4

128 13 0
                                    

"Apa yang kau lakukan semalam heh?"

"Bercocok tanam ibu, ibu mau cucu kan?"

"Ya tapi setidak nya simpan burung mu tetap di dalam sangkarnya sampai sah, ini sah saja belum sudah main bercocok tanam"

Loki melongok dengan percakapan ibu dan anak.

"Apa itu bercocok tanam?"

Keduanya menatap Loki yang bertanya dengan polos.

"Eh um itu apa ya?"

Frigga bingung harus bilang apa dan Thor terkekeh.

"Bikin anak seperti semalam"

Sahut Thor dengan santai dan Loki tubuh nya langsung mengejang sekarang ia paham apa itu bercocok tanam dan ia akan punya anak?.

"Aku akan punya anak?"

Thor manggut manggut dengan seringai nya dan Frigga tepok jidat, ingin rasanya Frigga melemparkan putranya keluar jendela tapi untung nya Thor putra satu satunya dan kesayangan jika tidak sudah wasalam.

"Kau maukan jadi ibu?"

Loki manggut manggut wajah nya sumringah dan tersenyum lebar dan ia memang sudah lama ingin punya anak namun ayah nya mengatakan usianya masih mudah (seribu tahun lebih muda darimana 😑, usia Jotun dan manusia hitungan nya beda guys), tinggallah Loki sendiri karena Thor harus menemui Odin.

Ada yang aneh itu yang Loki rasakan karena Thor juga tidak muncul seharian bahkan tidak pulang saat malam dan saat itulah Loki merasa takut, Odin menjauhkan Thor dari Loki dengan tugas tugas kenegaraan dan perang membuat Loki gelisah.

Odin menatap dingin Thor saat mengatakan keinginan nya untuk menikahi Loki namun Odin menolak memberkati pernikahan mereka dan Thor sangat marah hingga pergi dengan membanting pintu mengabaikan seruan ayah nya, Thor kembali ke Asgard dan langsung menemui Loki ia memeluk Loki sangat erat membuat Loki bingung.

"Loki maukah kau menunggu?"

"Apa maksud mu Thor?"

"Ayah menolak memberkati kita, aku berniat menikahi mu dan tanpa berkata ayah itu tidak sah"

Loki terdiam rasa bahagia berubah menjadi rasa sakit.

"Aku akan menunggu mu sampai kapanpun Thor walaupun sampai akhir hidup ku, aku ragu ayah mu akan memberkati kita"

"Aku juga Loki, maaf"

Thor mengeratkan pelukan nya dan Frigga mendengar nya ia urung hendak menemui Loki, Frigga masuk ke kamar dan duduk di sana ia berharap Odin segera pulang.

"Thor kepala ku sakit dan perutku sakit"

"Ayo duduk"

Thor mendudukkan Loki dan ia berlutut memegang tangan Loki.

"Aku akan memanggil tabib untuk mu, aku tidak mau kau sakit lagi Loki. Tunggu sebentar"

Loki mengangguk pelan dan Thor bangkit ia pergi keluar mencari tabib istana namun ia justru berpapasan dengan ibu nya.

"Kau terlihat gelisah"

"Loki mengeluh perut dan kepalanya sakit"

"Biar ibu memeriksa nya"

Keduanya kembali ke kamar dan ada Loki terbaring di ranjang besar Thor, Loki terus meringis hingga Thor memegang tangan nya.
Frigga memeriksa Loki dan wajah nya tidak bisa di artikan oleh Thor, Frigga membuat Loki tertidur lalu menatap Thor.

"Jika ayah mu tahu ia akan semakin murka, Thor kau menantang ayah mu secara tidak langsung. Loki hamil, ini sudah hampir dua minggu"

Thor tidak peduli dengan amarah ayah nya justriu ia sangat bahagia akan menjadi ayah dan Frigga tidak faham dengan pikiran putranya, Thor tetap berada di sisi Loki dan ia menolak untuk bersama ayah nya kali ini.

"Thor apa yang ibu katakan?"

"Kau hamil Loki, kau akan menjadi seorang ibu"

Loki hampir tidak percaya hingga ia tersenyum lebar dan ia sangat bahagia dan membelai perutnya yang masih rata.

"Kita akan menjadi orang tua Loki"

Senyum Loki memudar dan ia memandang Thor,

"Namun bagaimana jika ayah mu tahu, aku takut ia akan menyakiti anak ini dan jika ia tidak membiarkan kita bersama..... Thor berjanjilah kau akan tetap bersama ku, aku tidak punya siapa siapa lagi"

"Tentu Loki, aku sangat mencintai mu"

Thor memeluk Loki dan Loki menatap dari kejauhan kamar tampak Odin menatap nya dingin dari kejauhan, Loki menyembunyikan wajah nya di dada Thor.

Loki tidak membantah selama hamil ia mulai merasa tidak aman setiap kali Thor tidak ada, Sif mengetuk pintu lalu masuk dan kehadiran Sif membuat Lokui takut karena ia pikir Sif akan menyakiti nya dan calon bayinya.

"Ada titipan dari Thor, kau tidak perlu takut"

Loki mengambil bungkusan itu dan membukanya, Loki tersenyum iu buku buku pertama milik nya, Sif ikut tersenyum melihat Loki

Tbc



End Of The Darkest Night (Novel) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang