11 ; Viral

360 39 0
                                    


Jurnalis Felix Lee kini tengah naik daun sebab setelah kembali mengungkit pembunuhan berantai yang terjadi di Sydney─

2 hari setelahnya para polisi mendapat laporan dari warga di pesisir Incheon bahwa telah terjadi pembunuhan di rumah yang warga sekitar kenal sebagai rumah persinggahan seorang pria kaya.

Warga sekitar berasumsi bahwa pria itu meninggal karena dibunuh oleh wanita simpanannya karena yang mereka tau, pria kaya itu memiliki banyak wanita simpanan.

Akan tetapi seorang wanita tidak mungkin sekeji itu, memutilasi korban, menghancurkan wajah korban.

Pembantaian sekeji itu tidak mungkin di lakukan oleh wanita, itu pemikiran para polisi.

Felix melangkahkan kakinya masuk ke dalam kediaman keluarga Hwang.

Malam ini seperti biasa ia akan menemani Niki untuk belajar.

" Sendirian, Nik?" tanya Felix begitu melihat Niki sendirian di ruang tengah.

Niki yang tadinya tengah memainkan ponsel pun menaruh ponselnya di atas meja.

" Paman belum lama ini pamit pergi, kalau kak Hyunjin masih belum pulang."

Lagi-lagi seperti ini.

Felix menghela nafasnya kemudian tersenyum.

" Ayo kita mulai belajar, sebentar lagi ujian kan?"

Niki mengangguk, "Omong-omong kak, sepertinya aku akan menyusul ibuku ke Amerika, ibu bilang dia sudah berhasil membeli rumah di sana dan perekonomiannya mulai lebih baik."

" Oh ya? Apa Hyunjin dan paman sudah tau?"

" Paman sudah, hanya kak Hyunjin yang belum tau, aku tak sempat bicarakan hal itu dengannya karena dia terlalu sibuk."

" Kapan kamu akan pindah?" tanya Felix sembari mendudukkan dirinya berhadapan dengan Niki.

Mereka berdua duduk di atas karpet dengan meja di bawah dada yang menjadi pembatas di antara keduanya.

" Setelah kenaikan kelas, masih agak lama dan.. Uh, sebenarnya aku merasa ragu untuk meninggalkan kak Hyunjin apalagi akhir-akhir ini ia tidak terlihat baik-baik saja."

" Dua minggu belakangan ini dia jarang berada dirumah, kalau pulang ia akan pulang larut malam dan ketika melihatnya dia terlihat lesu."

Felix tersenyum tipis, dalam hati ia sedikit merasa sedikit iri dengan Hyunjin yang memiliki saudara yang mengkhawatirkan kondisinya.

" Paman juga selalu menelpon Hyunjin, aku tidak begitu mendengar apa yang paman katakan tapi paman selalu menyuruh kak Hyunjin untuk pulang atau meminta untuk bertemu, dia ayah yang baik ya, kak?"

Felix mengangguk, tuan Hwang memang baik.

Dia atasan yang baik juga ayah yang baik, sebagai karyawan Felix merasa bersyukur memiliki atasan seperti tuan Hwang yang selalu royal juga perhatian kepada seluruh karyawannya.

Dan menurut Felix sifat tuan Hwang yang royal serta perhatian itu terwariskan kepada Hyunjin.

Malam hari di kediaman Bang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam hari di kediaman Bang.

Chris tengah sibuk berkutat di ruang kerjanya, malam ini ada beberapa pekerjaan yang harus ia selesaikan sebelum berangkat ke Gumi.

Sesuai jadwal yang telah Hyunjin buat, lusa Chris akan berangkat ke Gumi dan berada di sana selama 2 minggu.

Chris meregangkan otot tubuhnya setelah mematikan laptop yang ia gunakan khusus untuk bekerja.

Chris menyalakan ponselnya dan membaca sebuah berita yang kembali hangat di perbincangkan.

Itu berita lama mengenai pembunuhan berantai yang terjadi di Sydney, Chris tak menyangka berita itu menjadi berita internasional.

Bagaimana tidak? Sampai sekarang pembunuh itu masih belum tertangkap bahkan masih tidak di ketahui siapa pelakunya dan membuat orang-orang jadi was-was kira-kira kemana pembunuh itu bersembunyi?

Lalu sekarang berita pembantaian kepada salah satu pengusaha di Incheon membuat Korea Selatan gempar.

Berbagai macam berita mengenai pengusaha itu mulai naik, para wartawan, jurnalis, dan reporter sibuk membahas kasus ini.

Mereka juga beropini kemungkinan pelaku pembunuhan keji dan sadis itu adalah orang yang sama dilihat dari bagaimana cara mereka menghabisi korban.

Warga sekitar yang mengungkapkan bagaimana kondisi korban saat mereka temukan jenazahnya.

Chris tersenyum tipis.

Itu baru korban pertamanya dan media sudah segempar ini.

Tapi, kalau kasus di Sydney tidak di ungkit mungkin kasus pembunuhan ini tidak akan jadi seheboh ini?

" Felix Lee.." gumamnya.

Chris keluar dari aplikasi yang berisikan berita itu, kemudian Chris buka sebuah File yang berisikan data diri Felix.

Chris menghela nafasnya, ia kemudian berdiri sembari mematikan ponselnya.

Sekarang jam telah menunjukkan pukul 8 malam, mendengar suara di ruang tengah, Chris pun pergi ke sana, rupanya kakek dan neneknya masih belum tidur.

Melihat Chris, nenek Bang pun tersenyum.

" Pekerjaanmu sudah selesai, sayang?" tanyanya.

" Kemari, nak. Nenekmu membuat brownies untuk cemilan malam." ajak sang kakek.

Chris tersenyum, pemuda itupun bergabung dengan kakek neneknya.

" Pekerjaanku sudah selesai, lusa aku bisa berangkat dengan tenang." ucap Chris sembari mengambil sepotong brownies.

" Chris, perlu kakek temani kamu pergi ke Gumi?" tanya sang nenek.

" Hm? Untuk apa?"

" Biasalah, nenek-nenek ini khawatir pada jagoannya. Kamu tau kan terjadi pembunuhan di Incheon 2 hari yang lalu?" ucap kakek Bang.

" Loh, memangnya kamu sendiri tidak khawatir dengan cucumu?"

Sembari mendengarkan perdebatan kakek-neneknya, Chris hanya diam sembari menikmati brownies buatan sang nenek.

" Enak." gumam Chris.

Chris pun berdehem, menengahi kedua orangtua yang tengah berdebat tentang dirinya yang akan pergi selama 2 minggu.

Ini pertama kalinya Chris melakukan perjalanan bisnis seorang diri dengan waktu yang lama dan nenek Bang pun khawatir jika membiarkan Chris bepergian seorang diri.

Cucu emas.

" Kakek istirahat saja disini, kakek harus menikmati masa pensiun kakek bersama nenek, percayakan saja semuanya padaku dan aku akan pulang dengan kondisi baik-baik saja."

Neneknya terlihat mengkhawatirkan dirinya dan Chris merasa senang untuk itu, seseorang mengkhawatirkan dirinya seperti ibunya.

Tapi seandainya nenek dan kakeknya tau bahwa ialah si 'pembunuh' itu, kira-kira apakah mereka akan berakhir seperti ibunya?

Terkejut sampai mati, haha. Tapi tidak, nyonya Bang kan meninggal karena sakit.

" Tenang saja nek, Chris akan berhati-hati."

Berhati-hati membunuh target selanjutnya dan memastikan tubuh korbannya itu hancur sehingga tidak ada yang bisa menemukan bangkainya.

to be continued

duskwood ; chanjin ft. felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang