416 59 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Masih dengan posisi sebelumnya, Ricky memeluk pinggang Jeonghyeon, kepalanya ia taruh dipaha Jeonghyeon dan menyembunyikan wajahnya diperut Jeonghyeon. hahayy bisa dibayangkan yah kawand posisinya gimana.









"Jeong.." tangis Ricky sudah mereda.



"Hmm?" Jeonghyeon mungkin udah setengah ketiduran dipeluk Ricky.



"Pfftt.. bAHAHHAHAAA JEONG, GILA LO" Ricky mendongak dan melihat Jeonghyeon tertidur pulas dan ada ilernya.



"Ihh jelek banget!" Jeonghyeon buru buru mengelap sekitar bibirnya yang ada ilernya itu.




"Udah nih nangisnya?" Giliran yang lebih muda kini mengejek yang lawan bicaranya.




Ricky mengalihkan pandangannya.

"Hahaa bercanda"



"Jeong, besok lo mau temenin gue ngga?" Tiba tiba banget Ricky ngajak begini


"Kemana?"


"Pantai"

"Ke puncak aja Hyung, biar ngga panas"


"Gue ngga nerima pendapat lain" acuh Ricky.


"Yah tapi kan hyung.. panta-" sudahlah, mau bagaimana pun saran dari Jeonghyeon tak akan didengar Ricky.



"Pantai. Titik." Ricky setelahnya berjalan keluar dari rooftop.



"Eumm.. by the way, thanks ya" Ricky membuka pintu rooftop lagi hanya sekedar menampilkan ujung kepalanya saja.



Jeonghyeon mengangguk kecil. Setelahnya ia sadar, mengapa dia tidak mengelak?













★彡












Pagi pun tiba, Ricky mengetuk pintu unit Jeonghyeon.


Tok! Tok!


"Iya, bentar!" Teriak Jeonghyeon dari balik unitnya.



Lelaki bersurai hitam itu keluar dengan membawa keranjang makanan, tiker dan payung.



"Lah lu mau piknik?" Yang ngajakin malah kebingungan sendiri.



"Iyalah, kapan lagi diajak ke pantai. Lagian aku juga disana ngga berenang kok"


sea at you ୨୧ rijeong ✿𝅼  jeongriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang