bab : 3 cemburu

1.4K 100 7
                                    


                                    * * * * *

Haruto sudah sangat bosan sekarang karna dirinya tak di biarkan pergi bermain keluar

"Jingan nih orang-orang gila, gw pengen main keluar njir, novel pun ga ada buat gw baca"haruto terus menggerutu, menuruni tangga dengan kaki yang di hentakkan kesal, sepertinya 11 dominan itu tak ada di rumah, karna hanya ada maid di sini

"Tuan muda ada yang bisa saya bantu?"salah satu maid yang membersihkan ruang tamu menghampiri haruto yang berdiri di samping sofa

"Saya mau keluar bi"haruto tidak mungkin menggunakan bahasa kasar jika bersama orang yang lebih tua, kelihatannya juga maid ini lebih tua darinya

"Tidak bisa tuan muda, tuan besar Choi tidak mengizinkan, anda bisa bermain di halaman belakang jika anda mau, di sana ada peliharaan tuan jaehyuk"jelas maid tersebut dan menunjuk pintu untu menuju halaman belakang

"Yaudah, Makasih ya Bi"haruto berjalan menuju halaman belakang di sana sangat luas dan terdapat kelinci putih bersih di sedang berlarian kesana kemari walau haruto tak pernah memiliki hewan peliharaan namun dirinya sangat menyukai hewan terlebih kelinci dia menyukainya setelah kupu-kupu, haruto berjalan menuju kelinci dengan pelan takut kelinci tersebut akan ketakutan, berjongkok di depan kelinci tersebut dan mengelus kepalanya gemas, sepertinya kelinci itu sangat menyukai elusan haruto karna dirinya hanya diam saja dan tak berlari atau menghindar

"Lucu banget sih"haruto mengendarkan pandangannya ke sekeliling melihat ada orang atau tidak namun nihil tak ada orang selain dirinya dan si kelinci di halaman belakang haruto tersenyum dan menggendong mahluk menggemaskan yang ia elus barusan ntah lah haruto-hiandra-sangat gemas dengan mahluk berbulu putih bersih itu mencium kepala si kelinci dan tersenyum manis tanpa di sadari 11 orang mengawasi di pintu dengan senyum tipis, haruto berbalik badan dan alangkah terkejutnya dia ketika dominan-dominan itu ada di sana, mampus! Haruto sepertinya malu sekarang, pipinya memanas

"Lagi apa mpus"haruto menggigit bibirnya ketika panggilan yang menurutnya menggelikan itu di lontarkan kepadanya, ingin rasanya dia melawan namun dia harus berpikir 2 atau 3 kali karna jumlah yang tak sebanding dan tubuhnya yang kurus kering ini

"E-eumm l-lagi main"haruto malu sekali sekarang ingin rasanya ia menonjok 11 mahluk gila di hadapanya ini

"Main di ranjang aja yuk"itu Kim junkyu dominan yang terbilang paling mesum di antara yang lain atau kantung hormon berjalan, salah satu alasan mengapa ia sangat menjauhi pemuda Kim itu

"Diem deh Lo kyu"jihoon menoyor kepala junkyu membuat pemuda Kim itu sedikit oleng dan berakhir menatap jihoon tajam yang di tatap tak peduli dan memilih berjalan menuju pemmuda menggemaskan yang sendari tadi berdiri dengan kepala menunduk

"Haru mau main?"haruto mengangguk namun masih ada rasa ragu dalam hatinya untuk mempercayai 11 dominan ini

"Baiklah mari bermain, tapi jangan sampai terlalu lelah ya?"jaehyuk mengambil alih kelici peliharaannya dari haruto dan menggenggam tangan si manis lalu berjalan menuju tumpukan mainan yang ada di dekat kandang si kelinci yang lain memilih kembali kekamar untuk membersihkan diri dan istirahat

Sudah 2 jam an jaehyuk dan haruto bermain, jaehyuk juga sudah makan dan membersihkan diri, sekarang mereka ber 2 duduk di dekat pohon besar dengan kelinci berada di pangkuan haruto, jaehyuk memperhatikan bagaimana sayangnya haruto kepada kelinci kecilnya itu

"Kamu suka kelinci ya"haruto mendongak dan mengangguk entah sadar atau tidak bibir manisnya terangkat dan membentuk senyum manis

"Mau beli?, Atau mau pelihara yang ini?"jaehyuk mengelus surai lembut si manis

"Aku mau pelihara 2"haruto menggigit bibirnya ketika kata -aku- terlontar dari bibirnya

"Baiklah, nanti kita beli ya sayang, ayo masuk dulu kamu perlu istirahat"jaehyuk mengambil kelinci yang ada di pangkuan haruto dan memasukkannya ke kandang, menggandeng tangan haruto dan berjalan bersama

Jaehyuk menggenggam tangan haruto erat berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sofa membawa tubub kurus itu duduk di atas pangkuannya

"Turunin, a-aku duduk di Sampai ka-k jae aja"jaehyuk tersenyum melihat tingkah malu-malu haruto pasti pemuda itu tengah menggerutu di dalam hati karna menggunakan kata 'aku dan kak'

"Di sini aja dulu sayang, sebentar aja"

Haruto pasrah dan memilih diam terlalu lelah untuk berdebat dengan pemuda Choi ini

"Udh, turunin kak"tangan lentik haruto berusaha melepaskan pelukan pada pinggang rampingnya

"Sebentar lagi sayang, sebelum yg lain datang"kening haruto mengeryit apa maksudnya? Apa mungkin jaehyuk ingin menghabiskan waktu sebelum dirinya di rebut yg lain? Sepertinya benar

"Serah deh"haruto pasrah dan menyandarkan kepalanya di dada bidang jaehyuk, tak lama 10 orang lainya menuruni tangga dengan pakaian santai dan sudah mendapati pemandangan yang wouu super panas dan menyebalkan wajah jaehyuk yg seperti mengejek mereka membuat suasana semakin panas haruto memeluk leher jaehyuk seolah ikut memanas-manasi 10 dominan lainya

Stret

Tubuh haruto di tarik dan di dudukkan di sofa oleh jihoon

"Duduk di sini saja"jihoon duduk di samping haruto menggenggam tangan lentik pemuda watanabe itu mengabaikan tatapan jengkel dari jaehyuk dan lainya

"Curang"junghwan duduk di samping haruto dan memeluk pinggang ramping si manis

"Sudah, jangan berdebat, haruto milik kita semua"suara hyunsuk yg mengatakan jika dirinya milik mereka membuat haruto hantam pasrah tak berani melawan namun ingin

"Mana bisa"cicit haruto dengan kepala menunduk

"Bisa, dan kita tidak akan melepaskan kamu sayang"pinggangnya serasa di remas haruto menoleh ke samping di mana jihoon mendusel di leher jenjangnya dengan tangan yg melingkar di pinggang rampingnya

"Ugh, terserah, aku tidak mau"seolah tak menyadari apa yg haruto katakan haruto akhirnya menunduk dan memainkan jari-jari tanganya, tatapan tajam menusuk dari 11 dominan membuat haruto sedikit takut

"Coba ulangi baby?"haruto terus diam tak berani menatap mereka mulutnya seolah terkunci dengan aura menyeramkan dari 11 dominan yg menatapnya tajam

"M-maaf..."hanya cicitan kecil yg keluar dari bibir manis haruto, sial sekali kenapa jadi dia yg di dominasi

"Kau tahu sayang, kami tidak suka di bantah"sedetik kemudian tububnya di angkat oleh  junghwan dan di bawa ke pangkuannya

"M-maaf janji haru ga gitu lagi"seringgai muncul di bibir 11 dominan ini mereka sangat puas sekarang dengan tingkah haruto yg sudah agak berubah tidak lagi berbicara kotor dan tidak lagi memberontak

"Cute, haru janji?"haruto mengangguk walaupun jengkel dengan apa yg ia katakan, haru? Apa-apaan itu, sungguh menyebalkan

"Good boy, jangan membantah lagi jika tidak bersiaplah kamu tidak akan bisa berjalan mungkin?"haruto refleks menggigit bibirnya sendiri tak bisa membayangkan hal itu terjadi

"Lebih baik gw nurut untuk sementara dari pada gw ga bisa jalan kan?"

                                   * * * * *

Tbc

Sorry lama ya upnya, btw makasih udh mau baca ;)

Obsession To Me? [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang