Dalam selimut tebal yang membungkus, dua insan manusia masih terlelap dengan tenang. Waktu terasa begitu cepat berlalu menelan tiap-tiap moment yang sebelumnya tercipta, hingga salah satu dari keduanya kini terusik menggeliat kecil seraya mengerjap-ngerjapkan mata. Tangan kekar yang sedari tadi malam melingkar dipinggang ramping wanitanya, perlahan-lahan beralih merenggangkan otot lengannya yang dirasa kebas.
Senyum merekah sempurna, begitu pandangannya saat terbangun menangkap sosok wanita tepat disampingnya saat ini. Dia dengan wajahnya yang damai, hingga hembusan nafas yang terdengar tenang, Roseanne ada untuk menyempurnakan pagi Daniel.
"I'm so lucky to have you" Seraya mendekatkan wajah lalu mendaratkan kecupan hangat dikening wanitanya.
Memandanginya lekat, wajah cantik itu yang Daniel harapkan bisa selalu ada menyambut disetiap paginya. Entah kenapa semua atensi pikiran dan perasaannya seakan hanya tertuju pada Roseanne, segala kekhawatiran seolah menghilang hanya dengan melihat keberadaannya sekarang.
Tidak ada kata terlambat dalam sebuah pertemuan, Daniel merasa beruntung bisa dipertemukan dengan Roseanne dan memilikinya untuk waktu yang lama. Tidak akan pernah sedikit pun Daniel berpikir untuk menyakiti atau melepaskannya dikemudian hari.
"Kenapa kamu melihatku seperti itu?" Suara serak khas bangun tidur. Terlalu larut dengan pikirannya, Daniel tidak menyadari Roseanne sudah terbangun dipelukannya.
"Ah, I'm sorry. Aku menganggu tidurmu"
Roseanne tersenyum dengan mata masih terpenjam, "Good morning.."
"Morning Princess" Ibu jemarinya mengusap-usap lembut pipi Roseanne. "Sudah mau bangun? Kamu lapar?"
Daniel merasakan anggukan kecil di dadanya. Ia sedikit memundurkan tubuh, kemudian memberi kecupan dibelahan bibir Roseanne.
"Aku akan turun dan memesan makanan untukmu" Daniel hendak berangsur untuk turun dari kasur, tapi Roseanne lebih dulu menahan pergerakkan tubuhnya. "Kenapa?"
"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini?"
"Kakak ku akan pulang ke Boston siang ini, aku akan melihatnya dulu sebelum mereka pergi"
"Aku ikut"
"Kamu yakin?" Daniel bertanya dengan hati-hati.
"Aku ingin memperkenalkan diri dengan baik kali ini. Bagaimana pun aku harus diterima oleh keluargamu"
Daniel kemudian terkekeh mendengarnya, lalu kemudian mendaratlah sebuah kecupan manis dikening Roseanne. "Kamu anugerah yang Tuhan berikan kepadaku, dan keluargaku akan senang hati mendengarnya"
Jika tidak ada cara untuk menyatukan keduanya bersama, sudah dipastikan Daniel akan mencarinya ke seluruh pelosok yang ada di bumi ini, hingga semesta mampu merestui dengan sendirinya.
The End.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angel baby | Rosé • I.M ✔️
FanficSeseorang yang muncul entah dari mana, dia datang memberikan kehidupan disaat ada diri yang hampir mati. "You're my angel baby.." By, rrb.