Bab 2 : Pertemuan Yang Manis

28 5 1
                                    

Saat pertama kali Orchie bertemu Chanyeol adalah pada saat mereka menginjak bangku kelas 11 SMA. Saat itu adalah H-3 festival music di sekolah mereka, Chanyeol ketua acara tersebut kebingungan mencari siswa/siswi yang berbakat dalam bidang musik karena saat itu siswi yang di tunjuk pada hari H mengalami musibah yaitu kecelakaan, yang mau tidak mau Chanyeol harus menemukan penganti siswi itu sebelum Hari H. Di tengah kebingunganya Chanyeol tak sengaja melihat Orchie sedang memetik gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu di kursi sebuah taman di sekolahnya. Suaranya yang merdu membuat Chanyeol terpaku, angin di taman menambah suasana melankonis. Chanyeol mendekati gadis tersebut

"suara mu sangat merdu" Orchie terkejut mendengarkan suara yang tiba tiba menghampirinya, saat ia menatap sumber suara itu Orchie menemukan seorang pria yng tengah terseyum manis padanya, ia langsung tau dia adalah Chanyeol siapa sih yang tidak kenal ketua acara festival music tersbesar di sma nya.

"hmm.. begitu ya, terimakasih" sahut Orchie seadanya, karena ia juga bingung mau menanggapi bagaimana.

"apakah kamu mau tampil untuk pembukaan acara music besok lusa?" Tanya Chanyeol to the point, jujur entah angin dari mana Chanyeol tiba tiba mengatakan itu. Bahkan ia tidak tahu nama gadis di depanya.

"bukanya kak Irene yang menjadi pembuka acaranya ya?"

"hmm.. tapi ia mengalami kecelakaan tadi pagi, kaki nya di gips dan membutuhkan perawatan intensif" Orchie terkejut mendengarkan pernyataan Chanyeol

"maka dari itu aku sedang kebingungan mencari pengantinya, namun entah takdir atau bukan aku sedang melihatmu memainkan gitar dan suaramu sangat merdu, mau yaa tampil di acara besok lusa" ucap Chanyeol sedikit memohon

"tapi.. aku merasa suaraku biasa saja. Dan aku memiliki demam panggung. Maaf aku tidak bisa"

"suaramu sangat bagus dan aku akan menemanimu bernyanyi!" Hahahah katakanlah Chanyeol gila saat ini, bahkan ia saja tidak bisa bernyanyi tapi dengan tegas ia mengatakan hal tersebut kepada gadis yang ia temui beberapa saat lalu

"benarkah? Baiklah aku setuju" Chanyeol mengembangkan senyumanya ia begitu senang saat ini, entah mengapa gadis itu langsung memikat hatinya. Orchie terseyum malu membalas senyuman Chanyeol

"terimakasih, kalau boleh tahu, siapa namamu?" orchie mengangguk menjulurkan tanganya terlebih dahulu

"aku Orchiesa, anak 11 mipa 4" Chanyeol membalas uluran tangan Orchie

"dan aku...-"

"Chanyeol. Aku sudah tau namamu" potong Orchie, chanyeol tertawa mendengar sahutan Orchie. Dan saat itu adalah awal kedekatan keduanya

-------

Aku menatap Chanyeol yang tengah menatapku juga dengan tatapan lembut, tatapan itu tidak berubah sama sekali. Saat ini suasana sangat cangung, tidak ada yang membuka suara.

"Chie kamu sudah pesan makanan?" Tanya Lisa memecah keheningan. Lisa adalah sahabat Orchie sejak bangku smp, hubungan mereka sangat dekat seperti adik dan kakak. Seluruh perjalanan hidup Orchie baik manis atau pahit Lisa tau semuanya. Lisa menelfon Orchie untuk menemui Chanyeol ini bukan tanpa alasan. Lisa merasa setelah tidak bersama Chanyeol Orchie tidak sama dengan yang dulu, tatapanya kosong, senyum yang di tampilkan juga bukan senyum yang sesungguhnya. Lisa hanya ingin sahabatnya itu bahagia sungguh, walaupun ia tidak tau ada yang sangat tersakiti jika Orchie bersama orang lain saat ini.

"belum" jawabku singkat

"aku pesenin dulu ya, seperti biasa kan?" aku mengangguk, Lisa lalu meninggalkan meja kami, dan saat ini hanya ada aku dan Chanyeol

"ekhem, bagaimana kabarmu chie? Kamu belum menjawab pertanyaan ku tadi" ucap chanyeol memecah keheningan

"aku baik, kamu bagaimana?"

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang