11| Reuni <End>

667 55 10
                                    

Setelah aku mengunjungi kuburan Toki aku menuju ke ruang makan karena sekarang sudah waktunya makan.

"*Sigh... Aku tidak menyangka kalau saat aku kembali aku langsung disuruh membuat makanan" (Rimuru)

Yap benar sekali aku saat ini dipaksa oleh Yuki untuk membuat makanan karena sudah sangat lama aku tidak membuat masakan untuk mereka makan.

"Hmm... Kira kira masak apa ya.... Ah! Bagaimana kalau masak kari sepertinya itu bagus!" (Rimuru)

<<Jawab: Benar master>>

"...." (Rimuru)

Setelah mendengar suara itu Rimuru membeku dan kini wajahnya membuat ekspresi sedih.

[Sepertinya aku terlalu merindukan mu ya Ciel....] (Rimuru)

<<Hmph. Baguslah kalau kau merindukanku ku>>

[Hahaha lihat. Sepertinya aku sudah gila] (Rimuru)

<<Anda tidak gila master>>

Wajah sedih Rimuru kini berubah menjadi kaget seolah olah sedang menyaksikan hal yang tidak mungkin.

[A-apakah itu benar benar kau Ciel?] (Rimuru)

<<Anda benar master... Saya kembali>>

[Ciel.... Kau.... Kau benar benar kembali...] (Rimuru)

Setelah mendengar perkataan Ciel Rimuru menangis... Tangisan yang dia tahan selama bertahun-tahun karena kehilangan murid dan partner yang sangat berharga baginya.

<<Apakah anda akan terus menangis seperti itu?>>

[T-tapi] (Rimuru)

<<Tidak ada tapi tapi. Kau harus membuat makanan untuk yang lainnya>>

"Um!" (Rimuru)

Pada akhirnya Rimuru memaksakan senyumnya agar Ciel senang dan melanjutkan pekerjaannya.

"Umm... Ciel" (Rimuru)

<<Ada apa master?>>

"Bisakah kau keluar dan bantu aku?" (Rimuru)

<<Sigh... Baiklah>>

"Hehe terimakasih Ciel.... Tunggu. Bukankah kau baru saja menghela nafas barusan?" (Rimuru)

<<Itu hanya imajinasi anda master>>

"Hahaha kau masih seperti biasa ya" (Rimuru)

Pada akhirnya Ciel keluar dari tubuh Rimuru dan segera membantu Rimuru memasak.

***

Singkat waktu masakan mereka akhirnya selesai dan kini mereka membawa makanan makanan itu ke ruang makan.

Sesampainya di ruang makan di sana terlihat sudah ada Gabriel, Tifana, Sebastian, serta para dewa yaitu Ryuji, Yuki, dan Aki memiliki ekspresi terkejut.

"H-hei... Bukankah kau Ciel?" (Aki)

"Benar. Ada masalah?" (Ciel)

"Ugh... Kau masih dingin seperti biasa ya" (Aki)

Para dewa melihat percakapan Aki dan Ciel tersenyum nostalgia sementara para manusia bingung karena ada dua sosok yang mirip yaitu Rimuru dan Ciel.

"Umm... Rimuru, siapa dia?" (Gabriel)

"Ah! Perkenalkan dia adalah Ciel partner ku" (Rimuru)

"Perkenalkan aku adalah Ciel, dan aku adalah suami dana-sama" (Ciel)

"Pftttt... Uhuk uhuk uhuk" (Ryuji)

Ryuji yang sedang minum menyemburkan minumannya karena terkejut. Bahkan bukan hanya Ryuji yang terkejut aku pun juga terkejut.

"C-ciel kapan kau menjadi suami ku?" (Rimuru)

"Hm? Aku rasa semenjak master menjadi perempuan?" (Ciel)

"*Sigh.. baiklah kalau begitu mari makan" (Rimuru)

Rimuru dan Ciel menyajikan makanan di meja ukuran raksasa yang berada di ruang makan.

"Baiklah mari kita makan" (Rimuru)

"Ayo!! Sudah lama aku ingin makan masakan mu!" (Aki)

"Benar! Sudah lama sekali aku tidak makan masakan mu itu!" (Yuki)

"Akhirnya aku bisa makan masakan mu lagi" (Ryuji)

Kelompok Gabriel yang mendengar itu terlihat sangat bingung.

"Tunggu apa lagi? Mari makan!" (Ryuji)

Setelah mengatakan itu mereka mulai makan dengan sangat lahap.

"A-apa apaan ini!!! Apakah ini makanan?! Bukankah ini terlalu enak!!!" (Gabriel)

"Benar!! Aku setuju!" (Tifana)

"Aku tidak menyangka di umurku yang sudah tua ini bisa merasakan makanan yang sehebat ini" (Sebastian)

"Hahaha aku sependapat dengan kalian!" (Ryuji)

"Apakah kau benar benar dewa kehancuran? Bukankah kau lebih pantas jadi dewa makanan?" (Gabriel)

[Oi] (Rimuru)

"Setuju" (Ryuji)

"Benar" (Yuki)

"Betul!" (Aki)

"Aku rasa itu hal yang bagus" (Tifana)

"Aku setuju dengan mu nona" (Sebastian)

"Apa apaan kalian" (Rimuru)

"Mereka tidak mengatakan hal yang salah master" (Ciel)

"Bahkan kau Ciel?!!" (Rimuru)

{Lapor: Individu Rimuru Tempest memenuhi syarat untuk mendapatkan title [dewa masak] dan [dewa makan]}

Seketika ruangan itu menjadi sunyi.

"Pftttt ahahahah lihat bahkan suara dunia mengakui mu!" (Ryuji)

Tiba tiba ruangan itu di penuhi oleh tawa yang menggelegar.

"Kalian!!!!" (Rimuru)

"Hahahahahahahahaha" (All)

Kegiatan harian Rimuru terus berulang sampai akhir hayat Gabriel.

Setelah kematian Gabriel dia kembali ke tempest. Tempat yang dia anggap sebagai rumahnya. Tempat teman teman tinggal dan hidup damai

End

______________________________________

Halo author disini. Sebenarnya ini hanya cerita singkat setelah kejadian perang dewa di masa lampau. Dan ini merupakan spoiler dari salah satu kisah yang saya tulis [Rimuru pensiun!] Saya tidak menyangka kalau novel ini bahkan mengalahkan cerita utamanya hahahah itu Benar-benar mengejutkan!

Sampai jumpa di cerita lainnya!

Oh iya maaf lupa. Sori saya telat update soalnya semalam saya ketiduran hehe

Rimuru Menjadi Pelayan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang