenyum ke arah sang mama
"Mama tau Samudra, kamu sangat lelah dengan proses terapi ini, tapi terimakasih sudah tersenyum untuk mama" Ucap Dania dalam hati dan melempar senyuman untuk sang anak
"Gara, saya berterima kasih banyak kepada kamu sudah mau menjaga dan menjadi teman untuk Samudra"
"Sudah menjadi tugas saya bu untuk menjaga mas Samudra, saya sudah menganggap dia sebagai kaka saya sendiri"
"Kamu jangan sungkan ya nak kalo membutuhkan sesuatu hubungi saya saja"
Setelah hampir 2 jam proses terapi selesai dan Dania terkekeh melihat ekspresi bahagia sang anak
" Hebat kamu mas, tapi ini baju nya biar di gantiin dulu ya banyak keringat nanti kamu masuk angin"
Maaf ya gaes kalo ga nyambung 😞
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra
General FictionDia Samudra Ganendra Baskaran seorang pria berumur 25 tahun yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan beberapa tahun silam . . . . . . . . Kecelakaan itu membuat sikap Samudra berubah 180°, Tidak ada lagi Samudra yang percaya diri, dan...