15. Sister

1.4K 119 18
                                    

             ✧ Vote And Comment! ✧
          (tidak menerima silent reader)

.
.
.

Ei sekarang berada di kantornya, ia melihat keadaan kantor yang begitu sibuk, setelah masuk kedalam kantor nya ia di sambut oleh beberapa karyawan nya, beberapa karyawan menundukkan diri mereka di hadapan Ei dan beberapa lagi tersenyum, namun Ei―wanita berhati dingin itu seakan akan acuh tak acuh dengan semua kehormatan yang karyawan nya berikan padanya. Sampai ia menyunggingkan senyum kepada seorang wanita dengan surai pink seperti bunga sakura, wanita itu menatap netra ungu gelap Ei dalam dalam, netra pink dan ungu itu menatap satu sama lain cukup lama sampai sang surai pink itu tersenyum dan menunduk hormat kepada Ei.

"Bagaimana laporan kali ini, Yae Miko?"

"Ah, laporan kali ini bagus Ei, oh ya, kau ada rapat hari ini dengan perusahaan Kamisato. Ini berita bagus karena mereka ingin menjalin kontrak dengan perusahaan kita, ini akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan ini, Ei"

Surai pink yang bernama Yae Miko itu tersenyum manis, ia bangga dengan pencapaian perusahaan sahabatnya ini, Raiden Shogun atau di kenal sebagai Ei. Yae Miko dan Ei adalah teman semasa sekolah menengah atas, Yae Miko menjadi asisten pribadi Ei, sekaligus asisten favorit Ei, di ketahui hanya Yae lah yang dapat membuat Ei tertawa, bahkan karyawan lain tak bisa meluluhkan hati es Ei ini, bahkan Ei selalu menuruti nasehat Yae Miko. Yae Miko Memang sespesial itu di perusahaan ini. Juga Ei merekrut Yae Miko ke perusahaan ini karena Yae Miko sangat pandai dalam urusan atur mengatur keuangan dan mempertimbangkan keuntungan.

"Itu bagus, aku ingin rapat itu tidak terlalu di percepat"

"Ara~ tumben sekali Ei, biasanya jika ada rapat rapat penting seperti ini kau selalu ingin mempercepat nya. Apa kau ada masalah lagi dengan anakmu?"

"Huft.... begitulah Yae, aku sudah berusaha menjadi ibu yang baik untuk anakku, Scara. Aku bahkan bergadang membaca 1000 cara ampuh menjadi ibu yang baik. Namun tidak membuahkan hasil, sia sia"

"Haduh, jika baru pertama kali mencoba mana bisa! Lagian kau terlalu keras terhadap Scara, Ei. Cobalah perlahan lahan membuat nya terlena, tunjukkan rasa kasih sayang mu, Ei"

"Bagaimana caranya?"

"Umm...apa kau punya seseorang yang memiliki rasa sayang seorang ibu?"

Ei berpikir sejenak ia lalu mengangguk dan menatap Yae Miko

"Ya, almarhumah kakakku. Namanya adalah Makoto, dialah yang merawat ku hingga aku menjadi seseorang seperti ini, ia adalah sosok yang lembut dan penyayang."

"Apa kau masih ingat jelas bagaimana rasa kasih sayang itu?"

"Ya, aku masih mengingat nya"

"Jika kau masih mengingatnya, lakukan lah apa yang di lakukan kakakmu kepada mu untuk scara, sayangilah Scara sebagaimana kakakmu menyayangimu, Ei. Scara kan dekat dengan kakakmu, jadi ketika kau mencoba menyalurkan kasih sayang mu sebagai seorang ibu seperti kakakmu, Scara akan terlena. Kau dan kakakmu mirip sekali, aku yakin Scara akan berhenti membenci mu."

Yae Miko mengatakan itu sambil mengelus surai ungu gelap mirip Ei, Ei lantas tersenyum, ia memegang satu tangan Yae yang terletak di pundaknya, lalu mengangguk kecil

"Ya, aku akan berusaha, terimakasih Yae"

Sang empu hanya tersenyum, ia lalu memeluk Ei dari belakang. Yae Miko memang tahu semuanya tentang masalah Ei, ia tau sahabatnya itu sedang mengalami kesulitan dengan anaknya, bisa di bilang masalah ibu dan anak. Ei memiliki ego yang besar yang tak kalah jauh dari Scara. Yae Miko selalu memberikan nasihat kepada Ei agar menyampingkan ego nya dan mengerti perasaan anaknya itu. Ah Yae Miko jadi teringat kejadian saat Ei tergesa gesa menghampiri nya ke kantor...

Bar Date. [ Kazuscara ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang