『𝐄𝐍𝐃』 Bos terlahir kembali dengan peri kecilnya

31

Novel Pinellia

Bab 31

matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 30 Lelucon

Bab Selanjutnya: Bab 32 Hadiah

    Wen Ke'an pulang lebih dulu, Wen Qiangguo dan Liu Qing sudah kembali, dan pasangan yang penuh kasih itu sedang duduk di sofa menonton TV. Wen Ke'an duduk di sofa dan makan buah, lalu kembali ke kamarnya.

    Awalnya, dia berpikir untuk mengirim pesan ke Gu Ting untuk memintanya datang nanti, tapi dia tidak menyangka begitu Wen Ke'an membuka pintu kamarnya, dia melihat Gu Ting.

    “Mengapa kamu begitu cepat?”

    Wen Ke'an berhenti sejenak, khawatir orang tuanya akan mengetahui bahwa dia bersembunyi di rumah emas, jadi Wen Ke'an berbalik dan segera menutup pintu kamarnya.

    "Bukankah kamu mengundangku ke sini? Apakah kamu begitu cepat memunggungiku?" Gu Ting tertawa.

    Ada pemanas lantai di kamar, dan kamar Wen Ke'an sangat hangat Gu Ting baru saja masuk dan masih mengenakan jaket berlapis hitam. Saat dia berbicara, dia bangkit dan melepas mantelnya, gerakannya alami dan halus, dan dia benar-benar menganggap tempat ini sebagai rumahnya sendiri.

    Melihat Gu Ting selesai melepas mantelnya, dia menyilangkan tangannya dan ingin melepas sweternya.

    Wen Ke'an menatapnya, "Apakah kamu masih ingin melepas pakaianmu?"

    Gu Ting berhenti sejenak, "Tidakkah menurutmu itu terlalu panas?"

    Pemanas lantai di rumah sangat panas, dan Wen Ke'an hanya memakai piyama tipis oke banget. Kemarahan Gu Ting selalu relatif kuat, dia tidak pernah takut dingin.

    Tapi bagaimanapun, Wen Qiangguo dan Liu Qing belum tidur, jika dia tiba-tiba masuk dan melihat seorang anak laki-laki bertelanjang dada di kamarnya, dia mungkin tidak akan bisa menjelaskan dengan jelas bahkan jika dia memiliki sepuluh mulut.

    Wen Ke'an terdiam sesaat, lalu berbalik dan berjalan menuju lemarinya. Dia mencari-cari sebentar, dan akhirnya menemukan sepasang piyama yang sangat longgar.

    "Kamu memakai ini."

    Melihat piyama merah muda Wen Ke'an dengan gambar kelinci lucu yang tak terhitung jumlahnya di tangannya, Gu Ting menatapnya dengan senyum tak berdaya dan berkata, "Kami sudah menikah selama tujuh tahun, apakah kamu masih malu?

    "Ya, tapi Gu Ting tetap dengan patuh mengambil pakaian dari Wen Ke'an.

    Bajunya agak ketat di badan, tapi lumayan.

    Begitu Gu Ting mengangkat kepalanya, dia melihat mata Wen Ke'an yang tersenyum.

    "Puas?"

    "Tidak apa-apa." Wen Ke'an menahan senyumnya, "Kamu tinggal di sini sendiri dulu, aku akan keluar dan menunggu orang tuaku tidur sebelum masuk, kalau tidak mereka bisa melihatku kapan saja. Ayo ke kamarku."

    Gu Ting duduk di tempat tidur, "Tidakkah aku kesepian sendirian di kamar?"

    Wen Kean berjalan ke mejanya dan membawakan Gu Ting sebuah buku.

    Gu Ting membaliknya, dan ada beberapa huruf besar tertulis di atasnya.

    Ujian masuk perguruan tinggi tiga tahun dan simulasi lima tahun.