23

1.3K 143 38
                                    

Kamu kuat













Sebuah kereta tujuan Seoul-Daegu akhirnya berhenti setelah 4 jam perjalanan, Sunoo turun dari sana dengan membawa tas besarnya kemudian mencari sebuah taxi.

Dengan hanya berbekal uang tabungan ia nekat pergi ke tempat tersebut. Setelah mendapatkan taxi Sunoo pun mengatakan tujuannya pada si supir, sepanjang perjalanan yang ia lakukan hanyalah melamun, jujur saja sebenarnya Sunoo merasa sangat bersalah karena pergi tanpa pamit namun ia juga tak bisa terus melukai kedua orang tuanya tanpa sengaja dan berakhir membuatnya hidup menderita.

Supir itu mengatakan jika Sunoo sampai di tujuan, pria bermata rubah itu memandang sebuah rumah asri di depan sana dengan perasaan berkecamuk. Apa pilihannya benar? Walaupun ia terus memikirkan hal tersebut namun tubuh itu tetap turun dari kendaraan roda 4 itu dan perlahan ia memasuki gerbang.

Bertepatan dengan dirinya yang memasuki gerbang keluar dua pria paruh baya namun masih tetap menawan itu dengan pakaian kebunnya.

"Sunoo?!!" raut terkejut itu mampu membuat hati Sunoo bergetar.

"Sayang, kamu kesini sama siapa?" Seokjin menghampirinya namun belum sampai di hadapan cucunya, yang lebih muda sudah lebih dulu bersimpuh di tanah dengan menumpahkan air matanya.

"Sunoo..." Seokjin segera memeluk tubuh itu hangat lalu ia melirik suaminya yang berdiri di samping tubuhnya dengan mengusap belakang kepala cucunya, suaminya itu mengangguk kemudian mereka membawa Sunoo masuk kedalam rumah.

•••

"Hiks...maafin Sunoo omah opah"

Taehyung mengusap air mata Sunoo dan membawa tubuh ringkih itu kedalam dekapannya,"semua manusia bisa bikin kesalahan, kamu juga ngelakuin itu bukan atas dasar keinginan kamu sendiri bukan?"

(Sorry guys Caca tim TaeJin🤗)

"Ayah sama bunda kamu tau alasan foto itu ada?" tanya Seokjin setelah meletakan segelas teh di atas meja kemudian duduk di samping kiri Sunoo.

Yang lebih muda menggeleng.

"Sunoo ga bisa ngejelasin ke mereka, Sunoo ga sanggup"

"Tapi tindakan yang dilakuin sama cowo itu udah termasuk kedalam pelecehan dan kamu seharusnya bisa ngelaporin ini" sorot mata Taehyung nampak tajam, siapa yang tak marah jika anggota keluarganya ada yang melecehkan.

"Sunoo gamau, Sunoo udah cukup malu"

"Sini lihat omah" Seokjin memegang kedua pipi cucunya lalu mengarahkan wajah itu padanya.

"Kalo dia sampai ga mengakui kesalahannya sampai nanti, kamu mau kan biarin kita yang bertindak dan laporin dia ke pihak yang berwajib"

Sunoo menunduk, ia bimbang namun kepedulian kedua pria yang merupakan orang tua dari bundanya itu cukup membuatnya yakin hingga akhirnya ia mengangguk.

"Yaudah ya sayang...sekarang kamu istirahat aja, jangan terlalu mikirin masalah itu" Seokjin memeluk tubuh Sunoo yang kembali bergetar.


















"Astaga..." semua orang yang mendengar penuturan Taehyung di seberang sana menghela napas lega.

"Biarin Sunoo istirahat dulu aja disini ya, kalian ga usah khawatir"

"Iya ayah, terima kasih banyak" Heeseung hampir saja menangis setelah mengucapkan itu.

Sambungan telepon itu terputus.

Heeseung menyandarkan punggungnya pada sofa dengan air mata yang meluruh,"ayah sayang sama kamu" lirihnya.

Semua orang yang melihat itu hanya bisa diam dengan menahan kesedihan mereka, Jaeyun mengusap lengan suaminya kemudian menatap keluarga Choi yang membantunya untuk mencari sang putra.

Yₐₖᵢₙ cᵤₘₐₙ ₜₑₜₐₙggₐ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang