29

1.2K 129 26
                                    

Terbongkar?



























Yuna berniat pergi menuju perpustakaan pada jam istirahat ini namun begitu ia melewati segerombolan murid ia terkejut karena ucapan mereka.

"Oh ini yang katanya pengen jadi perebut pacar orang?" Yuna tak bisa tak peduli dengan ucapan salah satu perempuan disana karena tatapan mereka mencemooh terhadapnya.

"Ya...kita tau sih dia itu dari dulu udah ngejar-ngejar kak Jay tapi ya minimal sadar diri lah ya, kak Jay itu ga nyaman sama dia apalagi sekarang kak Jay punya pacar"

Yuna memilih untuk berlari karena tak ingin mendengar lebih banyak ejekan orang tersebut untuknya.

Begitu Yuna pergi murid lain melewati gerombolan perempuan itu. Sullyoon, gadis cantik itu menatap sinis segerombolan murid yang baru saja mengejek Yuna.

"Apa lo liat-liat gua? Naksir lo?"

Sullyoon mendecih mendengar pertanyaan dari sahabatnya, ups ralat maksudnya mantan sahabatnya.

"Mata-mata gue kenapa lo yang sewot?!"

"Lo yang bikin gue sewot ya bangsat!" Jihan hendak menghampiri Sullyoon namun pergerakannya itu di tahan oleh Liz dan juga Rei.

"Lepasin! Dia emang perlu di kasih pelajaran!" Jihan terus memberontak namun kedua temannya itu tak mendengarkannya sama sekali.

Jinsol dan Jinni datang untuk ikut memisahkan keduanya.

"Bawa pergi tuh temen lo" ucap Rei pada Jinni dan Jinsol lalu setelahnya mereka bubar dan membawa teman mereka masing-masing.

Jungwon di ujung sana meringis melihat pertengkaran tersebut.

"Gue heran deh, bukannya dulu mereka deket banget ya?" tanyanya pada Doyoung yang sedang membawa setumpuk buku.

"Iya juga ya kok mereka tiba-tiba gitu? Menurut lo mereka kenapa?" Doyoung balik bertanya pada Jungwon.

"Gatau deh gamau terlalu ngurusin hidup orang, hidup gue aja udah belibet"

Doyoung terkekeh mendengar ucapan Jungwon kemudian ia melangkah lagi,"udahlah yu"

Kedua lelaki itu masuk kedalam perpustakaan dan mulai mencatat pengembalian buku yang harus sesuai jumlahnya dengan jumlah pinjam tak lupa tanda tangan si ketua kelas, setelah selesai mereka mulai menyusun kembali buku-buku tersebut pada rak.

Brak

"Huhuu"

Jungwon melirik Doyoung yang masih sibuk menyusun buku terakhir.

"Yu ah ngantin" Doyoung menarik lengan Jungwon namun si empu menahannya.

"Lo duluan aja, gue mau cari buku dulu"

"Oke"

Setelah Doyoung pergi dari sana Jungwon menghampiri suara tadi.

"Hiks sejahat itu ya gue?"

Jungwon celingukan sebelum duduk di hadapan Yuna yang sedang membaringkan wajahnya di atas meja.

"Lo kenapa?" mendengar suara tersebut Yuna langsung mengangkat wajahnya.

"Won" ia mengusap kasar wajahnya yang basah.

"Maafin gue ya"

"Hm? Maaf?" Jungwon mengangkat kedua alisnya karena terkejut dan juga sedikit bingung.

"Iya...maafin gue karena sebelumnya gue pernah ada niat buat rebut kak Jay dari lo"

"Ohh hahaha" Yuna mengernyit melihat Jungwon yang malah tertawa.

Yₐₖᵢₙ cᵤₘₐₙ ₜₑₜₐₙggₐ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang