Hari ini Salma akan pergi ke kampus, dia sudah siap dengan celana jins hitam di padukan dengan switer putih dan jilbab sport hitam lalu menggunakan sepatu hitam putih nya.
"Sal, Rony di bawah noh" Salma mendengar Novia menyebutkan nama Rony mengerutkan keningnya
"Rony, ngapain dia" tanya Salma pada Novia yang berjalan ke kamarnya
"Ya gatau aku, udah sana kau mau siap siap ini aku" Novia mendorong Salma agar keluar dari kamarnya
Salma turun kebawah, menemukan Rony yang tengah duduk di sofa depan tv dengan memainkan hp, pria dengan jins hitam sepatu hitam di padukan kaos putih dengan topi di kepalanya tampak serius dengan hpnya
"Ron" suara Salma mengalihkan atensi Rony dari hpnya
"Dah siap, ayo berangkat" ajak Rony
"Hah?" Tunggu apa mereka punya janji untuk pergi pagi ini
"Bareng gua sal, ayo" ajak Rony seakan tau isi kepala gadis itu
"Novia, sama Nabila gimana" tanya Salma
"Kami berangkat sendiri sal, Kelen berangkatlah dulu aku mau antar Nabila ke Gramedia buat cari buku" Novia menyauti Salma dari tangga yang di susul Nabila
"Kau bawa mobilku nop" suruh Salma pada Novia
"Nah mana kuncinya" Salma memberikan kunci mobilnya ke Novia
"Aku berangkat ya nop" Salma melambaikan tangannya
"Rony kau jaga teman ku ya" Novia memberi peringatan kepada pria bermarga Nainggolan itu
"Tanpa kau suruh pun akan ku jaga nop" Rony mengatakan itu dengan suara lirih
"Hah ngomong apa kau Ron" tanya Salma dengan menatap Rony aneh pria itu seperti lebah
"Engga, mana ada aku ngomong" jawab Rony
"Dah sana berangkat kelen kita juga mau berangkat ini ayo bil" Novia menggeret tangan Nabila menuju mobil
"Ehh ehh iya kak, kak Salma kak Rony aku berangkat yaa" pamit Nabila yang di geret Novia
"Hahahaha iya nab hati hati yaa" Salma melambaikan tangannya ke Nabila
"Ga mau berangkat juga" Salma menatap Rony saat di tanya seperti itu
"Kan lu yang nyetir Ron, gua mah ngikut"
"Dah yok berangkat, bentar lagi kelas gua mulai ini" Rony menggeret tangan Salma ke mobil
"Ini kenapa pada main geret geretan sih, Ron aelah Ron" protes Salma yang menjadi angin untuk Rony
Sampai di mobil Salma bisa melihat mobil itu tampak bersih dengan aroma Rony yang khas di sana
"Ga ada yang berubah ya" Salma bergumam pelan tapi itu masih bisa di dengar jelas oleh Rony
"Gua ke inget lu trs kalok di dalam mobil jadi sesering mungkin kalok ga butuh gua pakek motor" jujur pria itu
"Hahaha bisa aja Lu, si melati juga kan sering naik mobil ini" raut wajah Rony mendadak berubah saat nama melatih keluar dari mulut Salma
"Ehh...maaf Ron sumpah ga sengaja" Salma yang menyadari berubahnya raut wajah Rony mendadak merasa tak enk
"Gapapa sal, gua cuman merasa bersalah aja kalok inget nama tu orang bikin gua inget juga sam-..." Salma dengan cepat memegang tangan Rony mengisyaratkan agar tak melanjutkan ucapanya
"Ron, gua jujur banget sakit hati sama kata kata lu seolah gua ngemis ngemis ke lu, seolah gua mau uang lu, Ron gua trs ada buat lu karna emang gua...." Mendadak Salma tak meneruskan ucapanya seolah dia tersadar apa yang akan dia katakan
"Lu, lu apa sal" tanya Rony
"G-gua ga mau kalo lu kenapa kenapa" merasa menemukan kata yang cukup aman di otaknya salma langsung mengeluarkan kata kata itu
"Udah yuk berangkat" Rony mengangguk sebagai jawaban atas permintaan gadis itu
"Ambil kantong keresek di belakang sal" printah Rony membuat Salma menoleh ke bangku penumpang dan melihat sekantung keresek berlogo indoapril
"Nih..." Salma memberikan kantung itu ke Rony
"Buka..." Menurutnya salma ini, dia langsung membuka plastik itu dan menemukan roti dan susu
"Makan sal, jangan Sampek perutlu kosong" Rony melihat raut wajah bingung gadis itu
"Tapi ron....."
"Makan" Rony menatap Salma dalam Salma yang ditatap seperti itu hanya kelabakan dan akhirnya memilih untuk menurut
"Mau ga Ron" Salma menyodorkan Roti ke Roni yang menyertir
Spontan Rony langsung mengigit roti yang di salma berikan padanya
Skip Sampai kampus
"Gua duluan ya Ron, makasih tumpangannya" ucap Salma ingin turun dari mobil
"Pulang sama gua nanti, kita latihan dulu gapapa kan" ucap Rony menahan tangan salma
"Iya gapapa kok" ucap salma di balas senyum manis pria Parulian itu
"Yaudah sana, gua juga mau ke kelas gua" ucap Rony
"Oke dah ron" Salma turun dari mobil dan sedikit berlari ke arah lift dan menuju kelasnya
Ketika melihat Salma pergi Rony menyenderkan tubuhnya di kursi mobil
"Gua seneng banget sal, akhirnya kita bisa kayak dulu lagi, gua ga akan sia-sia kan kesempatan ini, kalok bisa kita harus sama sama terus, gua sayang sama lu sayang gua bukan sebagai teman atau sahabat ini murni sayang gua sebagai cowok ke cewenya" Rony senyum senyum sendiri setelah Salma menghilang dan di lanjut dia keluar dari mobil dengan wajah fresh dan jangan lupakan dia tidak akan tersenyum wajah datar itu kembali lagi.
Skip setelah kampus selesai
Sekarang jam menunjukan pukul 14.00 Salma keluar dari kelasnya ini kelas terakhir hari ini
"Kak Salma, kak Novia" Nabila berlari menuju kedua gadis itu
"Eh kenapa kau, knpa lari-lari kau nab" Novia memberikan minum kepada Nabila
"Itu Kalian di panggil bang nayl sama kak Rony di ruang musik" Nabila terengah enggah
"Owh yaudah ini juga kita mau ke sana kok kenpaa kamu lari lari bil" tanya Salma lagi
"Aku mau cari kak Paul juga kak, dia ngilang kata kak Rony" sungguh Salma ingin menghajar Rony Parulian karna mengerjai Nabila yang polos ini
"Nab Paul ada acara di ruang dekan dia minta ACC buat acara kita" kata Salma
"Wah gila di Rony itu, minta ku hajar anak itu" Novia berdecak pinggang
"Yuk kesana keburu kesorean nanti"
BERSAMBUNG
------------------------------------------------------------------------
MAAF BANGETT GAESSSHeheh aku banyak banget acara di sekolah+ aku juga ikut silat jadi setiap malam latihan aku pulang jam 11 mlm udah capek banget lanjut jam set7 sekolah hehehe maaf yaa semua, janji ku Doble update gagal tapi setelah semua longgar aku bakal up cepet heheh maaf ya sekali lagi....
Tetep semangat dukung salmon ya semua jangan hiraukan tentang apapun huru hara di luar sana yaaa walau aku sempet kejerumus juga sempet badmood yaaa tapi let's go kita berenang lagi anak ikannnn
Salam damai dari aku aisyah semua
KAMU SEDANG MEMBACA
ketika cinta mengalahkan benci
Randombenci dan cinta beda tipis itulah kata orang orang. seperti itu pula yang terjadi di antara salma juga Rony dua mahasiswa jurusan musik di universitas seni Yogyakarta yang mengawali pertemuan dengan rasa kesal dan jengkel antara satu sama lain. ini...