eps 19

93 2 0
                                    

Setelah mereka pergi dari restoran itu, haechan hanya memandangi dari jendela..

Mark menggandeng tangan perempuan itu lalu menggendong nya..

Haechan hanya memandangi mereka sambil menahan air matanya yang mau keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haechan hanya memandangi mereka sambil menahan air matanya yang mau keluar..

Tak lama kemudian mark dan wanita itu pergi dari tempatnya.. Mereka sudah tidak terlihat lagi..

Haechan meneteskan air matanya sambil melihat ke arah jendela..

Haechan: "k—kok aku nangis?, aku kan penyebab hidupnya mark gak bahagia"

Lalu ia mengelap air matanya yang sudah membasahi pipinya..

Tak lama kemudian ia melanjutkan makan malam nya di restoran itu..





...



Selain itu..

Mark dan perempuan itu menaiki mobilnya mark..

Mark: "seru ngga hari ini?"

Valen: "seru banget!!!"

"Aku seneng banget bisa ngabisin waktu Aku malem ini sama kamuu!!"

Mark: "bagus lah kalo gitu, karna mainnya udah puas, kita pulang yuk!"

Valen: "okk ayangg"

Mark langsung mengusap rambut valen dan mulai menyetir mobilnya..


Sesampainya di rumah valen..

Valen turun dari mobil mark dan langsung menuju gerbang rumahnya..

Valen: "hati hati yaa ayangg"

Ujarnya sambil melambangkan tangan ke arah mark

Mark juga ikut melambaikan tangan nya dan mulai menyetir mobilnya pergi dari situ..

Sesampainya di rumah..

Mark memarkirkan mobilnya di garasi dan mulai masuk ke dalam rumah..

Ia mulai masuk ke kamarnya..
Namun ia terkejut karna haechan tidak ada di kamar itu..

Lalu ia memanggil haechan..

Mark: "haechan.. Haechan!!"

Namun tak ada jawaban dari siapa siapa diisitu..

Mark langsung mencari cari haechan di rumahnya..

Namun tetap saja ia tidak menemukan haechan..

Mark: "kemana sih tu anak, bikin beban aja dah!"

Ujarnya sambil menggaruk leher belakang nya..

Sementara itu..

Haechan yang sudah menikmati makan malamnya langsung pulang ke rumahnya..

Ia berjalan kaki menuju rumahnya itu dengan mengingat mark dan wanita itu berpelukan..

Ia berjalan pelan sambil menangis tak bersuara di jalan..

Matanya sembab karna ia terus menerus menangis di perjalanan..

Sesampainya di rumah.. Ia langsung membuka sepatunya dan masuk ke dalam rumah nya..

Ia berjalan ke arah kamar sembari ditemani mata sembabnya itu..

Saat dia memasuki kamarnya, ia terkejut karna melihat mark yang berdiri di depan pintu kamarnya..

Haechan: "m—mark!"

Mark yang melihat mata haechan sembab..

Mark: "darimana aja lo?"

Haechan: "tadi aku keluar jalan jalan doang kok"

Mark: "jalan jalan doang lo bilang? Siapa yang nyuruh?"

Mendengar ucapan mark, haechan hanya menundukkan kepala nya..

Haechan: "a—aku pengen jalan jalan aja mark.."

Mark: "mata lo kenapa?"

Mendengar ucapan mark, haechan langsung mendongakkan kepalanya..

Haechan: "mata?, kenapa mata aku?"

Mark: "lo abis nangis?, mata lo sembab noh"

Haechan langsung mengusap matanya saat mendengar ucapan mark..

Haechan: "ngga kok, tadi aku agak pusing waktu di perjalanan pulang, trus ada serangga yang masuk, jadi agak bengak dikit"

Ujarnya sambil tersenyum tipis..

Mark: "lain kali kalo lo mau keluar lo harus bilang ke gua dulu, jangan seenak lo aja!"

Haechan: "i—iya mark, aku minta maaf.."

...








⚠PERJODOHAN (Markhyuck) ⚠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang