"Do your best guys, kita pasti bisa menang!" ucap Oliver Wood kepada tim Gryiffindor sebelum masuk ke tengah-tengah lapangan quidditch. Hari ini Gryiffindor kembali melawan Slytherin, sebelumnya mereka sudah pernah bertanding dan Gryiffindor memenangkan pertandingan nya.
Kedua tim sekarang sudah di tengah-tengah lapangan bersama Madam Hooch. Draco Malfoy, seorang anak laki laki berambut pirang itu menatap Harry dengan tatapan tak biasa, membuat Harry kebingungan sendiri. Madam Hooch kini telah bersiap melemparkan bola ke udara, dalam hitungan ke tiga bola melesat ke udara dan para pemain kini mulai berterbangan menggunakan sapu terbang mereka.
Harry yang menjadi seeker sedang memantau keberadaan snitch di posisi nya, sesekali ia melihat teman-teman nya yang berusaha mencetak gol. Terlihat di seberang Harry ada Draco yang sedang memantau keberadaan snitch juga, tetapi ia juga sesekali menatap wajah Harry, entah apa yang Draco makan sebelum pertandingan ini yang membuat seakan ia tidak bisa memalingkan wajah nya dari Harry.
Pertandingan masih terus berjalan, score kini menunjukkan 80 oleh Gryffindor dan 30 oleh Slytherin.
Tak lama setelah itu, Harry melihat golden snitch lewat di depan nya, dengan segera Harry mengejar golden snitch itu. Draco yang melihat itu langsung menyusul Harry memperebutkan golden snitch.
"Slytherin pasti akan menang Potter" samar samar suara Draco terdengar dari belakang tetapi suara itu masih bisa di dengar Harry.
"Never, Malfoy" Harry menoleh ke arah Draco dengan menyeringai lalu kembali mengejar snitch.
Posisi Draco sekarang sejajar dengan Harry, mata mereka tertuju pada golden snitch di depan mereka, Draco berusaha membuat Harry terjatuh tetapi Harry selalu saja berhasil menghindari serangan Draco.
Harry dan Draco semakin menambah kecepatan sapu terbang nya dan tangan mereka mulai mencoba meraih golden snitch tersebut. Tangan Draco nyaris menangkap golden snitch tetapi, tiba tiba snitch bergerak ke kanan, ke arah Harry. Harry bergegas meraih snitch tetapi beater dari tim Slytherin menyenggol badan Harry hingga terjatuh. Golden snitch sudah tidak terlihat di udara. Harry yang terjatuh dalam keadaan tengkurap segera menelentangkan badan nya dan tersenyum sembari menunjukkan snitch yang berada di genggaman tangan nya kepada penonton.
"Itu adalah golden snitch! Harry Potter berhasil menambahkan 150 poin"
"Gryffindor win!"
Setelah mendengar itu, gemuruh tepuk tangan dan sorakan gembira terdengar, Ron dan Hermione yang sedari tadi menonton pertandingan sangat bangga kepada Harry. Tetapi berbeda dengan Draco, Draco melihat Harry dengan sedikit tatapan khawatir, tetapi Draco yakin Harry akan baik-baik saja.
***
"Kau sangat hebat Rry!" Hermione menyambut kedatangan Harry di asrama Gryffindor dengan pelukan hangat.
"Terimakasih Mione"
Ron terlihat baru saja turun dari kamar nya
"Kau sudah datang rupanya, hei pertandingan tadi terlihat mudah, ada apa dengan si Malfoy itu Rry?" Tanya Ron yang kini duduk di samping Harry
"Aku juga merasa aneh, Malfoy lebih sering menatapku hari ini"
"Malfoy juga tidak se berani biasanya, entah ia gugup atau yang lain nya tetapi yang penting anak itu sangat aneh hari ini" Harry sedikit mengomel
"Aku juga merasa" Hermione menyaut
"Ah lupakan saja, aku ingin istirahat" Harry menuju kamar nya sembari membawa tas perlengkapan quidditch nya.
To be continued
haloo semuaa, thanks before ya udah sempetin baca cerita ku, aku masih amatiran kalo nulis jadi mohon dimaklumi aja kalau agak ngga nyambung atau kosakata nya kurang pas tapii aku juga berusaha belajar + improve :3 happy reading yaa
- miwra
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere | Drarry
FanfictionSaat pertandingan quidditch, Harry merasakan ada yang aneh dengan kelakuan rival nya yaitu Draco Lucius Malfoy. Hari demi hari berlalu dan kelakuan Draco semakin aneh, ia lebih sering mendekat kepada Harry tetapi sayangnya Harry tidak tahu maksud pe...