Love Lies

Meet you

Annyeong, readers...
Gimana kabar nya semua? Sehat kan? Hehehhee
Kita ketemu lagi nih di ff can. Fiuhhh semoga kalian suka ya
Selamat membaca 😘😘

💔Love Lies💔
.
.
.
.
.
.
🎊HUNSOO🎊

Mata yang saling bertatap dalam keheningan waktu, mengambil atensi gadis berusia dua puluh tiga tahun itu. Bersama dengan empat orang dewasa lain nya, ia hanya bisa berpasrah diri menanggapi keputusan yang sedang berlangsung. Ini pertemuan keluarga kali kedua. Setelah pertemuan pertama di tiga minggu lalu. Tak terasa, begitu cepat ternyata waktu telah terlewati.

Dengan hati yang sedih, kedua tangan saling bertaut bersamaan dengan mata yang terpejam. Saat itu pula keputusan mutlak telah di buat.

"Itu artinya, pernikahan akan terlaksana dua minggu lagi, bukan begitu?"

Percakapan itulah yang tengah ia dengar kini.

"Ya, benar. Oh ya, karena waktu nya singkat, kita tidak bisa menunda banyak hal. Besok kalian berdua bisa mendatangi butik yang sudah di rekomendasikan oleh Baekhyun. Untuk photographer, biar Junmyeon yang melakukan nya." Kepala rumah tangga yang merupakan pemilik rumah menyahut.

"Siap, appa." Kakak tertua yang berprofesi sebagai desain grafis dan fotografer tersebut, mengangguk setuju.

"Baekhyun juga siap, appa." Sahut salah satu menantu di keluarga Park tersebut.

"Kyungsoo, bagaimana dengan mu? Apa ada yang mau di tambahkan?"

Gadis yang di panggil, menggeleng pelan. "Semua terserah appa. Soo menurut saja."

"Oh Sehun, bagaimana dengan mu?"

Pria tampan di sebelah Kyungsoo, tersenyum tipis. "Jika memang semua sudah di putuskan, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Akan tetapi kedepannya, yang saya minta biarkan kami berdua mengurus rumah tangga kami. Saya khawatir, Kyungsoo tidak nyaman jika keluarga terlalu ikut campur."

Semua nya saling menatap satu sama lain. Kyungsoo menengadah, menyuarakan yang di setujukan hati nya. "Nee, itu benar appa! Setelah menikah, biar kami menjalani hidup kami sesuai keinginan."

Kembali semua anggota keluarga saling tatap, tak terkecuali gadis yang akan menjadi pasangan hidupnya nanti, yaitu Kyungsoo.

"Baik, papa dan mama serta keluarga Kyungsoo tidak akan mencampuri urusan kalian berdua nanti nya, asal kau bisa bertanggung jawab sepenuhnya terhadap anak istri mu kelak."

"Oh Sehun, jadilah suami yang baik untuk anak ku, dan kau Kyungsoo! Jadilah istri yang baik untuk Sehun."

Kedua nya mengangguk dan saling menatap kembali.

"Karena semua sudah beres, mari kita makan siang terlebih dahulu sebelum pertemuan kita hari ini berakhir. Ayo silahkan kita pindah ke ruang makan."

Ketiga orang tua berdiri terlebih dahulu, di susul Junmyeon dan Baekhyun, lalu Kyungsoo dan Sehun.

Baekhyun dan Kyungsoo jalan terlebih dahulu menuju dapur untuk melihat apakah masih ada sajian yang harus di bawakan ke meja makan. Sedang yang lain, menuju meja makan.

"Kyungsoo-ya!" Panggil Barkhyun.

Kyungsoo menoleh. "Nee, eonni?"

Baekhyun menggenggam tangan sang adik ipar. "Gwenchana?" Tatap nya sendu

Kyungsoo mengangguk sambil tersenyum. "Gwenchana. Mungkin ini yang terbaik, eonni. Lagipula aku lelah berkencan terus. Pada akhirnya kami berpisah dengan alasan yang tak jelas."