⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
Monica dan Kelly mengamati sekeliling cafe yang tidak terlalu ramai tapi juga tidak terlalu sepi. Hari ini adalah hari ketujuh dari pembukaan Thirsty Burger yang dari pencetusan ide sampai terbentuknya kedai vintage bernuansa 90's itu berawal dari keisengan mereka menonton serial komedi amerika jadul produksi Warner Bros TV yang berjudul F.R.I.E.N.D.S.
Ngebet sesuai dekripsi Kauffman dan Crane, pencetus asli serial tersebut. Cafe mereka dipenuhi berbagai furnitur yang tak cocok satu sama lain, sofa-sofa tua, dan dimaksudkan untuk menjadi tongkrongan anak muda yang sedang nugas atau sekedar senggang.
Mereka bahkan dengan niat membingkai tagline: "Sebuah kisah pertemanan, karena ketika kamu lajang dan tinggal di kota, temanmu adalah keluargamu." di dinding kedai burger mereka. Sungguh.
Ah, tapi belum apa-apa mereka sudah bosan. Ternyata mengurus bisnis tak semenyenangkan itu. Tidak ada hal menarik yang terjadi. Boring. Boring.
Haruskah mereka tutup saja?
Valerie datang masih dengan kacamata bertengger di atas hidung bangirnya, menambah kesan pintar dan dewasa pada auranya.
"Hai!" Sapanya pada Monica dan Kelly yang duduk cemberut di meja dapur. "Bosan?" yang diangguki keduanya"Apa ku bilang!" Gadis itu malah tertawa "Kita tidak akan cocok menjalankan usaha seperti ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirsty Burger (Oneshot) [ ✓ ]
Fiksi Penggemar[ completed ] Thirsty Burger Now Open!! Welcome!! Silahkan mampir ke kumpulan One shot dari empat ciwi absurd yang iseng pengen buka bisnis sendiri dan kisah cinta mereka yang gemesin dan bikin senyam-senyum. Mengandung bahasa kasar ✌🏻😆