KCMB 04

959 88 0
                                    

"Ehhh kak Salma" teriak Nabila pasalnya Salma hampir jatuh menahan berat badan Rony

Dengan sigap Rony menahan tubuh Salma yang terhuyung kebelakang

"Sal, hei" bukan Rony yang akan terjatuh tapi Salma tubuhnya sekarang terasa sangat lemas, kakinya seperti jelly kepala nya mendadak berat sekali

"Salma kau kenapa" Novia yang panik membantu Rony membawa Salma ke mobil

"Bang bawa mobil ku" Rony melempar kunci mobil nya ke nayl

"Aku ikut kau Ron" Novia memangku tubuh Salma yang lemas di bangku penumpang sementara Rony mengemudikan mobil, Paul, nayl dan nabila ada di mobil Rony

Mereka sampai di rumah sakit terdekat, Salma masuk ke ruang pemeriksaan dan mereka menunggu di luar, tampak Rony yang sangat kacau.

"Udah Ron gapapa, emang dia waktunya drop aja" tenang Neyl

"Bang gua salah bang" Rony memeluk nayl menangis lagi pria itu di pundak nayl

"Udah Ron masalah udah selesai, kita doain aja semoga Salma gapapa" Paul ikut nenangin

"Anak itu dari kemarin malam ga makan kek nya, maag nya kambuh itu" Novia sepetinya teringat tadi pagi Salma tidak makan dia hanya minum kopi dengan Novia di cafe sebelum pulang e kosnya

"Tadi aku juga lihat, kak Salma minum kopi lagi di teras sore sore sebelum keacara" Nabila memberi tahu pasalnya dia melihat Salma yang melamun di teras kosan dan menikmati secangkir kopi

"Emang nakal kali anak itu, liat aja ku marahi dia kalok bangun" Novia sangat khawatir pasalnya Salma jarang mengeluh maagnya kambuh

Dokter keluar

"Dengan keluarga pasien" dokter menghampiri mereka dia depan ruang inap Salma

"Kami dok, kami temannya" nayl menjawab

"Maagnya kambuh, pasien pingsan karna menahan perih yang terlalu berlebihan tapi tidak perlu khawatir kami memberikan infus untuk pasien setelah infus habis pasien bisa istirahat di rumah dan tolong agar makannya tidak di lupakan sepertinya pasien juga sedikit mengalami stres" jelas dokter

"Baik dokter terima kasih" nayl dan Novia mengurus administrasi

"Ron disini aja ya gua ma Nabila mau Nebus obat bentar, sekalian cari makan" Paul menepuk punggung sahabatnya itu dan menggandeng tangan Nabila keluar dari ruangan Salma

Rony memandang wajah Salma yang masih belum sadar, wajah cantik yang sedikit pucat, Rony akui Salma sangat cantik bibir tipis dan hidung mancung membuat wajah itu sangat terlihat manis di mata Rony

"Lu kurusan sal" Rony menggegam tangan Salma yang masih di Infus

Biasanya Salma sangat anti di suntik gadis itu sedikit takut suntikan.

Salma pov :

Dikejutkan dengan suara tepuk tangan dan teriakan bahagia ada Paul Nabila nayl dan Novia mereka disana sambil tersenyum ahh aku tau ini ulah mereka ya siapa lagi, sungguh perasaan ku lega sekali, menghirup aroma tubuh maskulin di padukan dengan aroma parfum khas Rony yang kini masih memelukku, setelah aku menjelaskan dan menangis kepalaku terasa sangat pusing perut ku terasa sangat perih aku merasa kakiku seperti jelly dan akhirnya aku tidak sadar apa yang sedang terjadi

Aku membuka mataku pelan, Indra penciumannya ku mencium bau yang asing bau obat obatan yang menyengat, setelah mataku terbuka sempurna aku melihat aku sedang ada di sebuah ruangan di hiasi wa
arna putih aku tau ini rumah sakit terbukti dengan sebuah alat yang terpasang di tangan kanan ku, aku tau ini Infus

ketika cinta mengalahkan benci Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang