1. First

28 4 1
                                    

" Pemirsa telah terjadi bencana alam yang menimpa wilayah Jawa Timur, gunung tertinggi kedua yang terletak di Jawa Timur yakni gunung Semeru yang berada di sepanjang kab. Malang- kab. Lumajang, Jawa Timur. Erupsi pada hari minggu, 5 februari pada pukul 12:42 WIB. Tinggi kolom teramati ± 1500 m diatas puncak, atau ± 5176 mdpl"

Pattsss...

"Lah!!"

"Woe! Fokus banget lo lihat berita, sampai budheg tu kuping. Mak lo nyari noh." ujar Satya mengejutkan Ata (Cayapata) yang memang sedang fokus-- bukan fokus, melainkan tengah terobsesi dengan alam yang tengah mengamuk itu, wajar saja dia kan seorang peneliti.

Mari ku kenalkan pada teman² ku, mumpung lagi kumpul bareng nih.

Dimulai dari Satria dia atlet lari, yang lagi duduk, ngemil sambil pantengin laptop dengan jarak 10cm, namanya  Lavani, cikal bakal aktris di film laga.
Yang asik main tikitoko, Dinesh.

Cowok yang matanya sipit bibirnya setebel selimut tetangga namanya Hasta. Sipit satunya dengan muka songong yang tiada tara, Dierja, CEO nya sirup Marajana. Terus itu tuh... Keliatan nggak? Yang mengaji tuh Risky aja. Dan ini dia~~

BRUKKK...

"Ngapain sih lo?!". "Ihh agni lagi bikin vlog tauu! Nih kak Arganinuninu."

"Lo buat main nama gue, gue doain novel lo ga layak jual."

A-Apa? Ucapan nya cukup menusuk uluh hati, geram dirasa handycam yang masih setia di tangan ku tanpa sadar ku lempar dengan muka datar.

Whuutt...  Bughh...

"Astagfirullah! " ungkapan terkejut dari Risky.

Dan tanpa di sadari handycam tersebut terpental mengenai punggung Dierja.

"Dasar cewe bego! Jas gue astaga!!  Beruntung lo kaga gue mintai pertanggung jawaban." ujar Dierja  sembari memberi handycam tersebut pada Agni. "Makasih." ujar Agni ketus yang terus menatap tajam kokohnya Arga yang berada di hadapannya.

"Bilangin ke Buna biar tau rasa!!!" gerutu Agni  sembari berlalu menuju ruang kamar nya.

Tak berselang lama pintu kembali terbuka dan menampakkan  sosok Agni yang berkacak pinggang disana.

"Kalian semua boleh masuk kamar Agni, kecuali yang nama nya Arga. Jangan biarin Arga masuk sini!"

Ya kiranya hanya itu yang dia sampaikan dan menutup kembali pintu kamar nya.

"BWAHAHAHAHAHA"

Gelak tawa menyelimuti rasa kesal Arga dengan tingkah konyol adiknya. "Siapa aja boleh adopsi Agni, mumet ndas ku." ujar Arga.

...

Waktu demi waktu berlalu begitu cepat, tanpa ku sadari sepenggal rasa selalu hadir dan menyelimutiku. Bagaimana tidak?! Persahabatan yang terjalin sejak masa remaja masih tetap terjaga hingga detik ini. Aku pun tak menyangka jika Tuhan masih memberi umur panjang... Juga ada rasa tak percaya dengan hasil sempurna untuk mimpi hari lalu yang sempat terencana.

Kebersamaan kami pada masa remaja, mampu mendorong semangat & nyala kobaran api yang terus menyala untuk menerangi jalan kami menuju masa depan yang cerah seperti sekarang ini.

" Agni?". " Eh... Ada Risky! Ada apa?" ucap Agni tergugup dengan ketampanan dan suara lembut milik Risky.

" Ayo jama'ah, sudah waktu nya dhalat ashar." tutur nya lembut. " Ah.. Iya, aku ambil mukena dulu ya!"

" Baiklah..." final nya lalu kembali menutup pintu kamarku.

" MASYAALLAH!! BUNAAAA!!"

Situasi yang seharus nya tidak perlu di jelaskan. Kalian sudah jelas mengerti.

Hey, sesibuk apapun kita. Alangkah baik nya sempatkan diri kita untuk beribadah pada yang Maha Kuasa. Karena dengan begitu, niscaya Tuhan akan memberi kemudahan dalam melaksanakan segala hal duniawi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mahameru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang