08.07"

2.1K 210 3
                                    

"GOOD MORNING EVERYONE!" Teriak Madison menyeruakkan seisi ruangan dan mendapat tatapan tajam oleh para pendengar di ruangan ini. Namun, sayang nya Madison tidak peduli.

"Morning, Zayn! Morning Harry!" Zayn yang merasa terpanggil, menatap Madison what-the-hell-huh?

Harry membalas sapaan Madison dengan senyuman kagum, "Morning, Madison. Lo kenapa? Kayak nya seneng banget pagi ini." Tanya Harry pada Madison yang sekarang sedang duduk di depan Zayn dan Harry.

Tempat yang strategis. Batin Harry.

"Ada deh! Mau tau aja, wlee." Ucap Madison sambil menjulurkan lidah nya pada Harry. Membuat Harru terkekeh, "Madison, Madison, dasar aneh." Ucap Harry sambil tertawa geli.

*******

"Hai Madison!" Teriak seseorang membuat Madison tersentak dan menjatuhkan buku yang sedang di pegang nya itu.

Madison menengok dan mendapatkan Harry sedang melambai lambaikan tangan nya, "Eh, lo. Ada apaan?" Ucap Madison sambil mengambil buku buku yang berjatuhan tadi.

Harry menyengir, "Gak sih, eh tapi....makan di kantin bareng yuk?" Ajak nya.

Madison mengangguk, "Tapi, lo traktir gue ya?" Kata Madison di iringi dengan tawa nya.


Harry memutar mata nya dan berkata, "Yaudah deh, ayo!" Balasnya.

Di tengah jalan, Madison melihat dua insan yang sedang berciuman.

Kayak nya gue tau deh siapa. Batin Madison.

Madison melihat mereka yang sedang berciuman dengan lekat lekat.

Zayn.

Perrie.


Madison's POV

Zayn. Perrie. Lagi. Ciuman.

Sumpah hati gue sakid banget ngeliat mereka lagi ciuman.

Tiba tiba sebuah dekapan muncul begitu saja, Aku tahu betul ini siapa, Aku tau siapa yanh memakai parfume After Shave ini. Ini, Harry.

Dia terus mengusap-ngusap puncak kepala ku. Aku menjadi sesenggukan seperti ini karena dia.

"Shushshhh, sudah lah jangan menangis." Kata Harry sambil mencium puncak kepala ku.


Sial, rasa nya seperti di hujani oleh ribuan benda tajam. Sialan sialan.

"Sudahlah, ayo kita pergi dari sini." Ucap Harry sambil merenggangkan pelukan nya. Dan Harry tersenyum padaku. Membuat ku meleleh dan memberhentikan aktivitas menangis ku.

Aku mengangguk. "Okay." Kata ku.

****

BBM ❌ malik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang