Secret Of Magic

Part 2 [akademi Malveis Dan Korban pertamanya]

guys......pa kabar~

Selamat datang lagi ke karya Emma ma~

masih betah kan di chanel scecreat of magic~

iya kan~

hiks~

Happy Reading~

.review episode kemaren ~

"Namun sebelum itu aku harus memulihkan kekuatanku dulu!Terlalu lama tersegel kekuatankku kini hanya tinggal seperempat! Menyedihkan!" Lanjutnya merutuki dirinya sendiri.

..

.

.

anggara Luchifer. raja iblis yang sempat mrngguncang dunia dengan sihir hitamnya. Dengan wajah bak malaikat iru sangat kontras dengan kepribadiannya.

Lebih dari seribu tahun telah berlalu Sekarang luchifer telah kehilangan lebih dari setenngah kekuatannya dulu. namun dengan seperempat kemampuannya yang tersisa ia masih bisa menghancurkan sebuah negara. tapi ia tak akan melakukannya untuk sekarang. Ia tak ingin kekuatannnya terbuang sia sia

untuk saat ini hal mendesak yang harus luchifer lakukan adalah mengumpukan hawa negative dari manusia. Tapi dari sekian banyak Lama ia mengantari dunia manusia ia tak dapat menemukan tempat yang memiliki banyak hawa negative.

Langkah Luchifer tiba-tiba berhenti ia menemukan sebuah akademi yang berada di tengah dunia manusia. Seketika muncul ide yang menarik di kepala lichifer melihat aura di akademi itu beragam.

"Baiklah aku akan menjadi guru disana dan mulai membangun sumber manaku." ucap Luchifer.

meskipun akademi di lingkari oleh sihir pelindungn yang cukup kuat bagi standar manusia namun siapa luchifer? Ia adalah ibis maka tak susah ia merusaknya dan ke dalamnya.

Dengan jentukan jari tameng di depan Luchifer lanngsung hancur secar perlahan."Kalo saja kekuatanku masih sama dengan yang dulu pasti akan hancur ddalam hitungan detik." Ucapnya seraya berdecih kesal.

Apa yang dilakukan Luchifer itu menarik perhatian para petinggi di sana pasalnya selama ini belum ada yang bisa menghancurkan perisai yang mereka buat dengan jentikan jari. "Siapa Kau?" Tanya George yang menjabat sebagai kepala akademi sekaligus orang terkuat di sana.

Melihat Lichifer tidak menghiraukan pertanyaannya " Siapa yang mengirimu? " Tanya George lagi, tapi kali ini ia bertanya dengan posisi siap menyerang musuh.

Belum sempat George menyerang Luchifer, ia terlebih dulu terkena lilitan tentakel yang sialnya menyerap kekuatannya. "SIHIR HITAM!!" Seru George dengan ketakutan pasalnya ia tidak tau bagaimana menghadapi penyihir hitam dengan tubuhnya yang tak bisa ia gerakan untuk saat ini."andai aku menyerangnya duluan pastu peluangku menang Akan lebih banyak." pikir George.

Melihat banyak Hawa negative di sekitar George. Luchifer tersenyum puas. "Tak sia sia aku menghabiskan setengah kekuatanku yang tersisa untuk menghancurkan pelindung buruk itu." pikirnya

Dengan sisa kekuatannya ia melakukan sihir manipulasi pikiran pada semua orang di sana. "Uhuk!" Di sela kegiatannya Luchifer muntah darah karena kekuatannya tak cukup untuk melalukan ilusi yang merupakan sihir tingkad tinggi. "demi sumber manaku aku harus bisa membuat semua orang dalam kendaliku untuk saat ini tak masalah kehabisan mana aku akan mengisinya perlahan setelah ini."Pikir Luchifer yang tadinya sesmpat berpikir untuk menyerah saja.

setengah jam kemudiann Luchifer terjatuh dari udara. Tapi untunglah sihir manipulasi pikiran berhasil di pasang Luchifer di semua orang di sana termasuk George. Sesaat sebelum Luchifer menyentuh tanah ia dengan sigab menangkap Luchifer dan eletakannya di ruang tamu akademi.