chapter 1
" 500 rb yen!, apakah ada yang mau menawar lebih tinggi? " sahutan dapat terdengar dari sebuah handphone, dapat terdengar lagi angka yang lebih tinggi " 650 rb yen! ada lagi? " para penonton dalam acara live streaming tersebut terlihat mengacungkan sebuah plastik untuk memberi orang didepan mereka agar ditunjuk, di benaknya orang - orang yang sedang menonton ini pasti akan merinding melihat angka - angka yang tidak masuk akal, tidak terkecuali untuk (name) dirinya menonton live streaming ini hanya untuk melihat lukisan - lukisan yang sedang mereka lelang, ia melihat dari layar handphone ya tersebut dengan sesakma bagaimana lukisan - lukisan yang berada di belakang persis pelelang terlihat menajubkan meski hanya bisa terlihat dalam balik layar, (name) pernah membayangkan bagaimana jika di masa depan lukisan - lukisan milik nya bisa tampil di acara lelang seperti ini.
yah meskipun kedengarannya mustahil karena lukisan - lukisan yang dia hasilkan tidak terlalu terkenal karena hanya bermodalkan lukisan naturalisme yang makna lukisan ya (name) sendiri tidak dapat menjelaskan secara rinci makna lukisan - lukisan miliknya, meskipun begitu dirinya tetap berkarya walau hanya segelintir orang yang tertarik dengan lukisannya seperti seorang pria tua yang sudah pensiun yang tertarik pada lukisan ya yang bergambar alunan ombak.
(name) sebenarnya bisa melukis dalam gaya lain namun itupan hanya dalam aspek - aspek tertentu seperti seni realisme yang bisa ia gambar hanya 1 orang dengan pose tidak lebih dan seni impresionisme yang ia kurang dalam segi pencahayaan, namun meski begitu (name) tidak pernah menyerah dan tetap memperbaiki kesalahannya dalam gaya - gaya seni tersebut, bukti bahwa dirinya mempunyai banyak buku yang membahas tentang gaya - gaya seni itu saja sudah cukup membuktikan bahwa dirinya tidak mudah putus asa.... yah meskipun terkadang ia merasa lelah dalam mempelajari buku - buku tersebut.
melihat acara lelang pada handphone miliknya adalah pelarian dari dirinya yang sudah lelah, saking fokusnya dirinya tidak sadar bahwa ia mempunyai jadwal pameran lukisan yang akan disenggalaran dalam 2 menit lagi, seketika alarm yang ia pasang tiba berbunyi sangat kencang yang membuat dirinya terperanjat dari sofa, (name) langsung panik yang menyebabkan handphone hampir jatuh
" hah... untung saja tidak jatuh, jika tidak bisa gawat " ucapnya sambil memperbaiki posisi dudknya seperti semula, dirinya mulai panik kembali ketika ia melihat notif alarm pada handphonenya
ah sialan! (name) lupa dengan pameran tersebut karena terlalu sibuk terpesona oleh lukisan dalam acara live streaming yang tadi ia lihat, tanpa pikir panjang dirinya bersiap untuk pameran lukisan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
flawsome ─── aquamarine hoshino.
Fanfictionmaybe it's blessing in disguise tentang (name) yang memiliki banyak retakan dalam hidupnya lalu diberi kesempatan kedua untuk menutupi semua itu ━━━━━━━━━━━━ | 推しの子 (h. aquamarine x male!reader) (anime - manga) © meowirus 2023, aka akasaka.