3 tahun kemudian ....
Di sore hari, Elkairav mengajak Elkaivan untuk bermain di halaman belakang. Tentunya bukan kejar-kejaran karena takutnya Elkaivan kelelahan dan berakhir sakit. Alhasil, Elkairav hanya melepaskan tiga kelinci dari dalam kandang untuk dimainkan bersama.
Elkaivan sangat menyukai kelinci sedangkan Elkairav menyukai anak anjing tetapi Abinawa dan Lavanya tidak memperbolehkannya untuk memelihara anak anjing apalagi menyentuhnya. Sesuai dengan agama yang mereka anut adalah agama Islam. Makanya Abinawa hanya membelikan anak-anaknya tiga ekor kelinci untuk dipelihara daripada memelihara anjing.
Bahagia melihat ketiga kelincinya melompat menghampirinya, Elkaivan pun jingkrak-jingkrak karena kesenangan. Lalu berjongkok dan memberikan makanan untuk salah satu kelinci yang diberi nama Putih karena warnanya yang berwarna putih tanpa campuran warna lainnya. Putih adalah kelinci yang selalu dirawatnya dan hanya Putih yang dekat dengannya. Sedangkan dua ekor lainnya, di rawat oleh Kavi dan Elkairav.
"El, tolongin. Panda gak mau diem." Ucap Elkairav kewalahan mengejar Panda karena terlalu aktif. Panda adalah kelinci yang dekat dengannya. Mengapa diberi nama panda, karena warnanya yang berwarna hitam dan putih. Persis seperti warna panda pada umumnya.
Elkaivan yang tengah memangku Harley--kelinci kesayangan Kavi-- menoleh lalu meletakkan Harley di samping Putih yang memakan makanannya dengan lahap. "Aku tinggal sebentar ya baby." Ucapnya kemudian berlari kecil untuk menangkap Panda yang bersembunyi di tanaman bunga.
Setelah berhasil menangkapnya, Elkaivan mengangkat tubuh Panda dan meletakkannya di samping Harley. Mengusapnya lembut agar berada pada kenyamanan. "Usap gini Kai kepalanya."
Elkairav mengangguk dan mengusap kepala Panda seperti yang Elkaivan lakukan. "Panda bandel banget tau, El."
"Putih gak bandel." Balas Elkaivan memangku kelincinya, sesekali menciumnya.
"Jangan dicium terus, El, nanti bulunya masuk ke hidung kamu." Ucapnya sedikit menjauhkan Putih dari wajah Elkaivan.
Elkaivan memangku Putih seraya mengusapnya penuh sayang dan Elkairav mengusap kepala Panda yang tengah melahap makanannya dengan anteng. Sedangkan Harley, diam-diam menjauh tanpa diketahui oleh Elkaivan maupun Elkairav.
Detik dimana Elkairav menyadari ketidakadanya Harley di sampingnya, ia celingak-celinguk mencari keberadaan Harley namun tak kunjung di temukan. "Kelincinya bang Kavi kok gak ada, El." Paniknya seraya berdiri dan menggendong Panda.
Elkaivan ikut berdiri, berlari ke kandang untuk memasukkan Putih. Disusul oleh Panda yang juga dimasukkan. "Kita cari sebelum Harley menjauh."
Anak kembar itu berlari mencari Harley dengan tangan yang saling menggenggam. Hanya untuk berjaga-jaga sebab kerap sekali terjadi jika berlarian, akan sangat mudah untuk anak kecil terjatuh karena kurang hati-hati. Sederhana, namun sangat menyentuh dengan tingkah mereka yang saling melindungi satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTRUISME
Teen FictionAltruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Lebih mengutamakan kebahagiaan orang lain dan hidup diatas penderitaan pedihnya sebuah fitnah. Kisah tentang Elkaivan Rafif Salthaan Ghalibie dengan pahit...