KCMB 01

1.2K 82 1
                                    

Hari Senin, hari yang sangat melelahkan bagi semua pelajar begitupun dengan Salma yang saat ini sedang bersiap untuk menuju kampus nya yang jaraknya lumayan jauh dari kampus ya kos an mereka lumayan jauh dari kampus, Salma mengetuk pintu kamar Novia

"Nop ayolah berangkat, udh hampir telat ini" salma merasa cemas karna waktu sudah menunjukan pukul 06.45 dan kelas akan di mulai pukul 07.15 mereka tidak memilki banyak waktu

"Iya, sabar ini hampir selesai" Novia menyauti dari dalam

Sambil menunggu Novia Salma memainkan handphone nya

"Kak Salma" suara lembut itu memasuki Indra pendengaran Salma

"Eh nab, belum berangkat" ya Nabila yang menyapanya tadi

"Tadi sih harusnya udah kak, tapi ban motorku pecah jadi motornya di bengkel" Nabila menjelaskan kronologi bagaiman ban motornya bisa kempes

"Yahh, bareng aku sama Novia aja ini juga kami mau berangkat tinggal nunggu mamak Batak satu itu dandan lama nya Minta ampun"

"Aku dengar ya sal" Novia keluar dengan dandan yang rapi

"Udh nab bareng aja ya, dari pada tambah telat" Salma kembali kepada Nabila

"Emangnya gapapa kak, ga ngerepotin" Nabila merasa tidak enak kepada kedua gadis itu

"Halah, kau ini macam sama siapa aja Lo, kita teman Lo nab mana ada ngerepotin"

"Iya, orang tujuannya sama kan ke kampus, udh bareng aja ya" salma kembali membujuk gadis itu

"Yaudah boleh deh, makasih ya kak"

"Udh ayok sal berangkat kita" Novia mendahului mereka menuju garasi

"Yee nunggu lu lama piakk" Salma mengejek Novia

"Biasalah cewek itu dandan dulu gak kayak kau Abang Abang gtu" balas Novia meledek Salma

Tanpa membalas Novia salma menjalankan mobilnya menuju e kampus

Skip Sampai kampus
07.10

Untungnya tidak macet Al hasil dalam waktu singkat mereka bisa sampai kampus dengan cepat

"Nab aku dan Novia duluan ya kami ada kelas pagi ini" pamit Salma

"Iya kak, makasih tumpangannya"

"Halah gapapa udh nanti pulang kita bareng lagi aja oke ga Nerima penolakan aku, dari pada kau kenapa kenapa, punya nomor ku sama Salma kan kau, nanti hubungi kami ya" Novia ke mode mamak Batak nya

"Gapapa nih kak"

"Udah gapapa bener kata piak, nanti pulang bareng kita aja, nanti hubungi kami ya"

"Iya kak, makasih banyak ya kak"

"Sama-sama dah kami pergi dulu ya" Novia menarik Salma menuju kelas mereka

"Aduhh piakk jangan kau asal tarik aja tangan ku ini" adu Salma

"Sudah ayoo cepat lagi jalanmu hampir telat ini kita 5 menit lagi kelas udh mulai"

"Salah mu lah itu, dandan pun lama kali"

Novia dan Salma mempercepat langkah nya menuju kelas dan untung saja mereka tidak terlambat hanya saja dosenya sudah masuk

Di sisi lain
Ruang musik kampus

Seorang pria tengah berbaring santai di sofa ruang musik itu, memejamkan matanya pria dengan setelan jins hitam di padukan dengan kaus putih dan jaket hitam lalu menutup wajahnya menggunakan maker dan memasang topi di kepala itu tampak menikmati kesunyian tempat ini, menikmati rasa tenang yang dia rasakan di tempat ini sampai ada suara yang menggangu kesunyian itu

Hehe kira kira sapa tuhh....

"Wehh ronn bangun, tidur Mulu lu ada acara nih kita masa lu tidur sih" omel nayl

Yaaa pria yang sedang memejamkan matanya di sofa itu Rony parulihan dengan gaya andalannya dia menikmati kesunyian ruang musik kampus

"Ketua macam apa dia ini, dikit-dikit tidur, ayolah Ron kerja" kini ganti Paul yang mengomel

"Aku sudah kerjakan tugasku ya, gantian kenapa gara gara aku ketua kalian kasih semua tugas ke aku, sudah aku bagi bagian mana untuk acara acara nya" tanpa membuka mata Rony menjawab

"Masalahnya Erina ga bisa Rony, dia kurang bagus untuk di taruh di bagian live music mini  bazar kita, suara lu sama dia ga masuk sama sekali" nayl menarik Rony untuk duduk

"Bener Ron, suara dia kebanting  kalo di satuin sama suara lu jadinya ga indah buat di nikmati" kini giliran Paul yang memberi saran

"Terus sekarang gimana bang, acaranya tinggal seminggu susah buat nyari temen duet yang bisa ngebangun chemistry dalam seminggu"

"Cuman dia Ron yang bisa, kalian berdua doang yang bisa ngambil chamistry dengan waktu yang cepat" seakan tau kemana arah pembicaraan Paul

"Ga ada ya, ga bisa Paul dia sama gua udh ga bisa buat di jadikan temen duet, apalagi setelah dia ngelakuin itu ke melati gua ga bisa terima" Rony tau siapa yang Paul maksud

"Ron udh 2 tahun ini, masih ga mau dengerin penjelasan dia, ga mungkin dia kayak gtu ke melati tanpa alasan Ron, bukannya lu kenal dia lebih baik dari kita" Nely mencoba membujuk Rony

"Dia juga ga akan mau bang, lu tau sendiri gimana sifat dia, apalagi setelah kejadian malam itu ga mungkin dia masih mau" Rony terdengar putus asa kali ini

"Belum di coba Ron, kita bisa minta bantuan temen-temen yang lain buat bujuk dia biar mau" usul Paul kali ini membuat Rony berfikir

"Apa gua harus dengerin penjelasan dia, tapi dia penyebab melati ninggalin gua" batin Rony berfikir keras

"Gausah munafik Ron, gua tau lu kangen dia" goda nayl

"Apasih bang, gak lah ngapain gua kangen sama cewek kek gtu" sanggah Rony memalingkan wajah

"Ngelak aja trs, gengsi kok di gedein ntar di ambil orang nangis" Paul emang paling bisa kalok membuat Rony kesal terbukti Rony langsung keluar dari ruangan itu setelah Paul selesai berbicara

"Yee ngambek dia bang"

"Udh biarin aja ntar juga adem sendiri, ke kantin yok ul" ajak Nely

"Gas lah bang laper ini"

Rony melangkahkan kakinya ke taman kampus di sana terdapat bangku taman di bawah pohon yang lebat daunnya di tambah angin sepoy sepoy yang membuatnya memejamkan matanya menikmati udara Jogja yang khas itu

"Ga munafik gua juga kangen sama lu, tapi kenapa lu buat gua putus sama melati, lu bilang lu temen gua lu akan selalu support gua tapi lihat lu buat support sistem gua pergi, gua marah sama lu gua mau banci lu tapi gua juga ga munafik gua kangen sama lu, kangen bercanda sama lu 2 tahun dan lu ga nyoba ngasih gua penjelasan lu ngejauh gitu aja" Rony berujar pelan pada dirinya sendiri mengacak rambutnya frustasi

Tidak jauh dari tempat Rony seorang wanita dengan laptop di pangkuannya dan buku di tangannya menitihkan Air mata

"Andai lu tau gimana perasaan gua Ron, gua berusaha ngelindungi lu dari cewek ular kek dia tapi apa lu malah nyalahin gua seolah olah disini gua penghancur hubungan lu sama dia, kata kata lu malam itu masih terekam jelas di ingatan gua" gadis itu menutup laptopnya dan berjalan menjauh dari tempat itu.





------------------------------------------------------------------------
Haii semua....apa kabar gimana nih bab 1 ku hihihi amburadul banget, maafin ya kalo typo nya banyak baru belajar soalnya.
Jika ada salah kata dan pengetikan mohon di maafkan dan di maklumi jangan lupa vote salma dan Rony ya guys buat temen-temen semua salam damai Aisyah

ketika cinta mengalahkan benci Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang