Mantanku Dosenku

1. Mantan Gue Jadi Dosen?

Welcome to my new story. Yuk baca dan ramaikan komen 😘😘 jangan jadi pembaca gelap yaa 😭😭

Happy reading.

Jennie Kim baru saja menutup bukunya. Dia telah selesai mengerjakan beberapa PR-nya yang akan dikumpulkan besok. Ia merenggangkan kedua tangannya ke udara sambil menguap.

Baru saja Jennie akan menaiki ranjangnya, namun suara notif ponselnya mengalihkan perhatiannya. Jennie mulai membuka ponselnya dengan santai. Namun setelah itu, kedua mata kucingnya membulat.

Buru-buru Jennie mengambil dompet dan jacketnya kemudian buru-buru keluar dari kamarnya.

"Jennie, kamu mau ke mana? Ini sudah malam sayang," ucap Kim Ana, melihat anak gadisnya buru-buru menuruni tangga.

"Ibu, aku ijin keluar sebentar yah. Mau nemenin Jisoo di rumahnya. Ayah dan Ibunya lagi pergi kondangan, dan dia takut sendirian di rumah. Nggak lama kok, kalau Ayah dan Ibunya langsung balik, Jennie juga langsung pulang," ucap Jennie berbohong. Fyi, Jisoo adalah teman sekolahnya sekaligus tetangganya. Jisoo dan Jennie terbiasa saling menginap di rumah satu sama lain. Jadi itu alasan termasuk akal untuk mengecoh orang tuanya.

"Ya sudah. Ingat yah jangan pulang malam-malam. Awas lho, nanti Ibu dimarahi Ayah kalo biarin kamu keluyuran malam-malam."

"Iya Bu, Ibu tenang saja. Jennie pergi dulu."

Gadis itu kembali pergi terburu-buru. Sampai di luar, Jennie langsung menghentikan taxi dan menuju ke suatu tempat.

Jujur Jennie tidak bisa duduk dengan tenang. Ia kembali melihat isi pesan yang beberapa menit lalu masuk ke ponselnya. Jennie tak mengenali nomor itu. Setelah mengirimkan hal yang mengejutkan, nomor itu langsung memblokir Jennie di WA. Namun pengirim sialan itu sempat mengirim sebuah alamat, tempat tujuan yang Jennie tuju sekarang.

Rasanya Jennie tidak percaya pada kiriman tersebut. Ia harus membuktikannya sendiri.

"Ini bukan kamu kan? Aku harap ini salah," gumam Jennie.

Tak lama kemudian, Jennie tiba di sebuah klub malam. Tanpa ragu ia langsung masuk ke dalam. Bodohnya, penjagaan klub ini tidak ketat. Jadi murid SMA seperti Jennie, bisa langsung masuk dengan bebas.

Musik yang keras, lampu yang kerlap-kerlip, serta orang-orang yang menari seperti orang gila membuat kepala Jennie sangatlah sakit. Namun suasana itu tak menyulutkan niat Jennie untuk mencari pria yang bernama Kim Taehyung.

Setelah sibuk memutar ke sana kemari. Jennie membuka salah satu pintu VIP klub itu. Dan benar saja, pencarian yang melelahkan itu berakhir di ruangan ini.

Mata Jennie memanas. Dia melihat kekasihnya sedang merangkul wanita lain. Tak hanya 1 gadis, namun ada 3 gadis yang menemani Taehyung seorang diri di ruangan ini.

Pakaian gadis itu sangatlah sexy, sementara bagian atasan kemeja Taehyung juga sudah terbuka.

Jennie buru-buru mendekat, dan langsung menampar pipi Taehyung.

"Apa yang kau lakukan disini brengsek?! Kenapa kau berada di ruangan dengan para gadis-gadis setengah telanjang? Katakan Taehyung, apa maksudmu!!" maki Jennie tidak jelas. Air matanya sudah jatuh mendampingi luapan emosinya.

"Kau berisik sekali sih."

Sebelum Taehyung bangkit berdiri, dia sempat mencium bibir salah satu wanita yang ada di sampingnya, dan membuat Jennie tambah murka.

"Dasar brengsek! Kau mencium gadis lain di depan pacarmu sendiri, Tae?" tanya Jennie yang sudah kehilangan kata-katanya.

Perbuatan Taehyung barusan, sangatlah menampar hati Jennie. Pria yang selama ini selalu Jennie bangga-banggakan, pria yang selalu posesif dan protektif padanya, pria yang selalu menyayanginya, kini menguap seperti asap.