Cassie menangis histeris sampai suaranya terasa hampir habis, dia menatap penuh putus asa kepada pria didepannya, tubuh tinggi menjulang dengan postur tubuh kokoh yang saat ini menatap Cassie dengan tatapan remeh
"apa yang aku mau aku akan mendapatkannya dengan cara apapun, kamu mengerti?" pria itu melepaskan cengkramannya di pipi Cassie meninggalkan bekas kemerahan disana
"kenapa kamu melakukan ini kepadaku! apa salahku!" pria itu hanya berdecih sinis melihat tampilan Cassie yang sangat berantakan
"semua tidak akan serumit ini kalau kamu menerimaku Cassie" suara rendah itu membuat Cassie semakin bergetar ketakutan
"kamu gila! kamu tidak bisa memaksaku seperti ini"
"kenapa tidak?"
Leon mendorong kuat Cassie membuat dirinya jatuh terlentang, seketika Leon langsung menindih tubuh kecil Cassie dan menciumnya dengan kasar
Cassie memukul mukul tubuh Leon agar berhenti, tapi tangannya malah ditarik keatas dan dicengkram dengan kuat
Cassie menangis air matanya mengalir deras saat merasakan sesuatu yang keras menggesek gesek kemaluannya
"apakah kamu merasakannya Cassie?" Leon semakin menekan tubuhnya agar Cassie merasakan miliknya yang sudah mengembung dibalik celana dasar miliknya
tidak pernah sekalipun terpikirkan dalam hidup Cassie dia akan berakhir dilecehkan seperti ini
Cassie yang sudah lemah hanya bisa diam saat bajunya sudah dirobek paksa, bahkan roknya sudah dilucuti, dirinya yang telanjang didepan Leon membuat pria itu menatapnya dengan penuh nafsu
"kamu tidak suka cara baik baik, jadi aku menggunakan cara kasar, bagaimana kalau aku memperkosamu sekarang?" Leon menurunkan celananya dan mengeluarkan kejantanannya yang sudah berdiri tegak dan siap menggempur milik Cassie
Cassie terdiam ketakutan, dia hanya gadis berusia 17 tahun dan Leon adalah pria dewasa yang mungkin umurnya 27? 28? perbedaan tubuh mereka pun sangat jauh berbeda, Cassie hanya 156cm dan Leon 185cm, tapi Cassie tidak akan mengira bahwa kejantanan pria itu sebesar itu?! sebesar lengan Cassie mungkin?
"j-jangan, jangan" Cassie memejamkan matanya tidak mau membayangkan benda itu masuk dan merobek lubangnya
Leon menarik kasar tangan Cassie dan mengarahkannya memegang kejantanan miliknya
"bagaimana Cassie? kamu menyukainya?"
Leon mencium bibir kecil Cassie, lalu tangannya meraba raba menyentuh area sensitif milik Cassie, dan memasukkan 2 jarinya didalam sana, mengeluar masukkan jarinya hingga membuat gadis itu gemetar ketakutan menahan desahannya, dia tidak mau mengeluarkan suara menjijikan itu! Leon akan semakin terangsang bila dia mendesah
Air mata Cassie semakin mengalir deras, dia takut, sangat! bahkan dia merasa sedikit perih dibagian bawahnya, Leon mengobrak abrik bagian bawahnya dengan jari jari panjangnya
Cassie semakin gemetar saat Leon menekan paha Cassie dengan lututnya agar mengangkang lebar, Leon tersenyum miring lalu mengarahkan kejantanannya didepan lubang milik Cassie
"TIDAKKKK" Cassie menggeleng kuat saat benda keras itu menusuk nusuk lubangnya mencoba menerobos masuk, Cassie meringis pelan
"apa milikmu yang sempit ini akan menjadi lebar setelah aku masuki? atau malah menjadi koyak, mungkin?" Leon menghentakkan kuat miliknya mengoyak selaput dara milik Cassie
Cassie menangis pilu, air matanya berjatuhan semakin deras saat benda itu berhasil memasukinya
"jangan, jangan dimasukkan lagi" Cassie memohon kepada Leon, baru setengah milik pria itu masuk tapi rasanya sudah penuh sekali, apa pria ini berniat memasukkan semua miliknya didalam sana? tidak mau!
Leon membelai pelan wajah Cassie yang sudah berlinang air mata "jangan menangis, kalau sakit tinggal cakar aku, oke? jadilah gadis penurut" lalu Leon mencium bibir Cassie dan dalam sekali hentakan kejantanannya masuk seutuhnya didalam milik Cassie
"ugh" Cassie melotot kaget, benar benar sakit!
"ahhh pelan pelanhh" Cassie mencengkram kuat bahu Leon
"as ur wish babe mhh" Leon terus menerus menggempur Cassie, Cassie sudah berkali kali mengeluarkan cairannya dia bahkan sudah lemas
tapi mengapa Leon masih sangat kuat?! dia bahkan belum keluar sejak tadi, Cassie lemas sungguh