saat itu disa sangat kaget dia sebenarnya sudah lemas jika di tambah hukuman dari mommy nya mungkin sudah pingsan
"tapi jangan sekarang mom, please aku sangat pusing dan lemas" ucap Disa sambil memegang tangan mommy nya
"akan aku turuti ucapanmu mom, asalkan jangan sekarang yah" tambah nya
jujur ia belum siap menerima hukumannya pasalnya dia tau hukuman apa yg akan di berikan ceya
"really? benarkah kau akan turuti permintaan ku baby? apapun itu?" ucap ceya setelah Disa bernegosiasi dengannya
"apakah kau takkan menyesal telah mengucapkan kata kata itu? kuharap tidak sayang"tambah ceya sambil mulutnya tersenyum kecil
setelah itu ceya mengusap rambut Disa yang memang tinggi Disa tak sama dengan ceya
"menyesal? apasih sebenarnya apakah hukumannya akan lebih kejam? huhuhu:(, bagaimana ini? aku sudah tidak bisa kabur dari perjanjian ini, biarlah masalah ini supaya cepat selesai" Disa berbicara dalam hati saat ceya mengusap usap rambutnya
bahkan dia tak sadar jika sudah di gendong oleh ceya untuk kembali kekamar
fiy:tadi tuh di kamar mandi
tiba tiba sudah di kasur, sontak Disa pun kaget
"loh ko udah sampe kasur?" ucap Disa kaget (・o・)
"kamu dari tadi bengong aja sayang, sampe saya panggil pun nggak dengar. mikirin apa sih?" ucap ceya nada lembut ʕಠ_ಠʔ"masa sih mom, aku ga mikirin apa apa kok, mikirin ini banyak banget tugas yang harus di buat ppt" ucap disa sembari mengalihkan topik
"mau mommy bantu?" kata ceya dengan simpatinya
khawatir jika nanti Disa setress sebelum dapet hukuman nya"eh gausah mom ayo mending tidur, aku ngantuk" kata Disa
ceya pun hanya mengangguk anggukskip sudah pagi, dan Disa pun kembali kuliah namun saat disa ingin naik kendaraan sendiri, diceggat oleh ceya
"kamu gaboleh bawa kendaraan mommy yang anter dan jemput" ucap ceya sambil tarik tangan Disa ke mobilnya
Disa pun hanya diam dia malas berantem sama ceya, akhirnya mobil ceya mulai menjauh dari rumahnya
saat ini sudah sampai di universitas yang di tempati oleh Disa
"kamu yang bener ya, belajar oke gaboleh bolos" ucap ceya sembari mengelus elus pipi Disa. ia lama menatap bibir Disa ingin rasanya di cium sampai disa kehabis napas
tapi langsung ditepis pikiran kotor itu oeleh dirinya"sadarlah ceya kau tak boleh nafsu pagi pagi begini" ucapnya dibatin
dia yang dari tadi menatap mommy nya terlihat aneh
"mommy kenapa? sudah ya mommy aku ingin ke kelas" ucap Disa sembari melepas safety belt laluu Disa mencium pipi ceya
ceya yang sedang bengong sontak terkejut ingin rasanya dia langsung memeluknya tapi tak sempat sebab Disa langsung turun dari mobil
ceya senyum senyum tak karuan dia menjadi semangat bekerja sampai lembur pun tak apa hahaha
sekarang pukul 16.00 Disa sudah pulang tetapi ceya di kantor pekerjaannya Masih menumpuk
baru dia ingin bangkit dari singgasana nya tiba tiba ada yang langsung masuk keruangan nya
yaitu sekertaris nya namanya adalah
audine"kak ada surat undangan dari deyza" ucap audine sambil kasih surat undangan nya
*fyi: audine adalah sekertaris nya sudah sangat lama sekitar 4tahun namun sudah ceya anggap audine sebagai saudaranya sendiri makanya audine sikapnya tidak terlalu formal oleh ceya begitupun sebaliknya
and kalian masih ingat sama character nya deyza ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐨𝐦𝐦𝐲 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧
Short Storymenceritakan seorang gadis yang bertemu secara tidak sengaja lalu menjadi sepasang kekasih slow update!! jangan lupa klik bintangnyaa