CHAPTER : 2

163 10 2
                                    

Setelah berdiri diam cukup lama Victor akhirnya kembali sadar dan mulai melangkah lagi

Victor berjalan menuju aula sekolah dan saat akan masuk ke dalam aula seseorang menghentikannya di depan pintu aula

"Hei kamu berhenti sebentar"Victor menatap ke arah orang yang menghentikannya,seorang gadis berambut hitam pendek dan mata ungu serta kacamata,victor menatap gadis ini dengan aneh dan bingung

"Ya ada apa ?"Victor menatap gadis itu dan gadis itu menatapnya kontes menatap terjadi sebelum si gadis sadar dan segera menegurnya

"Kau apa kau tahu apa kesalahanmu ?"Gadis itu bertany dengan kesal sambil menatapnya

"Um...apa aku menggunakan pakaian yang salah hari ini ?"Victor bertanya dengan setengah serius dan setengah bercanda,gadis itu menatapnya dan terlihat geram

"Juga siswa baru seharusnya sudah masuk sekarang ?"Victor menatap gadis di depannya,sebagai orang yang belajar privat di rumah  victor tidak tahu menahu soal sekolah ini.Kali ini gadis itu sudah benar-benar marah dan mengayunkan tinjunya

Victor merasakan bahaya dari tinju itu tapi hanya memblokirnya dengan tangan kosong,gadis itu sedikit terkejut da darah menetes ke tanah dan gadis itu segera sadar

"Ahhm...Maaf aku tidak sengaja"Gadis itu menarik tinjunya dan terlihat gugup kali ini,victor kebingungan melihat gadis ini berubah begitu cepat sebelum dia menatapnya lagi

"Pukulan mu kuat junior"Victor mengakui bahwa tinju itu kuat dan menganggap gadis ini junior yang menarik,gadis itu kembali kesal dengan embel-embel juniorny

"Kau... Asal kau tahu ya aku adalah tahun ketiga dan ketua osis SMA ini Sona shitori"Sona berteriak ke arahnya dengan marah dan victor menatapnya seolah dia bercanda yang membuat sona semakin kesal sona yang hendak berteriak lagi melihat telapak tangan victor masih berdarah dan mulai merasa bersalah di hatinya namun tidak bisa mengatakannya

"Aku menyebut kacamata mu,disekolah dilarng membawa aksesoris termasuk kacamt hitammu"Sona mulai sedikit tenang dan memberitahunya tentang kesalahannya,victor akhirnya sadar soal itu dan melepas kacamata hitamnya

Sona yang penasaran dengab wajah pemuda di depannya terlihat matanya berkilau dan saat kacamata di buka,mata hitam legam seperti jurang dan penuh kekosongan tanpa batas membuat sona seketika mundur dan ketakutan

Victor tersenyum bercanda pada sona sebelum memakai kacamatanya lagi dan masuk ke dalam aula,butuh 1 menit bagi sona untuk kembali ke dunia nyata sona merasakaannya mata itu mata yng membuatnya takut dia merasa seperti jatuh ke jurang tartarus dan masih gemetaran

"Gadis barusan lucu juga"Victor mengakui bahwa sona imut tapi hanya itu tidak ada perasaan lebih dan sona yang msih gemtar akhirnya mulai menenangkan diri

"Ah..aku lupa menanyakan nmanya !?"Sona sadar bahwa orang itu dia tidak tahu namanya,dia terlihat murung karena tidak bertanya namanya sebelum kembali masuk ke Aula karena dia berpikir untuk mungkin bertemu di dalam aula

Setelah menyusuri lorong cukup lama dia akhirnya sampai di salah satu kursi penonton di podium tapi berbeda dari siswa lain yang duduk di kelasnya masing-masing,Victor duduk di kursi privatnya sendiri.

Sejak pertama masuk ke podium banyak orang menatapnya dengan bingung dan kepala mereka memiliki pertanyaan yang sama yaitu "Siapa Orang Ini ??" namun belum sempat muncul pertanyaan itu victor sudah hilang dan duduk di kursinya

Setelah 5 menit akhirnya acara penyambutan dimulai acara awalnya dimulai dengan ceramah kepala sekolah lalu akhirnya di sambut dengan sambutan anggota dan ketua osis yang adalah sona

Victor sedikit terkejut bahwa apa yang dikatakan sona ternyata benar namun dia menatap anggota osis dia sadar bahwa isi nya seluruhnya murni perempuan tanpa ada laki-laki disana sebelum menatap sona dengan mata hitam di balik kacamata itu

DXD : Boundless Potention Of The Humanity [ Rewrite ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang