bab 4 : sakit dan kenyataan

1.2K 94 4
                                    


                                     * * * * *

Capek, yah haruto capek karena perdebatan 11 dominan itu mereka terus memperebutkan bahkan tidak membiarkannya tidur sendiri

"Haru, sini baby, biarkan saja mereka"haruto berjalan mendekati hyunsuk mengabaikan 10 dominan yg berdebat karna dirinya

"Duduk di sini saja sayang"haruto mengangguk dan duduk di samping hyunsuk mengabaikan panggilan dari 10 dominan itu

"Haru, sini sama kakak sayang jangan sama dia"haruto menggeleng dan memeluk lengan kekar hyunsuk menyenderkan kepalanya di bahu hyunsuk

"Haru ga mau, kepala haru pusing"pernyataan haruto membuat mereka khawatir yg tadinya ingin protes

"Baby?, Kamu sakit sayang?, Kita ke rumah sakit ya?"hyunsuk mengelus surai lembut haruto

"Ga mau, takut"Yoshi mendekat dan duduk di samping kanan haruto mencium pipi yg sedikit berisi itu

"Tidak apa, jangan takut sayang, kita ke rumah sakit ya sayang"haruto mengangguk dan badanya di angkat oleh Yoshi dan di bawa keluar setelah menyuruh bodyguard mengambil mobil di bagasi

Di perjalanan haruto terus mengeluh sakit, kepalanya berdenyut mengakibatkan sakit dan nyeri, kepalanya ia sandarkan pada bahu Yoshi yg ada mobil ini hanya 6 orang, Yoshi, haruto, hyunsuk, jihoon, junkyu dan yedam dan yg lain menggunakan mobil yg lain, mereka sangat panik hingga lupa menyuruh bodyguard mengambil mobil yg lebih besar dan cukup untuk mereka semua

Sampai di RS jihoon menggendong haruto dan membawanya ke atas brangkar dan mengikuti suster yg mendorong brangkar

                      Obbsesion to me?

Sesudah dari rumah sakit tadi, haruto beristirahat di kamarnya, kata dokter dirinya hanya kelelahan mungkin akibat bermain yg sedikit lama kemarin

"Sayang makan dulu ya?"haruto menoleh ketika mashiho membawa nampan dengan bubur di tanganya

"Ga mau, pahit"haruto menggeleng dan menutup tubuhnya dengan selimut

"Haru ingin sembuh?"haruto menyembulkan kepalanya dari selimut dan mengangguk, haruto/hiandra memang sangat manja bila sakit dulu biasanya bibi yg mengurus hiandra jika sakit, bibi Kiara Katua art yg bekerja di rumah hiandra dulu

"Makan lalu minum obat ya?"haruto diam ragu akan hal itu, obat? Pasti pahit, lidahnya saja sudah pahit apa lagi jika di tambah obat pasti makin pahit tapi dirinya juga ingin sembuh, ya sudah lah mau bagaimana lagi?

"Haru mau"mashiho tersenyum dan membantu haruto duduk bersandar pada headboard setelah meletakkan nampan yg ia bawa di atas meja kecil yg ada di samping kasur

"Sekarang kakak suapin ya"mashiho mengambil mangkuk bubur dan menyuapi haruto dengan telaten hingga habis

"Ini dia obatnya"haruto mengambil obat itu dan menelanya dengan air yg sudah ia pegang

"Pahit.."mashiho tertawa dan mengecup bibir haruto membuat haruto mengalihkan pandangannya menyembunyikan rona merah yg ada pada pipinya

"Cute, sekarang Istirahat kakak masih ada kerjaan"mashiho membantu haruto kembali berbaring, mengecup kening si cantik dan menyelimutinya lalu keluar dari kamar si manis setelah mengucapkan selamat istirahat

"Tampan.."cicit haruto tak di dengar siapapun dan menutup seluruh tubuhnya denga selimut dari ujung rambut hingga ujung kaki

                            Obsession to me?

Kamar haruto sungguh berisik sekarang, bagaimana 11 orang berada di kamar si manis sebenarnya hanya beberapa jeongwoo, jaehyuk, junghwan yg ribut, berawal dari jeongwoo yg mengganggu jaehyuk dan Jaehyuk yg menganggu junghwan yg lain memilih menonton tv dengan haruto yg berada di pangkuan junkyu

"Sudah, jangan bertengkar, haruto sedang sakit"3 orang yang berdebat tadi diam dan memilih menonton di bawah dengan karpet biru yg menjadi alasnya

"Haru sayang, Istirahat sekarang ya..kakak temenin"haruto mengangguk dan berbaring di bantu oleh jihoon dan junkyu, memejamkan mata indahnya menikmati elusan di rambut dan tepukan di punggung

"Kakak, h-haru ingi p-pulang"hening, bahkan elusan dan tepukan di punggungnya berhenti, hawanya sudah berubah namun perkataan hyunsuk membuatnya senang

"Oke.. kamu bisa pulang sayang, namun kami yg antar.."haruto tersenyum dan mengangguk lalu tertidur

"Cute.., dan besok dia pasti terkejut dengan apa yg kita dan orang tuanya sembunyikan"yg lain mengangguk lalu beranjak dari sana meninggalkan 2 kakak sulung mereka yg akan menemani haruto tidur malam ini

"Kamu milik kami sayang.."

                           Obsession to me?

Sebuah mobil sampai di sebuah rumah mewah dengan bodyguard yg membukakan pintu, haruto sedikit heran namun ia tak ambil pusing dan keluar dari sana berlari menuju dalam mendapati orang tua dan kakaknya yg tersenyum kepadanya, heran mereka tidak merindukannya? Apa bagaimana

"Kalian tidak merindukanku?"

"Mengapa? Kamu juga tinggal sama calon suami kan?"

"Hah!?"haruto terdiam apa maksudnya

Tiba-tiba pinggangnya di rangkul dan pipinya di kecup membuat haruto menoleh dan mendapati jihoon yg di sampingnya dan 10 dominan lainya berdiri di samping jihoon

"Selamat pagi, ma.. pa.. kak.."tangan haruto di tarik oleh jihoon dan membawanya duduk di sofa

"Pagi juga.., tumben kalian ke sini?"tanya hanbin dengan kekehan kecil ketika melihat anak bungsunya merenggut lucu

"Hanya menemani haru, hari ini kita cuti dulu"jawab hyunsuk mewakili yg lain

"Ya sudah.. kalian bawa saja haruto kekamarnya, mungkin ia butuh penjelasan"mereka tertawa ketika haruto pergi dari saja dengan kaki yg di hentakkan gemas

"Baik ma, pa, kak, kami ke haru dulu"mereka juga berlalu dari sana menyusul haruto yg sudah memasukki kamarnya

"Hey sayang"mereka sampai di kamar haruto di lantai dua dan melihat haruto yg duduk di tepi kasur dengan wajah cemberutnya

"Maaf karena menyembunyikannya dari mu selama ini ya sayang"haruto tak menjawab, memikirkan haruto yg asli selama ini entah kemana, memori masa lalu haruto sudah ada dalam pikiranya, bagaimana papa, mama, kakaknya memperlakukan layaknya seorang tuan muda yg penuh dengan cinta sangat berbeda dengan orang tuanya di dunia yg asli

"Sayang..hey..kami minta maaf oke?"haruto menoleh sekilas dan tetap diam

"Kamu ingin sesuatu—"

"COLA!"

Ucapan doyoung terpotong dengan haruto yg beranjak dari duduknya menatap mereka dengan binar mata indah

"Tidak, kamu sedang sakit, yang lain saja"haruto menunduk lemas kembali duduk di atas kasurnya

"Baiklah... tapi hanya satu tidak boleh lebih, mengerti?"haruto mendongak dan mengangguk

"Okay!!"

                              Obsession to me?

Setelah membeli cola mereka semua berkumpul di ruang keluarga hanya mereka ber 12, dengan 5 bok pizza, 12 hamburger, 12 kaleng cola dan 2 jus mangga botol jumbo yg masih utuh

"Enak?"yedam bertanya kepada haruto dan di Jawab anggukan antusias

"Makan yg banyak sayang, bias cepat sembuh"

Setelah acara makan-makan mereka menonton tv dengan haruto yg berada di tengah-tengah jeongwoo dan jungwan di samping jeongwoo ada jihoon dan di samping junghwan ada hyunsuk di sofa sebelah kanan ada junkyu dan sofa sebelah kiri ada mashiho dan yg lain memilih duduk di bawah dengan karpet bulu yg menjadi alas

"You are ours, forever, we love you.."haruto mengukir senyumnya, misinya telah selesai mendapati rasa cinta yg tulus dari 11 dominan ini, namun dirinya tak dapat kembali....

Tbc.

Up lagi nih, makasih ya udah mau baca.

Obsession To Me? [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang