Hal terberat yang pernah Baekhyun lalui adalah hal yang dulu selalu menjadi mimpi buruknya ketika sang kekasih hati datang dan memberitahukan bahwa dia tengah mengandung anaknya.
Seorang pria dengan usia baru menginjak 20 tahunan harus menghadapi hal mengejutkan seperti itu sama saja seakan dunia runtuh seketika di depan matanya. Tak ada harapan dan selalu bermimpi buruk di setiap tidurnya. Mengharapkan kemustahilan namun tak mampu menampik bahwa apa yang terjadi adalah benar adanya.
Awal dari sebuah keputusan bodoh dikala kekalutan dan kini membawanya dalam penyesalan. Mimpi buruk di setiap malam.
Baekhyun langsung membelalakan matanya dengan nafas terengah di saat mimpi itu kembali datang. Mimpi di mana ia melihat dirinya sendiri meraung menangis dalam emosi persis seperti dulu ketika dirinya mengalami itu di saat Hyejin datang padanya dan mengatakan hamil anaknya.
Nafasnya memburu terengah-engah, keringat di seluruh tubuhnya keluar membasahi semua, menatap langit-langit kamar beberapa saat mengerjapkan mata meyakinkan diri bahwa ia sepenuhnya bangun dari tidur mimpi buruknya.
Setelah mengingat di mana dirinya sekarang Baekhyun menghela nafasnya panjang memejamkan mata kemudian mengusap wajahnya kasar lalu bangkit bangun untuk menatap menyadarkan diri sepenuhnya.
Sisi ranjangnya sudah kosong bahkan terasa dingin, itu berarti Ahra bangun lebih dulu sejak tadi.
Menatap sekeliling yang hening dan tenang maka Baekhyun yakin istrinya itu pasti sedang pergi keluar. Tanpa lebih lama berpikir ia pun segera beranjak dari ranjang dan langsung membersihkan diri. Jadwal paginya cukup sedikit padat, pertemuan rapat 2 jam lagi dan itu mengharuskan Baekhyun mempersiapkan diri secepat mungkin.
Lain halnya Ahra yang justru kini tengah menikmati pemandangan pantai dengan pakaian seksinya khas orang yang ingin berenang tapi sayangnya Ahra tak bertujuan demikian, ia memakainya karena dirinya hanya menyesuaikan suasana juga tempatnya.
Deburan ombak, kilapan air laut yang berguling terkena terpaan angin juga sinar matahari tentu menambah pemandangan cantik khas yang membuat siapapun pasti akan berdecak kagum melihatnya.
Meski ini bukan liburan untuknya tapi Ahra akan membuat dirinya sendiri merasa seperti liburan guna melupakan sejenak hatinya yang terluka dan ingin menangis.
Mata dan wajahnya sudah membengkak semalaman karena menangis sendirian mengingat apa yang sudah ia dengar dan sekarang ia tak boleh menangis lagi bahkan ketika di hadapannya sudah ada pemandangan cantik luar biasa seperti ini.
🦋
"Hem, aku akan menunggumu. Jaga baik-baik dirimu di sana. Hem.. nado saranghae."
Hyejin mengulas senyum mengembang seraya menatap ponselnya setelah panggilan itu berakhir dan Chanyeol yang tengah menikmati sarapannya sejak tadi pun tak perlu bertanya karena ia cukup tahu benar siapa yang wanita itu hubungi sekarang.