flawsome ─── aquamarine hoshino.

dua

chapter 2

       dengan perlahan kelopak mata mungil itu mulai terbuka, memperlihatkan bola mata berwarna (e/c) yang kini menatap ke arah depan, yaitu dua sosok yang kini sedang menatap balik. "ibu - ibu lihat! (name) sudah bangun!" sorak gadis mungil yang berada sebelah wanita yang kini terlihat lemas. wanita tersebut tertawa kecil " iya ibu tau, kamu tidak usah berteriak lihat.

(name) kaget melihat kamu yang terlalu bersemangat." balas sang wanita tersebut alias ibu baru (name) di kehidupan ya yang kedua. (name) memperhatikan dengan teliti dua sosok yang berada didepannya

"apakah aku terlahir kembali? jika ia bagaimana bisa aku tidak mengingat memori di kehidupanku sebelumnya, dan hanya mengingat bagaimana aku meninggal?"

     tatapan (name) masih masih memperhatikan dua sosok didepannya. mereka mempunyai penampilan yang hamipir sama namun dengan gaya rambut yang berbeda, rambut kuning cerah, dan mata biru langit yang membuat dirinya ingin melihat mereka sedikit lama. "ibu - ibu! (name) seperti kebingungan melihat kita," ucapan gadis tersebut hanya dibalas tawaan sang ibu yang tidak tahan dengan kepolosaan anaknya. butuh waktu bagi (name) memproses apa sedang terjadi kepada dirinya, jadi aku ini terlahir kembali? setelah aku mengalami kecelakan..... apa maksudnya? dewa. apa yang kauinginkan dariku sehingga aku diberi kesempatan lagi? kenapa kau tidak beri kesempatan ini kepada orang lain saja? batin (name). dirinya mencoba mengingat lagi memori - memori di kehiidupan lamanya, namun hasilnya nihil, tidak ada pun hal penting yg bisa ia ingat selain bagaimana dirinya meninggal dan fakta bahwa dirinya telah berinkarnasi.

     tiba - tiba saja seseorang pria muncul mendobrak pintu kamar tempat (name) lahir. tampilan pria seolah seperti seorang anak kecil yang baru saja menemukan hewan peliharaan favoritnya. " nao! apakah kamu baik - baik saja?! bagaimana dengan anak kita?! apakah dia lahir dengan selam-" teriakkan pria langsung padam ketika sang istri menutup mututnya dengan jari " ssshhh jangan khawatir aku baik - baik saja, lihat anak kita yang lucu ini, kau membuatnya kaget," tatapan pria itu seketika melembut ketika sang anak yang terlihat mengemaskan

" kau beri dia nama apa nao?"

"(name), hayasaka (name)."

     (name) sejauh ini masih bingung harus merasa apa, senang? sedih? atau keduannya? yang pasti dirinya sudah tegar menerima keadaanya saat ini. apakah aku seorang penjahat dikehidupan sebelumnya? atau aku seorang yang sangat baik? sampai - sampai dewa memberinya kesempatan kedua. sekarang dirinya telah di sampai di sebuah rumah yang lumayan mewah, dengan 2 lantai yang memiliki lampu berbentuk persegi di setiap sudutnya, lukisan - lukisan yang bentuk yang seukuran dengan papan tulis, dan tempat tidur ukuran king size. sepertinya hidup baru ya ini akan terasa menyenangkan

     tibalah (name) di sebuah kamar dengan ukuran 4x4 yang berisi sebuah kasur ukuran single dengan kasur bayi yang dilengkapi banyak perhiasan untuk anak laki - laki, (name) bisa menebak dengan pasti bahwa kakak barunya ini sangat ingin tidur dengan dirinya. yah itu tidak jadi masalah bagi (name) asalkan kakaknya ini tidak menganggu ya terus menerus ketika ia sedang tidur. ketika melewati sebuah cermin dirinya bisa melihat dengan jelas rambut lurus yang didominasi oleh warna hitam dengan sedikit warna kuning di bagian poni depan kanan bawah dan mata (e/c) mungil. dibaringkan (name) di tempat tidur khusus dengan perhiasaan kamar di atasnya, kecupan bibir mendarat di dahi yang membuat dirinya merasakan kehangat di hati mungil miliknya

"semoga tidurmu nyenyak," dibarengi dengan senyuman hangat ibu barunya, selanjutnya hanya suara pintu tertutup yang mengakhiri hari - hari ya yang cukup melelahkan, sebelum dirinya benar - benar tertidur (name) mendapati satu kecupan terakhir di dahinya

"selamat tidur adikku yang manis"

    sepertinya dalam kehidupan yang baru ini (name) akan menjalani nya dengan sungguh - sungguh dan apapun yang terjadi yang dirinya alami di kehidupan sebelumnya, apakah dirinya melakukan kejahatan yang fatal atau melakukan sesuatu yang sangat mulia sehingga dirinya diberi kesempatan kedua oleh dewa untuk memperbaiki hal tersebut. dirinya sangat berterima kasih karena sudah memberinya kesempatan lagi untuk menjalani hidup ya, yang tentu saja akan ia jalani dengan sungguh - sungguh dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengacaukannya

    sementara itu di sisi lain, bisa terdengar suara tangisan bayi yang berasal dari sebuah kamar rumah sakit didalam kamar tersebut terdapat perempuan yang tengah berada di ranjang mengendong dua bayi kembar yang masing - masing dari mereka memilik warna rambut yang sama yaitu blonde. perempuan tersebut mencoba menenangkan kedua anaknya tersebut namun terhenti dikarenakan dirinya melihat seorang suster masuk dengan membawa sebuah dokumen

"oh iya suster boleh ku bertanya kemana sensei pergi?"

sang suster yang kini sedang mempersiapkan sesuatu pun hanya bisa menghela nafas

"terakhir kudengar, sensei keluar sebentar untuk mencari udara segar namun sampai sekarang belum kembali," balas suster sambil menghampiri perempuan tersebut

"ooooh sayang sekali, padahal aku ingin dia melihat anak - anakku yang sangat mengemaskan ini." ucapnya yang kini tengah memperhatikan dua anaknya yang sedang mengemut ibu jari miliknya, sang suster pun hanya berhmm sambil mengeluarkan bulpen dari saku baju ya

"jadi? nama apa yang kau akan berikan kepada mereka berdua." tanya sang suster yang siap menuliskan nama pada dokumen yang tengah ia pegang. perempuan tersebut terlihat berpikir sebentar lalu membuka mulutnya

" akan kuberi nama aquamarine dan ruby" jawab perempuan tersebut sambil tersenyum

NOTE      mau ngingetin kalau  aqua di fic ini sifat ya gak jauh beda sm yang ada di canon cuma  bedanya di fic ini obesesi si aqua ke ibuknya ga terlalu hardcore jadi cuma sebatas sebagai anak - orang tua(taulah lah yah kalau di canon kyk gimana.. ) tapi ga ngurangi rasa balas dendam si aqua ini ke bapaknya kok jadi tenang aja. sama di fic ini nanti bakal ada crossover dikit - dikit sama kaguya sama, yg terakhir hbs chap ini nanti bakal ada interaksi si reader ama si aqua (yah meskipun baru di outline aja sih bkn full narasi :b) .... hmm kepikiran mau bikin draft baru-