2

158 15 0
                                    

Mata hijau nya menatap wanita paruh baya dan ia tidak kenal namum sesaat ia teringat Thor karena rambut ny, Loki merasakan sentuhan lembut Frigga dan itu membuatnya tidak merasa takut.

Dengan hati hati Frigga mengobati lukanya selagi Loki memakan buah dan roti yang di bawa oleh Frigga, mendengar senandung Frigga membuat Loki merindukan Jotun namun Jotun sekarang benar benar hancur karen Odin membuat Loki menarik tangan nya hingga Frigga terkejut.

"Ada apa, apa terasa sakit sayang?"

Kenapa Loki tiba tiba terbayang sedangkan saat bersama Thor ia tidak ingat sedikitpun.

"Maafkan suami ku Odin, aku tahu kau marah, benci dan sedih. Aku juga terkejut ia membawamu serta, Loki ku mohon jangan membenci ku dan Thor"

Loki diam dan ia memalingkan wajah.

"Ini dari Thor, ia sedang bersama Odin bertempur"

Loki menatap bungkusan yang di serahkan Frigga dan Loki mengambilnnya.

"Kenakan ini ya sayang, ini untuk kebaikan mu"

Loki mengangguk.

"Percayalah aku maupun Thor tidak ingin menyakiti mu sayang, panggil aku ibu seperti Thor memanggil ku ibu"

"Ibu"

Untuk pertama kalinya ia bersuara dan Frigga tentu senang mendengar nya, sepeninggal Frigga Loki mengenakan pakaian yang awalnya ia bingung namun itu sangat nyaman bagi Loki serta ia tidak merasa terlalu dingin.

Malam ini Loki hanya duduk diam di sudut malam ini penjara sangat sunyi dan memang penjara ini terpisah dari penjara di atas yang lebih ribut, ada langkah mendekat dan Loki mendongak.

"Kau memang keterlaluan, kau mempengaruhi putra dan istri ku. Pakaian itu tidak layak untuk mu, kau seharusnya aku biarkan prajurit ku mencabik cabik mu"

Loki memeluk kaki nya dan menunduk, tubuhnya gemetar.

"Lepaskan pakaian itu, kau tak layak mengenakan pakaian Asgard"

Loki menggeleng dan pintu terbuka Loki ketakutan dan beberapa prajurit membuka paksa pakaian Loki namun Loki yang berontak justru hanya membuat pakaian itu tercabik cabik tanpa ampun, Loki berbaring meringkuk di lantai penjara yang dingin.

Loki ingin melarikan diri namun itu nama nya bunuh diri dan ia masih ingin hidup, pandangan Loki kosong dan ia tidak bisa tidur walau hanya sekejap saja.

Sentuhan lembut tidak membuatnya bergeming hanya terbaring seperti jasad tanpa jiwa dan badan nya terlalu panas untuk seorang frostgiant, Frigga melihat pakaian Loki dan ia sangat murka dan Thor melihat jubah nya yang ia berikan untuk Loki juga di cabik kecuali saputangan milik Thor san Frigga di gengaman Loki seolah itu memberinya kekuatan.

"Ibu, aku rasa ini perbuatan ayah dan orang orang kepercayaan"

Frigga terdiam ia menghembuskan nafas kasar.

"Nanti ibu akan bicara dengan ayah mu"

Thor mengangguk, Loki menolak makanan yang di bawa oleh Frigga dan ia menyerahkan saputangan Frigga dan Thor karena ia tidak mau mendapatkan masalah.

"Simpan lah Loki, kami akan bicara dengan Odin agar kau ditempat kan di penjara atas. Disana kau aman dan hangat"

Frigga mengusap usap wajah Loki dan Thor sangat marah, Thor dan Frigga pergi kembali ke kamar masing masimg dan saat tengah malam Thor mendengar kalau pelayan yang melintas berbisik bisik kalau Frigga dan Odin bertengkar karena salah satu tahanan.

Thor mengurungkan niat nya menemui Volstagg untuk minum karena ia terus memikirkan Loki, ia menemui ibu nya yang duduk di aula menatap keluar.

"Ayah mu sudah kehilangan hati nurani karena perang, ia ingin Loki tersiksa hingga..... hingga ayah mu berharap Loki akan memelas untuk di akhiri"

"Tidak, Loki tidak boleh di akhiri dan ibu...... aku mencintai Loki"

Frigga bangkit menatap putranya dengan tatapan tidak percaya.

"Ayah mu akan sangat marah jika ia tahu kalau kau mencintai Loki, anak musuh nya"

"Aku tidak peduli, aku tidak akan biarkan ayah menyakiti Loki dan aku suatu hari nanti akan membawa nya jauh hingga bahkan Heimdall pun tidak bisa melihat dimana kami berada"

"Entah lah nak, ibu tidak masalah dengan siapa kau akan berhubungan selama itu membuat mu bahagia dan Loki sepertinya takdir yang di bawa untuk mu"

"Aku akan membawanya ke kamar ku dimana tidak seorangpun boleh masuk dan aku akan menentang ayah untuk itu, ayah pasti tidak akan tinggal diam jika kita terus menemuinya jadi dengan membawanya ke kamar ku tidak ada yang akan berani menyentuh nya"

"Ibu mendukung mu sayang, kau tidak usah mengkhawatirkan ayah mu dan ibu harap suatu hari nanti ayahmu menjadi Odin yang ibu kenal"

Thor hanya mengangguk dan memeluk ibunya.

Tbc

End Of The Darkest Night (Novel) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang