"SALAH PAHAM"

LIMA

"huhuhu ini sangat melelahkan"keluh yim

Saat ini yim dan net sudah berada dirumah mereka,mereka baru pulang dari bekerja

"dek bersihkan dirimu terlebih dahulu,jangan terlalu banyak mengeluh"ucap net

"hmm"jawab yim singkat

Net duduk disebelah yim dan membawa kepala yim untuk bersandar dibahunya

"ada apa lagi hm?apa yang sedang kamu fikirkan?"tanya net

Net paham jika adiknya sudah mengeluh seperti ini berarti dia sedang memikirkan sesuatu

"phii,aku sedang bingung"ucap yim ragu

"bingung kenapa hm? ceritakan pada phi mu ini"jawab net

"huff oke phi harus dengarkan sampai habis na jangan menyelip ucapanku, okee"ucap yim

Net mengangguk tanda setuju

"hmm jadi gini......"

Flashback

Yim kembali masuk keperusahaan tempatnya bekerja,dia akan melanjutkan pekerjaannya

Yim dilanda rasa penasaran yang sangat besar,siapa orang yang sedang memata matai mereka,dia sangat yakin jika orang itu ada kaitannya dengan meninggalnya sang kakek

Saat asiknya melamun yim tidak sengaja menabrak seseorang,dia melihat siapa yang dia tabrak, ternyata orang yang didepannya ini tak lain adalah tutor bosnya sendiri

"au maaf pak saya tidak sengaja"ucap yim

"hm,perhatikan jalanmu jangan sering melamun jika sedang berjalan"ucap tutor

"hm baik pak,ou ya untuk ajakan makan tadi makasih ya pak"ucap yim

"ya"jawab tutor cuek

"ada apa dengan ni orang?cuek amat"ucap yim membatin

"kalau begitu saya kembali kedalam ruangan saya  dulu pak,permisi"ucap yim

Saat akan berlalu,sebuah tangan menahan yim yang dia pastikan itu adalah tangan sang boss

"apa kita bisa bicara sebentar?"ucap tutor

"mau bicara apa ni?kok gue deg deg an ya"ucap yim dalam hati

Yim mengangguk tanda mengiyakan permintaan sang boss

"mari ikut ketaman belakang"ajak tutor

Yim mengikuti sang bos dari belakang,mereka akan berbicara ditaman belakang perusahaan

"sini duduk"ajak tutor

Mereka berdua duduk dikursi yang ada ditaman tersebut,sudah 15 menit mereka disana tetapi tidak ada satupun dari mereka yang ingin memulai pembicaraan

Yim yang sibuk dengan pikirannya sedang tutor yang sibuk memikirkan bagaimana cara memulai pembicaraan dengan yim

"hmm pak apa yang ingin kau katakan?"tanya yim,dia sudah tak tahan dengan keheningan ini jadi dia memberanikan diri untuk bertanya

"yim.....apa kau memiliki hubungan spesial dengan net?"tanya tutor

Yim sedikit kaget dengan pertanyaan tutor dia juga ragu ingin menjawab apa,dia sekarang bingung harus berbuat apa

"yim..."panggil tutor

"ah iya pak,hmm....... aku dan phi net hanya rekan kerja kok pak,haa iya kami hanya rekan kerja"jawab yim gugup